.webp)
Tahukah detikers, Kebun Raya Bogor punya 'saudara' di kawasan lain di Indonesia? Tidak hanya rindang, kebun ini juga berfungsi konservasi untuk ribuan jenis tumbuhan asli Indonesia maupun mancanegara, dan kaya ilmu buat siswa.
Kebun Raya Bogor sendiri awalnya adalah kebun percobaan untuk tanaman perkebunan yang akan mulai ditanam di Hindia Belanda. Kebun ini kelak jadi tempat para ilmuwan bergerak terutama di bidang botani sejak 1880.
Kini, Kebun Raya Bogor berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Berikut kebun raya di Indonesia lainnya yang berada di naungan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebun Raya Purwodadi
 Kebun Raya Purwodadi Foto: Muhajir Arifin |
Kebun raya di Pasuruan, Jawa Timur ini didirikan pada 1941 oleh ahli botani dan mikobiologi asal Belanda, Dr LGM Baas Becking.
Dikenal dengan nama Hortus (taman tertutup) Iklim Kering Purwodadi, kebun ini berisi koleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering. sejumlah tumbuhan yang masuk program konservasi antara lain Acacia cornigera (L) Wild sampai Agle marmelos (L) Correa (maja atau mojo legi).
Kebun ini juga memiliki Menara Pandang dan Rumah Kaca, Koleksi Polong-polongan, Koleksi Palem, Koleksi Anggrek, Koleksi Bambu, Koleksi Mangga, Taman Bougenville, Koleksi Pisang, Taman Buah Lokal kapas-kapasan sampai lerak, Taman Obat, dan Taman Mexico.
Kebun Raya Bali
 Kebun Raya Bali. Foto: Website Kebun Raya Bali |
Kebun Raya Bali terletak di area hutan reboisasi Candikuning. Di kebun ini, ada Taman Usada yang berisi 300 jenis tumbuhan pengobatan tradisional Bali atau usada. Siswa bisa membaca penjelasan tentang tanaman dan fungsinya di tiap papan info tumbuhan.
Ada juga Taman Bambu yang memiliki 58 jenis koleksi bambu. Enam di antaranya merupakan bambu endemik Bali, yaitu Tiing Ooh, Tiing Alas, Tiing Aya, Tiing Betung Bali, Tiing Jajang Taluh, dan Tiing Kedampal.
Kanopi bambu bisa menahan, memperlambat, dan memperkecil ukuran butiran air hujan saat jatuh sehingga mampu meningkatkan kapasitas air tanah. Daunnya yang lebat dan hijau juga menyaring udara. Sementara itu, akarnya yang bisa menahan tanah cocok untuk memperkuat tanah rawan longsor dan kritis.
Kebun Raya Bali juga memiliki Rumah Kaca Begonia, Taman Rhododendron, Ramayana Boulevard, Taman dan Museum Panca Yadnya, Taman Surya Nirwana, Taman Anggrek, Taman Paku atau Taman Cyathea, Taman Mawar, Taman Aquatik, sampai Rumah Kaca Kaktus.
Kawasan ini berbatasan langsung dengan Cagar Alam Batukahu yang melindungi cemara geseng asli Indonesia, cemara pandak, purnajiwa, dapdap, kijang, sugem, cekakak, jawa dan sungai, sampai raja udang biru.
Kebun Raya Bali bermula dari gagasan Prof Ir Kusnoto Setyodiwiryo dan I Made Taman untuk mendirikan cabang Kebun Raya di luar Jawa. Kebun ini resmi berdiri pada 1959 dengan nama Kebun Raya Eka Karya Bali.
Kebun Raya Cibodas
 Kondisi Kebun Raya Cibodas pasca PSBB kedua. Foto: Ismet Selamet |
Kebun ini didirikan pada 11 April 1852, atau 171 tahun lalu, oleh Johannes Ellias Teijsmann. Ahli botani dan biologi sekaligus kolektor tanaman ini semua menjadikan Kebun Raya Cibodas sebagai tempat aklimatisasi tumbuhan asal lur negeri yang punya nilai dan aspek ekonomi tinggi seperti kina (Cinchona calisaya).
Berbeda dengan kebun raya lainnya, area Kebun Raya Cibodas juga meliputi Air Terjun Cibogo, Air Terjun Ciismun, Taman Lumut, sampai Taman Sakura.
Taman Lumut dibuat seperti habitat lumut di alam, mulai dari batu-batuan, tanaman lembap di sekitar, sampai media khususnya. Sementara itu, Taman Sakura akan berisi sakura mekar sekitar 4 hari di Januari-Februari dan Juli-Agustus.
Kebun Raya Cibodas juga memiliki konservatorium, Taman Rhododendron, Taman Liana, kolam, area tumbuhan runjung Araucaria Avenue, Taman Mawar, Rumah Kaca, Taman Obat, dan Koleksi Paku-pakuan.
Baca juga: Menengok "Raksasa" di Kebun Raya Cibodas |
Kebun Raya Cibodas juga memiliki kelas berkebun dan kokedama, seni bertanam di bola tanah dan lumut gantung khas Jepang.
(twu/nwk)
