Gen Z Mau Bikin Konten? Begini Tips CMO Majelis Lucu Indonesia

ADVERTISEMENT

Gen Z Mau Bikin Konten? Begini Tips CMO Majelis Lucu Indonesia

Trisna Wulandari - detikEdu
Senin, 20 Feb 2023 18:00 WIB
Kickoff TEDx Sampoerna University 2023
Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Jakarta -

Berangkat dari menilai tingkat kelucuan konten di media sosial, Majelis Lucu (MLI) ini menjadi salah satu perusahaan komedi kreatif di Indonesia dengan ratusan stand up comedy show dan konten original di YouTube berpengikut 2,51 juta akun. Bagaimana tips membuat konten dari MLI yang bisa dicoba Gen Z?

Chief Marketing Officer Majelis Lucu Indonesia (MLI) Gianluigi Christoikov menuturkan, Gen Z dikenal punya banyak aspirasi dan kritik bagi dunia nyata dan siber yang diselaminya sebagai digital native. Namun, tidak semua Gen Z berani membuat konten yang sesuai minat dan aspirasinya.

Gian menuturkan, agar tidak insecure dan bisa bergerak membuat konten, Gen Z bisa mulai membekali diri dengan banyak referensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cari referensi yang banyak, jangan malas cari referensi," kata Gian di kickoff TEDx Sampoerna University di Sampoerna University Student Union Sampoerna University L'Avenue Building, Jl Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta, Senin (20/2/2023). Gian sendiri akan jadi pembicara dengan bahasan seputar media sosial pada 4 Maret mendatang di Sampoerna Strategic Square.

"Dari referensi itu, kalian bisa tahu si A bahas apa, si B bahas apa, si C bahas apa, lalu si A, B, C itu batasnya apa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, ketika sudah menyimpulkan referensinya, pastikan diri memulai pembuatan konten.

"Banyak yang nanya, 'Mulai jadi konten kreator itu gimana?' Jawabannya adalah 'mulai'. Karena kalau dientar-entarin, nggak mulai-mulai," tuturnya.

Gian mengatakan, proses memulai pembuatan konten juga kadang ketidakyakinan diri pada platform yang digunakan. Jika masih insecure, menurutnya, sesuaikan kenyamanan awal diri dengan wadah yang tepat.

"Insecure? Gapapa. Banyak solusinya. Insecure depan kamera? Ada podcast. Malu suara, ada blog, dan masih bisa tulisan doang di Instagram.

Jadi banyak platform, jangan takut, jangan insecure. Insecure itu hanya menjadi alasan buatku, enggak sepenuhnya, kadang jadi alasan bermalasan. Jadi ketika insecure, cari wadah yang paling pas buat kalian," jelasnya.

Terkait membuat konten yang aman di mata hukum, Gian mengaku MLI sendiri mempelajarinya sambil berkarya.

"Kami sendiri learning by doing. Beberapa kali jatuh di masalah-masalah disomasi, dan yang lain, dari situ kami simpulkan ada A, B, C, D. Dari situ sebenernya kita coba atasi," kata Gian.

"Tetapi, sebenarnya secara garis besar itu sesimpel bahwa yang kita suguhkan itu fakta. Jadi, itu sebenernya titik paling aman MLI berkonten," pungkasnya.




(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads