Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait kehadiran Siklon Tropis Zelia di wilayah Samudra Hindia. Tepatnya ada di barat Australia Barat.
Siklon Tropis Zelia melaju dengan kecepatan angin maksimum 55 knot atau 100 km/jam dan tekanan maksimum 967 hPa. Bureau of Meteorology (BOM) atau lembaga meteorologi milik pemerintah Australia Siklon Tropis Zelia termasuk dalam kategori dahsyat.
Ia terus bergerak ke arah barat Negeri Kanguru itu dan menjauhi Indonesia hingga Jumat (14/2/2025). Kendati demikian, Indonesia tetap terkena dampak tidak langsung dari kehadiran Zelia. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari postingan Instagram resmi BMKG hingga BOM, Kamis (13/2/2025) berikut informasinya.
Dampak Siklon Tropis Zelia
Siklon Tropis Zelia sudah hadir di Australia sejak lama. BOM mengidentifikasi pusaran angin ini sejak pertama kali terbentuk di atas Laut Koral Utara, Australia pada 14 Januari 2011 lalu.
Sejak saat itu, Zelia mulai bergerak ke arah tenggara dengan kekuatan yang terus meningkat. Angin ini masuk kategori dahsyat karena mampu memberi dampak menurunkan suhu permukaan laut menjadi lebih dingin, angin menjadi kencang, hingga hujan lebat yang bisa membuat dampak bencana hidrometeorologi lainnya.
Kini, Siklon Tropis Zelia kembali terpantau. Sebuah peringatan dikeluarkan oleh Department of Fire and Emergency Services (DFES) atau Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat milik Pemerintah Australia.
Dijelaskan Siklon Tropis Zalia telah menguat dengan cepat dan masuk dalam kategori tinggi pada Kamis, 13 Februari 2025 pukul 08.48 WST atau sekitar pukul 7.48 WIB. Siklon ini akan bergerak ke arah selatan benua tersebut pada hari Jumat.
Zelia diperkirakan akan membawa hembusan angin kencang yang dapat merusak berbagai bangunan di pesisir pantai Pilbara, Karratha, dan De Grey. Siklon ini juga akan membawa hujan lebat yang mungkin terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Hujan lebat yang intens dapat mengakibatkan banjir bandang di wilayah pesisir. Sehingga masyarakat diminta untuk waspada.
Meski berada menjauhi Indonesia, Siklon Tropis Zelia ikut membawa dampak terhadap kondisi cuaca dan perairan wilayah RI. Berbagai daerah yang terkena dampak dan diharapkan waspada yakni:
Hujan intensitas sedang-lebat
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
Angin kencang
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Gelombang laut tinggi moderate sea (1,25-2,5 meter)
- Perairan selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur
- Selat Sape
- Selat Sumba
- Laut Sawu bagian utara
- Perairan Kupang-Pulau Rote
- Samudra Hindia selatan Jawa Tengah
Gelombang laut tinggi rough sea (2,5-4 meter)
- Perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba
- Laut Sawu bagan selatan
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur.
Bibit Siklon Tropis 93W
Selain Zelia, Indonesia masih kehadiran Bibit Siklon Tropis 93W di Laut Cina Selatan, sebelah utara Pulau Kalimantan. Bibit siklon ini melaju dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan minimum 1.008 hPa.
Kendati demikian, 93W mulai mereda dan kemungkinan untuk menjadi siklon tropis berada di kemungkinan rendah. Tetapi, tetap ada dampak yang harus diperhatikan.
Yakni kehadiran gelombang laut tinggi moderate sea (1,25-2,5 meter) pada wilayah perairan kepulauan Anambas, Natuna, Subi-Serasan, dan Laut Natuna Utara.
(det/twu)