Sejarah Wisuda Universitas Dimulai Abad ke-12, Dulu dan Sekarang pun Mirip

ADVERTISEMENT

Sejarah Wisuda Universitas Dimulai Abad ke-12, Dulu dan Sekarang pun Mirip

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 19 Jun 2023 07:30 WIB
Ilustrasi wisuda
Foto: Elly from Pixabay
Jakarta -

Kini, wisuda tak hanya dilakukan oleh siswa SMA maupun perguruan tinggi saja. Ada banyak satuan pendidikan tingkat PAUD atau TK yang menyelenggarakan perayaan kelulusan ini.

Namun, jika merujuk soal wisuda di perguruan tinggi, seremoni kelulusan (graduation) sudah dilakukan ratusan tahun yang lalu.

Tradisi dari Abad 12

Upacara kelulusan universitas adalah bagian dari tradisi berusia 800 tahun yang sudah dimulai sejak pendirian kampus-kampus pertama di Eropa pada abad ke-12, tepatnya saat bahasa Latin digunakan dalam lingkup pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik kata degree maupun graduate, berasal dari kata gradus yang berarti langkah, seperti dikutip dari University of Canterbury. Kemudian, yang dimaksud sebagai langkah merupakan langkah pertama jenjang sarjana dan diikuti jenjang master.

Tradisi wisuda yang setidaknya juga sudah dilakukan pada abad pertengahan adalah membawa gada atau tongkat wisuda. Alat ini berupa semacam tongkat atau tiang berat dan memiliki dekorasi rumit.

ADVERTISEMENT

Biasanya, tongkat wisuda itu dibawa oleh pejabat tinggi seperti rektor. Tongkat tersebut dimaksudkan sebagai simbol otoritas kampus dan inspirasinya didapat dari tongkat kesatria abad pertengahan.

Jubah Wisuda

Sama halnya dengan perayaan wisuda yang telah dimulai pada abad 12, jubah kelulusan juga berevolusi dari abad yang sama.

Cikal bakal jubah wisuda adalah pakaian para ulama yang dikenakan oleh para cendekiawan abad ke-12, menurut American Council on Education's Guide. Sebuah teori mengungkap bahwa jubah tersebut tak hanya memperlihatkan status para cendekiawan, tetapi juga menghangatkan mereka dalam bangunan tanpa pemanas saat belajar.

Pada akhirnya, para sarjana zaman dahulu beralih ke pakaian yang lebih konvensional. Namun, mereka tetap menggunakan jubah pada acara-acara khusus, misalnya wisuda.

Pada abad 19, sekelompok perguruan tinggi di Amerika melakukan standardisasi terhadap jubah tersebut, utamanya dalam segi lengan. Melalui "Intercollegiate Code of Academic Costume" yang diterbitkan pada 1895, mereka menerapkan jubah lengan panjang runcing untuk lulusan sarjana, lengan panjang tertutup untuk lulusan magister, dan lengan bulat terbuka untuk lulusan doktor.

Pada waktu itu, seluruh jubah wisuda berwarna hitam. Sementara, topi wisuda awalnya adalah semacam tudung panjang.

Topi wisuda kemudian berkembang menjadi berdesain papan mortar persegi dan datar. Perubahan ini terjadi pada sekitar 1700-an. Tudung tetap ada yang menggunakan, tetapi hanya sekadar digantung di punggung.

Aturan "Intercollegiate Code of Academic Costume" juga mencatat agar topi wisuda berwarna hitam. Pada ketentuan di dalamnya tercatat, "Setiap topi harus dihiasi dengan tassel (tali/rumbai) panjang yang ditautkan di bagian tengah atas."

Berdasarkan sejumlah catatan, sebelum tali toga ini menjadi suatu standar, mortar topi kerap kali dihias dengan pom-pom.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads