Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa daun berwarna hijau? Meski sudah menjadi pengetahuan umum bahwa warna daun itu adalah hijau, tetapi tidak ada salahnya kita ketahui penjelasan ilmiah mengenai warna daun tersebut. Simak penjelasannya di sini.
Sebagaimana diketahui, daun adalah bagian dari tanaman yang biasanya ditemukan pada bagian batangnya. Dijelaskan dalam buku 'Anatomi Fisiologi Tumbuhan' oleh Sri Wahyuni, dkk., bahwa setiap tumbuhan memiliki daun yang ukurannya cenderung bervariasi. Meskipun berukuran berbeda, fungsi dari daun adalah sama. Daun berfungsi sebagai bagian dari tumbuhan yang berguna untuk menangkap cahaya di dalam proses fotosintesis.
Tidak hanya memiliki fungsi tertentu, sebagian daun juga menunjukkan warna khusus. Satu di antaranya yang paling banyak dijumpai di sekitar kita adalah daun berwarna hijau. Lantas, apa yang sebenarnya membuat daun berwarna hijau? Berikut fakta menariknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Daun Berwarna Hijau?
Menurut buku 'Matematika dan Makhluk Hidup' karya Sulaiman, penyebab daun berwarna hijau karena kandungan klorofil atau zat hijau daun yang terkandung di dalamnya. Hal ini tidak terlepas dari fungsi dari daun yang menjadi tempat bagi tumbuhan dalam melakukan proses fotosintesis.
Meskipun begitu, tidak sedikit daun yang memiliki warna selain hijau. Sebut saja merah, kuning, maupun kecokelatan. Tidak hanya daun berwarna hijau saja yang memiliki klorofil, daun-daun dengan warna lain juga mengandung zat hijau tersebut.
Sementara itu, Ervianingsih, dkk., dalam bukunya 'Dasar Ilmu Farmasi' menjelaskan hal yang serupa, yaitu daun memiliki warna hijau karena mengandung klorofil. Terdapat juga berbagai daun yang berwarna lain karena diakibatkan jenis klorofil yang dominan, sehingga warna yang dihasilkan juga berbeda-beda.
Menariknya, daun memiliki berbagai bagian yang mampu menyusunnya, sehingga membentuk daun yang sempurna. Bagian yang dimaksud adalah tangkai daun, helai daun, dan juga pelepah daun.
Tidak hanya itu saja, daun juga dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu daun lengkap dan tidak lengkap. Seperti yang telah disinggung sebelumnya terdapat setidaknya tiga bagian daun untuk bisa dikatakan sempurna. Hal inilah yang membuat daun tersebut adalah daun lengkap. Jenis daun ini bisa ditemukan pada pohon pisang dan juga kelapa.
Sebaliknya, daun tidak lengkap adalah jenis tumbuhan dengan daun yang tidak lengkap. Tumbuhan dengan daun tidak lengkap dapat dijumpai pada mangga maupun nangka.
Apa Itu Klorofil?
Sebelumnya dijelaskan bahwa daun berwarna hijau karena mengandung zat hijau daun atau yang lebih dikenal sebagai klorofil. Lantas, apa sebenarnya arti klorofil itu? Dijelaskan melalui buku 'Teknik Produksi Tanaman Pangan Utama' karya Enceng Sobari, bahwa klorofil merupakan faktor utama yang berperan penting dalam proses fotosintesis.
Istilah klorofil sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu chloros yang memiliki arti hijau dan juga aphyllos yang bermakna daun. Inilah yang membuat klorofil disebut dengan zat hijau daun. Adapun istilah klorofil diperkenalkan pertama kali pada tahun 1818 silam.
Pada saat itu, klorofil disebut sebagai pigmen yang diekstrak dari tumbuhan dengan menggunakan pelarut organik. Lalu klorofil turut dikenal sebagai pemberi warna pada tumbuhan berupa alga maupun bakteri fotosintetik. Inilah yang membuat klorofil erat kaitannya dengan tumbuhan.
Lebih lanjut, Sri Anggrahini dalam bukunya 'Keamanan Pangan' memberikan informasi bahwa klorofil memiliki dua jenis berbeda, yaitu klorofil a dan klorofil b. Pada klorofil a warna yang dihasilkan lebih dominan hijau. Lain halnya dengan klorofil b yang lebih cenderung memiliki warna biru.
Meskipun memiliki perbedaan, baik klorofil a maupun klorofil b memiliki peran yang sama. Salah satunya sebagai pigmen tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
Mengenal Proses Fotosintesis
Lantas, seperti apa gambaran tentang proses fotosintesis? Fotosintesis tak terlepas dari istilah klorofil dan juga daun. Ini dikarenakan proses tersebut membutuhkan peran klorofil yang ada pada daun.
Merujuk pada buku 'Ilmu Pengetahuan Alam' karya Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, bahwa fotosintesis adalah proses terbentuknya karbohidrat dari karbondioksida atau CO2 dan juga air H2O yang dibantu oleh sinar matahari. Biasanya tumbuhan melakukan proses fotosintesis karena mempunyai sel-sel yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.
Secara umum, proses fotosintesis dapat terjadi dengan cara energi cahaya Matahari yang diserap oleh klorofil yang salah satu di antaranya ada pada daun. Kemudian dengan diserapnya cahaya oleh klorofil, maka dapat diubah menjadi energi kimia yang bisa berbentuk karbohidrat maupun senyawa organik lainnya.
Kandungan karbohidrat di dalam tumbuhan bisa diubah menjadi lemak, protein, vitamin, maupun senyawa lainnya. Senyawa-senyawa inilah yang nantinya akan dimanfaatkan oleh tumbuhan.
Sementara itu, Jumanta dalam bukunya 'Buku Pintar Alam Sekitar' memberikan informasi mengenai fotosintesis. Melalui bukunya dikatakan bahwa daun tumbuhan dapat berperan dalam menghasilkan nutrisi melalui proses fotosintesis, yaitu mengubah cahaya Matahari menjadi energi.
Daun dapat menarik karbondioksida dari udara melalui bagian terbuka yang bernama stomata. Saat stomata terbuka di siang hari, biasanya bertujuan untuk melepaskan air yang berlebihan selama proses fotosintesis berlangsung. Sebaliknya, stomata juga dapat melepaskan oksigen.
Kemudian karbondioksida yang tadi sudah diserap akan disimpan di dalam sel tumbuhan sampai dibutuhkan nantinya. Maka tak heran, di dalam proses fotosintesis melibatkan berbagai aspek yang tidak hanya ada di dalam daun atau tumbuhan itu sendiri, melainkan juga dari luar.
Itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai penyebab daun berwarna hijau lengkap dengan sekilas tentang klorofil dan proses fotosintesis. Semoga informasi tadi menambah wawasan baru bagi detikers, ya.
(par/ams)