Sampai Difilmkan, Ini Cerita Krikalev Si Orang Uni Soviet Terakhir di Dunia

ADVERTISEMENT

Sampai Difilmkan, Ini Cerita Krikalev Si Orang Uni Soviet Terakhir di Dunia

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 02 Apr 2023 08:00 WIB
Sergei Krikalev: Warga Soviet terakhir yang ditinggalkan begitu saja di ruang angkasa saat Uni Soviet ambruk
Sergei Krikalev, kosmonaut Uni Soviet yang terdampar di ruang angkasa. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Pecinta astronomi dan ruang angkasa mungkin tak asing dengan Sergei Krikalev. Ia adalah kosmonaut yang memiliki julukan 'orang Uni Soviet terakhir di dunia', mengapa?

Usut punya usut, ketika Uni Soviet dibubarkan pada tahun 1991 dan pecah menjadi 15 negara, ia masih berada di ruang angkasa. Karena hal itu pula ia sempat terdampar dan tak bisa pulang ke Bumi.

Kisah Krikalev itu kelak diangkat dalam film dokumenter berjudul Out of the Present yang disutradarai Andrei Ujica pada tahun 1996.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film ini menjadi film pertama yang menggunakan kamera 35mm di luar angkasa. Bila menontonnya, detikers bisa melihat penampakan ruang angkasa dan juga kehidupan Krikalev sehari-hari.

Namun, sebenarnya apa misi Krikalev saat itu? Begini cerita selengkapnya.

ADVERTISEMENT

Misi Sergei Krikalev di Ruang Angkasa

Dikutip dari Harvard Film Archive, Harvard Library, perjalanan Krikalev ke luar angkasa awalnya adalah untuk mengungkap pengetahuan di antariksa. Namun, ia mengalami yang lebih jauh dari itu.

Krikalev disebut menjadi saksi bagaimana kejatuhan Masa Ruang Angkasa dan akhir konflik ideologi di Perang Dingin Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Ia berusia 33 tahun saat menjadi kosmonaut. Kosmonaut adalah sebutan bagi astronaut yang dilatih dan disertifikasi oleh agen ruang angkasa Uni Soviet (kini Rusia).

Awalnya, misi ruang angkasa Krikalev berdurasi 5 bulan. Ia dikirim dari Soviet Baikonur Cosmodrome, yang lokasinya kelak masuk kawasan Kazakhstan, ke Stasiun Ruang Angkasa Mir.

Sebagai seorang insinyur penerbangan, Krikalev terdorong ikut misi ruang angkasa, di samping terdorong cita-cita sejak kecil menjadi seorang astronaut.

Sayangnya, ia tak mendapat pelatihan yang mempersiapkan agar dirinya bisa bertahan hidup lebih lama dari 5 bulan. Tahu-tahu, kejadian kudeta Uni Soviet terjadi.

Di luar angkasa, ia tak mengerti apa yang sedang terjadi. Namun satu hal yang ia tangkap yaitu Pemerintah Uni Soviet tak bisa membawanya pulang. Pihak pemerintah justru minta Krikalev agar bertahan sedikit lebih lama di luar angkasa.

"Mereka bilang ini berat buat saya, sebab tidak bagus untuk kesehatan saya. Namun, negara sedang kesulitan, jadi kesempatan penghematan uang pasti jadi prioritas utama," kata Krikalev pada Discover Magazine.

Pada saat itu keadaan keuangan Rusia sedang kolaps. Pemerintah sampai menjual berbagai peralatan ruang angkasa yang dimiliki, seperti kursi roket hingga Stasiun Ruang Angkasa Mir sendiri.

Lantas, bagaimana cara Krikalev bisa pulang ke Bumi?

Kepulangan Sergei Krikalev

Dengan keadaan yang semakin menekan, ia menimbang berbagai kemungkinan yang bisa membuatnya pulang ke Bumi. Salah satunya adalah menggunakan kapsul Raduga.

Kapsul itu secara spesifik didesain untuk kembali ke Bumi. Namun, lagi-lagi ia memikirkan nasib Stasiun Ruang Angkasa Mir yang akan terbengkalai jika ditinggalkan.

Waktu yang ditunggu-tunggunya datang. Pada 25 Maret 1992, Krikalev kembali ke Bumi setelah 10 bulan berada di luar angkasa dan 5.000 kali mengelilingi Bumi.

Kepulangan Sergei Krikalev terjadi usai Jerman membayar 24 juta dollar untuk membelikan tiket bagi penggantinya, Klaus-Dietrich Flade.

Setibanya di Bumi, ia terlihat masih menggunakan pakaian ruang angkasa yang bertuliskan USSR dan patch bendera Uni Soviet. Wajahnya pucat dan berkeringat serta tak mampu berdiri tegak.

Kisah Miris yang Berakhir Manis

Banyak perbedaan yang terjadi ketika Krikalev kembali ke tanah airnya. Salah satunya adalah nama kampung halaman yang berubah dari Leningrad menjadi St. Petersburg.

Gaji Krikalev dinilai cukup bagus untuk seorang ilmuwan ketika Uni Soviet masih berdiri, yaitu 600 rubel per bulan.

Namun ketika sudah berubah menjadi Rusia, nilai gajinya merosot drastis, bahkan hanya setengah gaji pengemudi bus di Rusia.

Meski begitu, kisahnya berakhir manis lantaran dua tahun kemudian Krikalev diangkat menjadi pahlawan Rusia.

Tidak hanya itu, ia kembali bertugas ke luar angkasa dan meraih banyak pencapaian. Salah satunya yaitu kosmonaut Rusia pertama yang terbang di shuttle NASA milik Amerika Serikat dan orang pertama yang merasakan pengalaman di International Space Station.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads