Lepas pukul 10 malam atau jelang waktu tidur kerap disebut sebagai jam-jam overthinking. Istilah ini semakin sering didengar lantaran banyak orang mulai berani berbicara bahwa mereka banyak berpikir berlebihan pada malam hari.
Secara umum, overthinking di malam hari bisa membuat orang jadi terjaga hingga akhirnya sulit untuk tidur. Kemudian pada pagi hari, tubuh akan kurang merasa segar dan berenergi.
Bagi sebagian orang, overthinking bisa muncul karena berbagai alasan. Mulai dari cemas dan khawatir terhadap suatu hal hingga memikirkan banyak hal yang belum terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi mengapa overthinking kerap datang di malam hari?
Alasan Jam-jam Overthinking di Malam Hari
Mengutip laman Net Doctor UK, terlalu banyak berpikir di malam hari sebagian besar disebabkan oleh otak yang memproses apa yang terjadi pada kita di siang hari.
Karena hari-hari kita sekarang diisi dengan begitu banyak hal dan kita menyerap lebih banyak informasi, kita tidak memiliki celah untuk memproses pikiran kita sepanjang hari.
Akhirnya, kita jadi lebih banyak berpikir dan mengevaluasi segala pikiran setelah hari selesai yakni pada malam hari.
"Kami tidak memiliki waktu dan ruang di siang hari untuk memproses apa yang terjadi dan untuk mengevaluasi serta memahaminya. Terkadang satu-satunya waktu kita melakukannya adalah saat kita di tempat tidur," kata terapis dan psikolog profesional residen SIMBA, Hope Bastine.
Menurutnya, ada banyak orang yang melaporkan bahwa ketika berada di tempat tidur, semua pikiran mereka mulai berputar-putar di kepala mereka dan mereka tiba-tiba teringat semua hal yang seharusnya mereka lakukan.
Pengaruh Teknologi
Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi juga semakin memperparah banjir informasi yang masuk ke pikiran kita.
Misalnya, tak sadar kita sering membandingkan segala hal dengan yang ada di media sosial dan kemudian memengaruhi pikiran kita.
Akibatnya, kita hanya larut dalam pikiran yang berlebih tanpa sadar bahwa waktu sudah menunjukkan jam waktu tidur.
Selain itu, penggunaan gadget juga bisa berperan dalam ketidakmampuan kita untuk tertidur. Ini bisa memicu kita overthinking.
"Teknologi aktivitas gelombang otak beta yang hadir ketika kita waspada, penuh perhatian, terlibat dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan terlibat aktivitas mental, dll dan dapat menimbulkan kecemasan," jelas Bastine.
Ia menyarankan bahwa segala hal gadget bisa disingkirkan sebelum tidur agar tidak terganggu aktivitas otak yang bersiap untuk memproses tidur.
Bagaimana Cara Menghindari Overthinking di Malam Hari?
1. Luangkan waktu untuk bersantai
Jika sulit tidur atau sering terbangun untuk overthinking, maka perlu melatih tubuh dan otak untuk bersantai. Setidaknya satu jam untuk bersantai sebelum benar-benar berencana untuk tidur.
"Apakah Anda baru saja berolahraga di gym atau larut malam di kantor, Anda masih membutuhkan waktu istirahat untuk memproses hari Anda. Kali ini memungkinkan Anda mengaktifkan kondisi gelombang otak alfa," ucap Bastine.
Jika tidak punya waktu satu jam penuh, maka coba pilih dua hal favorit yang bisa dilakukan untuk bersantai. Misalnya membuat teh herbal, menyalakan lilin, duduk dan bermeditasi.
"Ritual sebelum tidur ini perlu dilakukan secara teratur. Kita adalah makhluk pembentuk kebiasaan, jadi asosiasi, pengulangan, dan rutinitas adalah bahasa otak," imbuh Bastine.
2. Berbicara dengan seseorang
Cara yang sangat baik untuk berhenti berpikir berlebihan di malam hari adalah mengobrol dengan pasangan, anggota keluarga, atau teman.
"Itu salah satu rekomendasi utama saya. Memiliki komunikasi yang penuh perhatian - percakapan yang tulus dari hati ke hati, terhubung dan bermakna. Bukan "apa yang saya lakukan hari ini". Ini bahkan bukan tentang mencoba memperbaiki masalah, ini hanya berbicara, mendengar dan mendengar," papar Bastine.
Bastine menjelaskan bahwa ini adalah teknik yang bagus untuk membantu memproses hari dan hubungan tambahan dengan seseorang membuat kita merasa lebih bahagia secara keseluruhan.
3. Cobalah menulis catatan
Jika tidak memiliki siapa pun untuk diajak mengobrol, cobalah untuk menulis semacam catatan tentang apa yang dipikirkan dan apa yang membuat kita overthinking.
"Jika Anda menulis pikiran negatif, sadari saja apa yang Anda lakukan. Tetapkan niat dan tutup buku itu, jadi Anda mengucapkan selamat tinggal pada pikiran itu. Jangan taruh di meja samping tempat tidur, tapi di laci jauh dari pandangan, dan di luar pikiran. Jika itu berhasil untuk Anda, tentu saja lakukanlah," tutur Bastine.
(faz/nwk)