Bagaimana Cara Musik Pengaruhi Otak Manusia? Begini Penjelasan Ilmiahnya

ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Musik Pengaruhi Otak Manusia? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 26 Apr 2023 09:00 WIB
NEW YORK, NY - NOVEMBER 08: (EDITORS NOTE: Image has been converted to black and white.) JBL headphones on display during the TBS Comedy Festival 2017 -
Begini cara musik pengaruhi otak manusia. Foto: Getty Images
Jakarta -

Apakah kamu sering mendengarkan musik saat suasana hati sedih? Itulah yang dilakukan sejumlah orang untuk membuat perasaan hati menjadi kembali tenang dan lega. Namun, bagaimana sebenarnya musik bisa memengaruhi seseorang?

Mengutip laman Neuroscience News, Kepala Laboratorium Otak dan Musik dari Harvard Medical School's Massachusetts Eye and Ear Institute, Assal Habibi melakukan eksplorasi tentang pengaruh musik atau lagu terhadap aktivitas otak.

Habibi melakukan studi dengan data yang dikumpulkan melalui elektroensefalografi dan neuroimaging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia dan timnya menemukan bahwa musik memiliki banyak manfaat bagi otak manusia, terutama anak-anak. Salah satunya, musik dapat membantu anak mengasah kemampuan konsentrasinya.

Musik Dapat Menghilangkan Kebisingan

Menurut Habibi, musik membantu seseorang membuat persepsi ucapan di tengah kebisingan. Musik bisa melatih fokus anak saat ia harus memahami ucapan atau panggilan di tengah suasana yang ramai atau bising.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah kemampuan yang sangat penting bagi anak-anak di ruang kelas yang bising, yang harus dapat mendengar guru dan menghilangkan kebisingan latar belakang," jelas Habibi.

Selain itu, musik juga terbukti bisa membantu beberapa anak untuk melakukan perkembangan yang lebih cepat. Artinya, musik dapat dijadikan alternatif terapi dalam mengatasi beberapa masalah perkembangan pada anak.

"Salah satu hipotesisnya adalah jika musik dapat membantu anak-anak mencapai tonggak perkembangan lebih cepat, misalnya jika mereka mengembangkan keterampilan bahasa lebih awal, mereka akan dapat mengekspresikan perasaan dengan lebih baik dan berkomunikasi lebih efektif," kata Habibi.

Musik Menciptakan Persepsi Berbeda

Musik juga berhubungan dengan bagaimana seseorang membuat dan memproses sinyal dari lirik-lirik yang terkandung di dalamnya.

Dani Byrd, dosen linguistik dari USC Dornsife sebelumnya meneliti bagaimana saluran vokal menciptakan dan menggabungkan suara dalam percakapan sehari-hari.

Penelitian tersebut akhirnya menjawab pertanyaan banyak orang saat ini, 'Bagaimana kita dapat memahami nada-nada dengan perasaan yang sama padahal liriknya dalam bahasa asing?'

Byrd mengatakan, indera pendengaran manusia yang rumit dan sangat bernuansa mencerminkan kompleksitas yang sesuai dengan cara membentuk kata-kata dan suara untuk menyampaikan makna.

"Sel-sel sensorik telinga bagian dalam adalah mekanoreseptor tubuh yang paling sensitif. Mereka memiliki gerakan dalam skala nanometer. Ketika fluktuasi tekanan udara menggerakkan gendang telinga Anda, itu menciptakan gerakan dan kaskade elektrokimia di dalam telinga bagian dalam," terang Byrd.

Selain itu, ia menerangkan bahwa indera pendengaran kita memiliki kekuatan untuk menginspirasi kekaguman terhadap sebuah sinyal. Misalnya, saat kita mendengarkan kunci D minor, maka perasaan yang timbul adalah sedih dan beberapa emosi yang dapat dikeluarkan lewat kata-kata.

"Bukankah luar biasa, bahwa fluktuasi kecil dalam tekanan udara ini dapat membuat Anda tertawa atau menangis, dapat menyampaikan urgensi, dapat membuat Anda jatuh cinta," ungkap Byrd.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads