Burung kolibri dikenal karena warna-warni yang cantik pada bulunya. Warna bulu burung kolibri sangat beragam, mulai dari warna hijau, biru, merah, dan bahkan ungu. Warna bulu ini seringkali digunakan untuk menarik pasangan atau untuk menunjukkan dominasi dalam wilayahnya.
Namun, ada satu jenis burung kolibri yang menarik perhatian peneliti. Jenis burung ini disebut white-necked jacobin hummingbird (Florisuga mellivora).
Penelitian Cornell University beberapa waktu lalu menunjukkan hampir 20 persen betina dewasa dari spesies ini menyamar jadi burung jantan. Hal ini dilakukan untuk menghindari perundungan dari lawan jenisnya terutama saat makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari laman Science Alert, Jumat (17/2/2023) burung adalah salah satu jenis hewan yang sangat mudah dibedakan jenis kelaminnya. Burung jantan umumnya memiliki bulu yang lebih mencolok dibanding betina. Hal ini merupakan sebuah adaptasi yang diduga terkait dengan seleksi dan reproduksi sosial.
Alasan Kolibri Jacobin Menyamar
Alasan utama yang membuat kolibri Jacobin menyamar yaitu untuk mencegah perilaku agresif yang cenderung dilakukan burung jantan. Perilaku agresif itu bisa berbentuk patukan atau bantingan tubuh untuk menegaskan dominasi makanan yang dipegang oleh jantan.
Pada dasarnya, perbedaan antara bulu jantan dan betina pada Jacobin berleher putih sangatlah mencolok. Burung jantan biasanya memiliki kepala biru berkilauan, punggung hijau, perut dan ekor putih, serta adanya garis berbentuk pita putih di belakang lehernya. Sementara betina umumnya memiliki warna bulu hijau dan hitam, dengan leher dan perut berbintik serta ekor yang lebih gelap.
Jay Falk seorang ahli ornitologi dari University of Washington menjelaskan hal menarik yang ditemukan dari riset itu yakni sejumlah kolibri betina memiliki warna yang mencolok seperti jantan.
Bahkan ia menjelaskan sulit untuk mengenali burung betina karena semuanya terlihat seperti jantan. Dengan demikian, ia percaya ada 'hal' yang telah dimainkan.
Saat mereka dewasa, sekitar 80% burung betina bak 'mengganti pakaian' mereka dengan bulu yang mencolok. Akibatnya sekilas burung betina dan jantan tak bisa dibedakan.
Proses Penelitian
Untuk memperjelas alasannya, para peneliti mengamati bagaimana burung kolibri berinteraksi berdasarkan warna mereka. Mereka menyiapkan makanan dan 'tunggangan taksidermi' yang berbeda untuk mengamati interaksi antar buruk.
Hasilnya ada tiga jenis burung yakni jantan dan heterokromatik (pewarnaan lembut) betina, jantan dan androkromatik (bulu berwarna-warni mirip dengan jantan) betina; dan betina berwarna heterokromatik dan androkromatik.
Burung kolibri cenderung bersaing secara agresif untuk mendapatkan sumber makanan. Bahkan mereka tak ragu berperang dengan spesiesnya sendiri.
Peneliti mencoba memperhatikan apakah betina dengan bulu androkromatik lebih disukai pasangan. Karena warna cerah pada burung memiliki manfaat sebagai seleksi seksual.
Namun ternyata tidak. Jantan lebih menyukai burung betina yang memiliki bulu yang lebih polos dan mengesampingkan pemilihan pasangan yang memiliki bulu cerah.
Lalu apa manfaat bagi betina jika terlihat seperti jantan?
Melansir laman Cornell University, Jay Falk dan asistennya memasang tag ID frekuensi radio pada burung dan memasang sirkuit 28 kabel pengumpan untuk membaca tag tersebut. Dengan melacak jumlah dan lama kunjungan, mereka menemukan jawabannya.
"Pengujian kami menemukan bahwa betina yang tidak berwarna dilecehkan lebih banyak daripada betina yang menyamar. Karena betina yang menyamar mengalami lebih sedikit agresi dan bisa makan lebih sering," ujarnya.
Temuan dari riset tersebut didapatkan betina yang menyamar akan makan lebih lama daripada betina dewasa pada umumnya, sekitar 35%. Hal itu bisa membuat perbedaan besar dalam kemampuan mereka ketika berkembang.
Karena pada dasarnya burung kolibri memiliki tingkat metabolisme tertinggi dari semua vertebrata. Dengan demikian, mereka perlu makan terus-menerus. Kolibri betina yang menyamar seperti jantan juga memiliki alasan sosial. Mereka mampu menghindari pengganggu dengan penampilan yang sama.
Sayangnya tidak diketahui bagaimana mekanisme fisik yang dilakukan kolibri betina untuk mempertahankan bulunya seperti jantan.
(pal/pal)