Dahsyatnya Hantaman Asteroid Bikin Dinosaurus Punah, Seberapa Besar Ukurannya?

Dahsyatnya Hantaman Asteroid Bikin Dinosaurus Punah, Seberapa Besar Ukurannya?

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 07 Feb 2023 12:30 WIB
NEW YORK, NEW YORK - JULY 05: An art handler holds a copy of Virginia’s Official Ratification of the United States Constitution at Sothebys on July 05, 2022 in New York City. The text served as a precursor and direct influence on the United States Bill of Rights. It will be auctioned on July 21. (Photo by Alexi Rosenfeld/Getty Images)
Seberapa besar asteroid yang bikin dinosaurus punah? Foto: Getty Images/Alexi Rosenfeld
Jakarta -

Bumi adalah planet yang paling aman untuk ditinggali manusia dibandingkan dengan planet lainnya. Namun perlu detikers ketahui, sebuah asteroid besar pernah menghantam Bumi hingga memusnahkan kehidupan dinosaurus.

Ratusan juta tahun yang lalu, bumi merupakan rumah bagi salah satu organisme paling populer dalam sejarah, yakni dinosaurus. Sebagaimana dikutip dari situs World Atlas, dinosaurus hidup di Bumi selama 165 juta tahun dan mereka dianggap sebagai salah satu bentuk kehidupan paling sukses yang pernah ada.

Sayangnya, kehidupan dinosaurus harus berakhir saat tiba-tiba terdapat asteroid yang jatuh ke Bumi. Kejadian tersebut terjadi pada 66 juta tahun yang lalu, yakni pada periode Cretaceous.

Saat itu, sebuah asteroid dengan perkiraan lebar sekitar 10 km menghancurkan planet Bumi dan menyebabkan kepunahan massal. Sebesar 75% kehidupan yang ada di Bumi lenyap seketika.

Bukti dari besarnya asteroid tersebut dapat dilihat dari kawah Chicxulub yang terdapat di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Diameter kawah yang lebarnya 180 km menunjukkan bahwa hantaman asteroid yang terjadi pada saat itu begitu dahsyat.

Proses Jatuhnya Asteroid ke Bumi

Asteroid super lebar tersebut menghantam bumi dengan kecepatan 12 mil per detik (20 kilometer per detik). Energi yang dilepaskan dari benturan tersebut setara dengan meledakkan 100.000 ton TNT dan menghasilkan angin dengan kecepatan lebih dari 620 mil per jam (1.000 kilometer per jam).

Jatuhnya asteroid tersebut menimbulkan pantulan cahaya matahari yang sangat silau dan membuat permukaan Bumi yang tertimpa terbakar seketika. Tumbukan asteroid menghasilkan banyak energi yang menimbulkan tsunami besar di beberapa pantai.

Hantaman asteroid juga menyebabkan gempa dan letusan gunung api. Bumi seolah berubah drastis dari oasis menjadi gurun. Karena itu, jatuhnya asteroid ini mengakibatkan 75% kehidupan di Bumi musnah.

Apakah Asteroid akan Jatuh Lagi ke Bumi?

Apakah kejadian pada jutaan tahun yang lalu tersebut akan terjadi kembali suatu hari? Terkait hal ini, National Aeronautics and Space Administration (NASA) melacak sebanyak mungkin potensi dari pergerakan asteroid di luar angkasa.

NASA menyebutkan, sebagian besar asteroid kemungkinan besar tidak akan pernah menimbulkan ancaman bagi Bumi. Namun beberapa yang letaknya dekat Bumi bisa saja mengancam kehidupan makhluk hidup suatu saat.

Kemungkinan ancaman eksistensial dari asteroid tersebut membuat NASA segera bergerak menciptakan penjagaan. Saat ini, NASA sedang mengembangkan metode yang dapat digunakan untuk mencegah dampak asteroid, seperti pengalihan asteroid misi yang berhasil mengubah lintasan asteroid.

Karena itu, jika asteroid kecil atau besar sedang menuju Bumi, manusia saat ini berpotensi punya sarana untuk mencegah dampaknya hanya dengan menggerakkan asteroid di sepanjang lintasan yang berbeda.



Simak Video "Keunggulan Setelan Luar Angkasa Terbaru untuk Astronaut NASA"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia