Kemungkinan Asteroid 'City-Killer' 2024 YR4 Tabrak Bumi Meningkat, Seberapa Bahaya?

ADVERTISEMENT

Kemungkinan Asteroid 'City-Killer' 2024 YR4 Tabrak Bumi Meningkat, Seberapa Bahaya?

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 07 Apr 2025 15:00 WIB
Penampakan Asteroid 2024 YR4
Ilustrasi Asteorid 2024 YR4. Terus berkembang, ini kata NASA tentang kemungkinan asteroid 2024 YR4 tabrak bumi pada tahun 2032. Foto: NASA
Jakarta -

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS) (NASA) berikan prediksi terbaru tentang hantaman asteroid YR4 terhadap Bumi pada 22 Desember 2032. Apa itu?

Diketahui selama beberapa waktu, NASA terus memantau perkembangan asteroid yang punya julukan "city-killer" tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, peluang masih ada di angka 2 persen atau sekitar 2,8 persen.

Tetapi berdasarkan pembaruan harian dari NASA, peluang tersebut kini meningkat signifikan menjadi 3,1 persen seperti yang dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (7/4/2025). Bila benar menabrak bumi, hal ini harus segera diperhatikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seberapa Bahaya Asteroid 'City-Killer' 2024 YR4?

Mengutip laman resmi NASA, YR4 2024 diperkirakan ukuran dengan diameter 40-90 meter. Saat pertama kali ditemukan, asteroid ini masih memiliki peluang yang sangat kecil untuk menghantam bumi.

Akan tetapi, dengan semakin banyaknya pengamatan terhadap asteroid tersebut dan dengan memperhitungkan masa orbitnya, masyarakat bisa cukup bernapas lega.

ADVERTISEMENT

Karena 2024 YR4 dianggap tidak memiliki peluang yang signifikan untuk menghantam bumi pada 2032 dan seterusnya.

Kerusakan yang disebabkan oleh asteroid ketika menabrak bumi sangat bergantung pada ukuran dan komposisinya. NASA belum bisa memastikan ukuran 2024 YR4, tetapi sudah ada skenario ledakan asteroid tersebut.

Jika asteroid memasuki atmosfer di atas lautan, objek akan meledak di udara. Hal ini tidak akan menyebabkan tsunami yang signifikan baik dari tengah lautan atau wilayah dekat pantai.

Tetapi jika asteroid meledak di wilayah padat penduduk, dampak yang ditimbulkan mungkin parah. Asteroid berukuran 40-60 meter dapat memecahkan jendela atau menyebabkan kerusakan struktural di seluruh kota.

Sedangkan bila ukurannya 90 meter, kerusakan yang lebih parah mungkin terjadi. Asteroid itu berpotensi merobohkan bangunan permukiman bahkan memecahkan jendela bangunann di wilayah yang lebih luas.

Tindakan Mencegah Asteroid 2024 YR4

NASA dan pihak lain yang terlibat dalam Jaringan Peringatan Asteroid Internasional terus mengamati kehadiran asteroid 2024 YR4. Setiap waktunya data pelacakan baru dan penilaian probabilitas tabrakan asteroid dan bumi dibuat.

NASA juga punya misi Double Asteroid Redirection Test (DART). Sebuah teknik membelokkan asteroid yang dapat digunakan untuk mengatasi asteroid yang berpotensi berbahaya bagi bumi.

Setiap asteroid bersifat unik, begitupun dengan 2024 YR4. Berdasarkan pengamatan, NASA menyimpulkan bila 2024 YR4 tidak menimbulkan risiko benturan yang signifikan terhadap bumi.

Untuk itu mereka menilai terlalu dini bila teknik pembelokan diperlukan untuk menghindari 2024 YR4. Pengamatan terhadap 2024 YR4 terus dilakukan hingga awal 2025.

Akhirnya NASA menyimpulkan bahwa objek tersebut tidak menimbulkan risiko benturan yang signifikan terhadap bumi pada 2032 dan seterusnya. Sehingga masyarakat diharapkan tidak panik dan cukup memantau perkembangannya.




(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads