Apa Itu Siklon Tropis Freddy Penyebab Hujan dan Angin Kencang RI?

ADVERTISEMENT

Apa Itu Siklon Tropis Freddy Penyebab Hujan dan Angin Kencang RI?

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 10 Feb 2023 13:30 WIB
Sejumlah pengendara menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022.
Apa itu siklon tropis Freddy yang menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di Indonesia? Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Siklon tropis Freddy terpantau di Samudra Hindia, di selatan Jawa Tengah. Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, siklon tropis Freddy berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia sehingga menyebabkan hujan sedang sampai lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.

"Diperkirakan, intensitas siklon tropis FREDDY meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam akun Instagram @infoBMKG, Jumat (10/2/2023).

BMKG mengumumkan, siklon tropis Freddy berkecepatan angin maksimum 50 knot dan tekanan udara minimum sebesar 984 mb bergerak ke arah Barat Barat Laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Siklon Tropis Freddy?

Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan besar. Siklon tropis disebut juga badai tropis atau topan (typhoon) jika terbentuk di Samudra Pasifik barat, disebut siklon (cyclone) jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan disebut hurricane jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Siklon tropis Freddy atau siklon tropis 11S adalah siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia selatan pada 7 Februari 2023 dan bergerak ke arah barat, seperti dikutip dari laman Pacific Disaster Center.

ADVERTISEMENT

Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150-200 km. Biasanya, siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang bersuhu permukaan hangat, sekitar di atas 26,5 Β°C. Nah, angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam, seperti dikutip dari laman TCWC BMKG.

Secara teknis, siklon tropis adalah sistem tekanan rendah nonfrontal berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan angat dengan wilayah perawanan konvektif, berkecepatan angin minimal 34 knot di lebih dari setengah wilayah yang mengitari pusatnya. Siklon tropis bertahan minimal 6 jam.

Masa hidup sebuah siklon tropis rata-rata 3-18 hari. Energi siklon tropis didapat dari lautan hangat sehingga siklon tropis akan melemah atau hilang saat memasuki wilayah perairan yang dingin maupun daratan.

Daerah Hujan Sedang-Lebat dan Angin Kencang Imbas Siklon Tropis Freddy

Kadang-kadang, terbentuk mata siklon di pusat siklot tropis, yaitu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan. Diameter mata siklon sekitar 10-100 km.

Wilayah yang mengelilingi mata siklon disebut dinding siklon. Ketebalannya sampai 16 m. Nah, wilayah dinding siklon ini yang punya kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

Berikut daerah yang kena imbas hujan sedang hingga lebat dan angin kencang karena Siklon Tropis Freddy:

  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Timur
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta

Daerah Angin Kencang Imbas Siklon Tropis Freddy

  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta

Daerah Gelombang Laut Tinggi Imbas Siklon Tropis Freddy

1,25-2,5 meter:

  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten hingga Jabar
  • Perairan selatan Bali hingga Sumba
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Selat Sape bagian selatan
  • Laut Sawu
  • Samudra Hindia selatan NTB

2,5 - 4 meter:

  • Perairan selatan Jateng hingga Jatim
  • Samudra Hindia selatan Jabar hingga Bali

Senior forecaster BMKG Muhammad Irsal mengatakan, faktor hujan lebat dan angin kencang lainnya pekan ini adalah kondisi atmosfer. Kelembapan atmosfer yang signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat.

"Beberapa faktor lainnya dilihat dari kondisi dinamika atmosfer terkini adalah juga terpantau TC (siklon tropis) Gabrielle (12P) di Australia bagian timur dan pusat tekanan rendah di sekitar Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan angin memanjang dari Lampung hingga Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," katanya.

"Kondisi OLR (radiasi gelombang panjang yang lolos ke angkasa) dan gelombang Kelvin yang aktif, kelembapan atmosfer, dan juga kondisi labilitas di sekitar Jawa bagian barat terpantau signifikan juga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat," sambung Irsal.

Selengkapnya tentang hujan, angin kencang, iklim, kualitas udara, gempa bumi, dan tsunami bisa dilihat di situs www.bmkg.go.id atau di aplikasi info BMKG. Tetap berhati-hati, sedia payung, jas hujan, dan waspada pohon tumbang, ya, detikers!




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads