Batu Berukir Manusia & Kapal Ditemukan, Usianya 2.700 Tahun

ADVERTISEMENT

Batu Berukir Manusia & Kapal Ditemukan, Usianya 2.700 Tahun

Martha Grattia - detikEdu
Minggu, 04 Jun 2023 20:00 WIB
Ukiran batu Swedia
Ukiran batu berusia 2.700 tahun ditemukan di Swedia. Foto: Foundation for Documentation of Bohuslan's Rock Carving
Jakarta -

40 Ukiran batu atau petroglif baru-baru ini ditemukan di bekas pulau bebatuan di Bohuslan, Swedia. Petroglif ini menggambarkan objek dari 2.700 tahun yang lalu, seperti kapal, manusia, dan hewan yang diduga kuda.

Gambar prasejarah tersebut diukir pada permukaan batu granit besar, seperti dikutip dari Live Science. Tingginya lebih dari dua kali tinggi orang dewasa.

Martin Ostholm, salah satu arkeolog yang menemukan petroglif ini, mengungkapkan bahwa batu itu semula bagian dari sebuah pulau. Ia memperkirakan, gambar tersebut diukir sambil berdiri di atas perahu atau di atas gundukan es.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan Ukiran Batu Prasejarah

Ukiran batu SwediaUkiran batu di Bohuslan diperkirakan dibuat sambil berdiri. Foto: Foundation for Documentation of Bohuslan's Rock Carving

Semula, peneliti hendak mencari petroglif baru di Bohuslan. Menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Kota Bohuslan sebelumnya sudah terkenal dengan pahatan batu kunonya. Salah satunya karya seni Zaman Perunggu yang dibuat di Tanum, situs warisan dunia UNESCO.

Mereka lalu menemukan permukaan batu yang tertutup lumut. Sekilas, terdapat garis ukiran seperti buatan manusia di batu tersebut.

ADVERTISEMENT

Tim peneliti lalu membuang lumutnya. Dari situ, mereka menemukan adanya petroglif. Gambarnya macam-macam.

Yang mengejutkan adalah terdapat sebuah ukiran besar bergambar kapal sepanjang 13 kaki atau 4 meter. Temuan ini jadi istimewa mengingat kebanyakan petroglif di sana punya panjang 30-40 cm.

Cara Membuat Petroglif

Ukiran batu SwediaUkiran batu Swedia diperkirakan menceritakan sesuatu atau jadi penanda pemiliknya. Foto: Foundation for Documentation of Bohuslan's Rock Carving

Peneliti memperkirakan, orang di masa lalu membuatnya dengan membenturkan batu ke permukaan batu granit. Alhasil, lapisan putih di bawahnya nampak.

James Dodd, seorang peneliti di Universitas Aarhus di Denmark berpendapat, petroglif yang dibuat dalam waktu singkat lazimnya menceritakan sesuatu. Beberapa gambar seperti kapal, binatang, dan manusia yang berulang kemungkinan membentuk narasi.

Seni cadas ini juga diperkirakan sebagai tanda kepemilikan. Namun hingga saat ini, fungsi pasti petroglif tersebut belum diketahui.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads