Siklon Tropis Taliah Picu Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Jabar

Siklon Tropis Taliah Picu Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Jabar

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 06 Feb 2025 11:37 WIB
Dermaga Pamayangsari Cipatujah diterjang gelombang pasang, Rabu (18/12/24).
Ilustrasi gelombang tinggi. Foto: Istimewa
Jakarta -

Siklon Tropis Taliah yang terbentuk di perairan selatan Indonesia berdampak pada cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat hingga memicu terjadinya angin kencang serta gelombang tinggi di beberapa daerah pesisir.

Staf Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Bandung Yuni Yulianti menjelaskan, meski Siklon Tropis Taliah sudah menjauh dari wilayah perairan Indonesia, namun dampaknya masih dirasakan khususnya di wilayah Jawa Barat.

"Dampaknya terhadap cuaca di wilayah Jawa Barat khususnya adalah peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah, khususnya di perairan Selatan Jawa Barat, kemudian juga peningkatan kecepatan angin dan peningkatan ketinggian gelombang," jelas Yuni saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuni mengatakan, saat ini potensi cuaca berawan hingga hujan ringan mendominasi terjadi di Jawa Barat. Karena itu, BMKG memprediksi hujan dengan angin kencang berpotensi terjadi di pagi dan dini hari.

"Untuk pertumbuhan awan-awan hujan masih cukup tinggi artinya pertumbuhan awan-awan konvektif signifikan cukup tinggi, tetapi dipengaruhi oleh tadi peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan Jawa Barat," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut Yuni, dengan adanya dampak Siklon Tropis Taliah membuat kecepatan angin di sebagian wilayah di Jabar bisa mencapai 60 kilometer per jam. Sementara untuk tinggi gelombang mencapai 3,5 meter.

"Untuk di Jawa Barat di antara 5 hingga 60 km/jam, yang paling tinggi tercatat di sekitar perairan Selatan Jawa Barat sekitar Tasik, Ciamis, kemudian Banjar, Pangandaran," ujarnya.

"Untuk (gelombang) di Utara Jawa Barat di antara 1,5 hingga 2 meter dan di Selatan Jawa Barat ini yang harus diwaspadai di antara 2 hingga 3,5 meter," sambungnya.

Karena itu, Yuni mengimbau kepada masyarakat khususnya yang beraktivitas di wilayah pesisir untuk berhati-hati dan selalu mempedomani informasi yang disampaikan BMKG maupun instansi terkait lainnya.

"Juga untuk nelayan dengan kapal-kapal kecil diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," tutup Yuni.

(bba/sud)


Hide Ads