4 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Bagaimana dengan Tempatmu?

ADVERTISEMENT

4 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia, Bagaimana dengan Tempatmu?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Sabtu, 22 Apr 2023 10:00 WIB
Warga mengikuti kendurian Tradisi Lebaran Sapi di lereng Gunung Merapi, Mlambong, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (9/5/2022). Tradisi lebaran sapi yang telah dilakukan turun temurun pada bulan Syawal lebaran ketupat tersebut merupakan simbol rasa syukur masyarakat setempat atas rezeki hasil hewan ternak sapi sebagai sumber penghasilan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ilustrasi tradisi lebaran
Jakarta -

Tradisi lebaran di Indonesia ada berbagai macam dan bentuk. Paling dikenal adalah tradisi mudik, ziarah kubur, membuat ketupat hingga takbiran di malam lebaran.

Ternyata, tidak hanya tradisi itu saja. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi unik lain yang dirayakan saat lebaran.

Apa saja? Berikut daftar tradisi unik lebaran di Indonesia dikutip dari laman Direktorat SMP Kemdikbud,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


4 Tradisi Unik Lebaran di Indonesia:


1. Riyoyo Kupat

Riyoyo kupat adalah tradisi makan kupat bersama warga masyarakat di sekitar yang diadakan di masjid atau mushola. Tradisi ini umumnya ditemukan di wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Riyoyo kupat ini dilaksanakan sepekan setelah hari raya Idul Fitri bagi umat muslim dengan suasana yang sangat akrab dan semarak.

ADVERTISEMENT

Biasanya, tradisi ini dilakukan dengan setiap warga yang membawa kupat atau ketupat dari rumah sendiri-sendiri kemudian diadakan acara selamatan atau bancakan di masjid. Setelah selesai selamatan, kupat tersebut kembali dibawa pulang.

2. Tradisi Baraan

Tradisi Baraan menjadi ciri khas perayaan Idulfitri di Bengkalis, Provinsi Riau. Baraan yang dilakukan oleh masyarakat Bengkalis adalah kegiatan kunjung mengunjungi jiran alias tetangga secara beramai-ramai pada saat memasuki bulan Syawal.

Kegiatan baraan mempunyai bermacam-macam tingkatan atau jenis, mulai dari Baraan RT, RW, Desa, Mushola/Masjid, Kantor, Komunitas/Organisasi, sampai alumni sekolah.

Dalam perayaan baraan, semua rumah di Dusun tersebut pasti akan mendapat giliran dikunjungi. Makanan yang dihidangkan oleh tuan rumah pun beraneka bentuk, mulai dari kue mueh, ketupat, opor ayam, dan banyak lagi.

Pada setiap kunjungan di setiap rumah, sebelum hendak makan atau setelah makan, dilakukan pembacaan do'a.

3. Tradisi Tari Topeng Muaro Jambi

Tidak hanya erat dengan silaturahmi dan makanan, masyarakat di Desa Muaro Jambi, Provinsi Jambi memiliki tradisi lebaran yakni Tari Topeng Muaro Jambi.

Topeng yang digunakan adalah berasal dari labu manis tua berkulit keras dihias menggunakan cat berbagai warna. Topeng labu merupakan tradisi turun temurun di Desa Muara Jambi. Kemudian ada juga ijuk yang terlihat dan diletakkan di atas topeng menyerupai rambut.

Berdasarkan pengakuan tetua kampung, dahulu tradisi ini dimainkan lebih sederhana dibandingkan sekarang.

Namun, tidak menghilangkan kesakralan untuk saling bermaafan dan menghibur di hari pertama Lebaran.

Selain itu, tari topeng labu ini merupakan bagian dari sejarah perjuangan masyarakat Jambi pada zaman kolonial. Saat itu, mereka menggunakan topeng labu kala berhadapan dengan penjajah.

4. Tradisi Nyembah Belari

Momen lebaran adalah momen membahagiakan dan mengesankan bagi setiap anak-anak. Tak terkecuali anak-anak di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan yang memiliki tradisi unik saat lebaran.

Anak-anak dari usia enam tahun sampai sekolah dasar itu melakukan tradisi Nyembah Belari dalam memeriahkan Idulfitri.

Tradisi ini adalah kegiatan bersilaturahmi yang dilakukan secara cepat, atau setiap rumah yang dikunjungi dilakukan beramai-ramai dengan cara berlari atau berjalan cepat.

Pada kegiatan "Nyembah Belari", anak-anak tidak masuk ke rumah warga, melainkan hanya berdiri di teras rumah warga.

Kemudian mereka menadahkan tangan untuk menunggu pernak pernik yang akan diberikan oleh tuan rumah, tanpa paksaan atau tanpa syarat, sebelum rombongan beralih ke rumah yang lain.

Anak-anak tersebut membawa kantung plastik yang digunakan untuk membawa pernak-pernak yang diterima dari pemilik rumah.

Nah, itulah beberapa tradisi unik lebaran di Indonesia. Bagaimana dengan daerah detikers?




(faz/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads