NASA Tugaskan Astronaut Perempuan Pertama ke Bulan, Ini Profilnya

ADVERTISEMENT

NASA Tugaskan Astronaut Perempuan Pertama ke Bulan, Ini Profilnya

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 04 Apr 2023 20:30 WIB
Empat astronaut yang akan terbang ke Bulan dalam misi Artemis 2
Foto: NASA/Robert Markowitz
Jakarta -

Pendaratan manusia ke permukaan Bulan terakhir terjadi 50 tahun yang lalu lewat misi Apollo 17 yang dipimpin Eugene A. Cernan. Setelah itu NASA atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat tak pernah lagi menggelar misi pendaratan ke satelit alami Bumi itu.

Namun kini setelah jeda selama setengah abad NASA akhirnya menunjuk empat astronaut yang akan kembali ke Bulan. Misi ini rencananya diluncurkan sekitar Novermber 2024 mendatang. Ada dua nama yang menarik perhatian dalam misi yang dinamakan Artemis II ini.

Pertama, Christina Hammock Koch sebagai Mission Specialist. Alumnus North Carolina State University ini bakal mencatat sejarah menjadi astronaut perempuan pertama yang ditugaskan ke Bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama selanjutnya adalah Victor Glover yang akan menjadi astronaut kulit hitam pertama. Glover ditugaskan menjadi pilot dalam misi yang rencananya berlangsung selama 10 hari tersebut.

Glover sebagai pilot rupanya memiliki 3 gelar master. Pertama, Master of Science in Flight Test Engineering (USAF TPS) dari Air University, Edwards Air Force Base, California pada 2007.

ADVERTISEMENT

Setelah itu ia mendapatkan gelar Master of Science in Systems Engineering (PD‐21), Naval Postgraduate School pada 2009 dan terakhir Master of Military Operational Art and Science, Air University, Montgomery, Alabama pada 2010.

Keduanya akan bergabung dengan Reid Wiseman dan Jeremy Hansen untuk menerbangkan kapsul mengelilingi Bulan pada akhir tahun depan atau awal tahun 2025. Para astronaut tidak akan mendarat di Bulan, tetapi misi mereka akan membuka jalan bagi pendaratan kru berikutnya.

Para astronaut tersebut telah diperkenalkan melalui sebuah seremoni di Houston, Texas. Mereka sekarang akan memulai sebuah pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri.

Dikutip dari BBC, NASA telah menepati janjinya untuk menghadirkan keragaman yang lebih besar dalam misi eksplorasinya. Pasalnya, seluruh misi berawak ke Bulan sebelumnya dilakukan oleh pria kulit putih.

Profil Astronaut NASA ke Bulan

1. Christina Koch (44)

Koch adalah seorang insinyur kelistrikan yang memegang rekor sebagai perempuan dengan waktu terlama di luar angkasa, yaitu 328 hari. Bersama astronot NASA, Jessica Meir, dia berpartisipasi dalam perjalanan luar angkasa wanita pertama pada Oktober 2019.

2. Jeremy Hansen (47)

Sebelum bergabung dengan Canadian Space Agency, Hansen adalah seorang pilot pesawat tempur di Royal Canadian Air Force. Dia belum pernah terbang di luar angkasa.

3. Reid Wiseman (47)

Wiseman merupakan seorang pilot Angkatan Laut AS yang pernah menjabat sebagai kepala kantor astronaut NASA. Dia pernah menerbangkan satu misi luar angkasa sebelumnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2015.

4. Victor Glover (46)

Glover adalah pilot uji Angkatan Laut AS. Dia bergabung dengan NASA pada tahun 2013 dan melakukan penerbangan luar angkasa pertamanya tahun 2020. Glover adalah orang Afrika-Amerika pertama yang tinggal di stasiun luar angkasa selama enam bulan.

Pada misi kali ini, Wiseman akan menjadi komandan, Glover akan menjadi pilotnya, dan Koch serta Hansen akan menjadi spesialis misi. Keempatnya mengulangi misi tahun 1968 yang dilakukan oleh Apollo 8, yang merupakan penerbangan luar angkasa manusia pertama yang mencapai Bulan.

Namun, para astronaut kali ini menggunakan teknologi abad ke-21 yang dikembangkan NASA di bawah program Artemis. Dalam mitologi Yunani, Artemis adalah saudara kembar Apollo.

Tahun lalu, NASA telah menguji roket Bulan generasi berikutnya, yang disebut Space Launch System dan kapsul awaknya yang dikenal sebagai Orion. Sekarang, astronaut akan naik Orion untuk Artemis-2 dan melakukan perjalanan ke dan dari Bulan yang kemungkinan memakan waktu sekitar 10 hari.

Misi penerbangan luar angkasa manusia terakhir ke Bulan adalah Apollo 17 pada Desember 1972. Sementara, pendaratan pertama adalah Apollo 11 pada 1969.

Pendaratan Artemis-3, diperkirakan belum bisa terjadi hingga setidaknya 12 bulan setelah Artemis-2.

NASA belum memiliki sistem yang mampu membawa astronaut ke permukaan bulan. Hal ini sedang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.

Simak Video 'Kenalin! Ini 4 Astronaut NASA yang Bakal Terbang ke Bulan':

[Gambas:Video 20detik]



(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads