Wabup Pinrang Nyamar Jadi Pasien di Puskesmas, Temukan Pegawai Telat

Wabup Pinrang Nyamar Jadi Pasien di Puskesmas, Temukan Pegawai Telat

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 04 Jun 2025 12:30 WIB
Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi (pakai kemeja) menyamar jadi pasien saat sidak di Puskesmas Mattombong.
Foto: Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi (pakai kemeja) menyamar jadi pasien saat sidak di Puskesmas Mattombong. (Dok. Istimewa)
Pinrang -

Wakil Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Sudirman Bungi menyamar jadi pasien saat sidak ke Puskesmas Mattombong. Dalam sidak itu Sudirman menemukan masih banyak pegawai yang terlambat datang.

"Itu kemarin saya sidak ke Puskesmas Mattombong untuk melihat langsung bagaimana pelayanan kesehatan di sana," kata Sudirman Bungi kepada detikSulsel, Rabu (4/6/2025).

Sudirman menjelaskan dia memang sengaja tidak memakai atribut pejabat saat melakukan sidak di Puskesmas Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe pada Selasa (3/6). Menurutnya dengan menyamar menjadi pasien, dia bisa merasakan langsung bagaimana pelayanan kesehatan yang dirasakan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sengaja tidak memakai atribut saat sidak. Ya, tujuannya saya bisa melihat secara langsung bagaimana cara mereka melayani masyarakat," jelasnya.

Mantan Sekda Sidrap ini mengakui sering melakukan sidak ke berbagai instansi. Namun seringkali kedatangannya sudah diketahui sebelumnya, sehingga kondisi di lapangan menjadi tidak sesuai dengan kenyataan.

ADVERTISEMENT

"Sudah sering (sidak), tapi kan biasa bocor. Kalau kita datang sudah disiapkan semuanya memang. Kalau seperti ini kan tidak sesuai fakta lapangan," ungkapnya.

Dari penyamarannya itu, Sudirman turut mencatat sejumlah temuan. Salah satunya terkait keterlambatan pegawai puskesmas.

"Ya, ada beberapa pegawai yang saya dapatkan terlambat datang. Saya minta ini tidak terulang. Disiplin adalah fondasi utama dalam pelayanan publik. ASN harus membiasakan diri hadir tepat waktu dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," tegasnya.

Sudirman juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana kerja yang nyaman dan bersih untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan. Puskesmas merupakan layanan utama di tingkat kecamatan yang sangat penting kehadirannya.

"Kebersihan, keteraturan, dan keramahan dalam melayani masyarakat harus menjadi budaya kerja, karena Puskesmas adalah wajah dari layanan dasar pemerintah," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa sidak serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kedisiplinan dan kualitas pelayanan.

"Menurut saya ini efektif untuk melihat kondisi langsung di lapangan misalnya puskesmas dan layanan publik lainnya. Ya, kita bukan ingin mencari kesalahan tetapi ingin agar kualitas layanan kesehatan dan publik semakin bagus," imbuhnya.




(ata/sar)

Hide Ads