Tak hanya penampilannya yang garang, ternyata ada beberapa fakta rahasia singa di alam liar. Terlebih sang raja hutan tersebut beberapa waktu lalu sempat hangat diperbincangkan.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu viral video duel singa hingga tabrak mobil pengunjung di Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan dilansir via detikJatim, Selasa (14/2/2023).
Kedua singa tersebut diketahui bernama Debo dan Frans yang menunjukkan kekuatan untuk memikat singa betina. Manager Edukasi Taman Safari Prigen Eko Windarto menjelaskan pertarungan tersebut dimenangkan oleh Debo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Debo kini menjadi singa dominan alias alpha male dan bisa kawin dengan para betina. Sedangkan Frans, berada jauh dari kawanan karena kalah oleh Debo.
Namun ternyata tak hanya rebutan betina, ada faktor lain yang membuat singa jantan berduel saling unjuk kekuatan. Ini beberapa fakta rahasia soal singa.
Fakta Rahasia Singa di Alam Liar
Melansir laman Smithsonian Magazine, beberapa fakta berikut disampaikan oleh Craig Packer yang merupakan seorang ahli ekologi University of Minnesota dan pakar singa terkemuka dunia. Ia membahas beberapa rahasia singa seperti berikut ini.
Rahasia soal Surai
![]() |
Seperti yang diketahui, singa jantan adalah satu-satunya kucing dengan surai. Beberapa ilmuwan percaya surai memiliki fungsi untuk melindungi leher hewan tersebut selama perkelahian.
Packer memberikan pendapat yang berbeda. Menurutnya surai adalah sebuah pesan dan simbol status sosial. Surai tampaknya memberikan informasi penting tentang kemampuan bertarung dari sang raja hutan.
Tak hanya itu, surai juga menjadi tanda kesehatan bagi singa jantan yang akan diketahui singa betina dan saingannya. Pejantan dengan surai pendek biasanya menderita sakit atau cedera.
Pejantan dengan surai berwarna gelap cenderung berusia lebih tua dari yang lain, memiliki kadar testosteron lebih tinggi, mudah sembuh dengan baik setelah terluka dan anakannya lebih banyak yang bertahan hidup. Keunggulan pejantan dengan surai berwarna gelap ini membuat mereka lebih diinginkan singa betina, juga menjadi musuh tangguh bagi pejantan lainnya.
Sedangkan pejantan dengan surai pirang dianggap kurang menyenangkan di dunia singa.
Hal ini dibuktikan oleh riset Packer saat membuat 4 boneka singa jantan buatan dengan ukuran sesungguhnya dengan berbagai ukuran dan warna surai. Boneka singa dengan surai gelap lebih mudah dirayu singa betina, dan dihindari pejantan lain. Sedangkan boneka singa dengan surai pirang dan pendek cenderung diserang pejantan lain.
Alasan Singa Betina Cenderung Berkelompok
![]() |
Dahulu, para ilmuwan percaya bahwa kawanan singa terdiri dari selusin betina yang dijaga oleh dua atau lebih pejantan. Alasannya karena masalah kedekatan hewan dan masalah berburu.
Namun ternyata sekarang kawanan singa sudah berevolusi. Meski singa jantan tampak gagah dengan surai megahnya, singa betina adalah kebanggaan bagi kawanan.
Mereka adalah sosok yang memiliki banyak peran dari mengurus anak hingga menjadi pemburu. Singa betina juga bertugas untuk mencari makan bagi para singa betina.
Dengan demikian, Packer sempat menyimpulkan bila singa adalah hewan malas dan memiliki stamina yang buruk. Satu kawanan singa pada dasarnya memiliki wilayah yang cukup besar dan selalu diwariskan ke singa betina.
Singa betina biasanya hidup secara berkelompok dengan tujuan menyelamatkan anak-anak dan kehidupannya sendiri. Memang pejantan lebih sering hidup menyendiri dan mampu berkelahi untuk mendapatkan wilayah.
Sayangnya hal itu tak berlaku pada singa betina. Dalam hidup bersama kawanan serta bekerja sama, singa betina memiliki peluang lebih baik untuk melindungi anaknya hingga melawan predator hingga pejantan lain.
Anakan singa betina yang beranjak remaja disebutkan akan bergabung dengan kawanan ibu mereka untuk mempertahankan wilayah. Sedangkan anakan singa jantan akan keluar dari kawanan dan membentuk koalisi sendiri di usia 2-3 tahun.
Mereka akan keluar dan berangkat menjelajahi hutan untuk menaklukan berbagai lawan dan menjadi kebanggannya sendiri.
Singa Jantan Makan Anak Singa
Fakta ketiga adalah yang menyedihkan karena singa jantan ternyata makan anak singa dari betina lain. Ketika lahir, betina akan mempertahankan anak-anaknya dan disembunyikan di antara alang-alang.
Namun saat itu pula biasanya akan ada bentrokan singkat di mana singa jantan mencoba untuk menguasai kawanan demi sebuah kebanggaan. Penyerbuan itu dilakukan antar kawanan.
Bila tak sanggup menahan, singa jantan yang menjadi korban mungkin akan terluka sangat parah. Sedangkan si 'penyerbu' akan membunuh dan memakan anak singa jantan lawannya dengan tujuan agar singa betina bisa kembali birahi dan siap dikawini.
Dalam proses ini singa betina terkadang akan ikut mati karena berjuang untuk mempertahankan anaknya.
Penyebab Jantan Berkelahi
Pada dasarnya para jantan biasanya berkelahi untuk menarik perhatian singa betina. Termasuk berbagai penjelasan sebelumnya tentang memakan anak singa.
Mereka akan melakukan penyerbuan kawanan agar singa betina bisa dikawini kembali. Selain itu, jantan biasanya berkelahi untuk menaklukkan kawanan lain sebagai kebanggaannya.
Karena perburuan biasanya dilakukan oleh betina, singa jantan jarang terlibat berkelahi untuk masalah berburu.
Nah itulah beberapa fakta rahasia tentang singa, menarik ya detikers...
(nwk/nwk)