Ilmuwan berhasil menemukan ratusan fosil telur dinosaurus di wilayah negara Asia, tepatnya di India. Sebanyak 256 fosil telur tersebar di 92 apitan di Formasi Lamenta yang terselip di Lembah Narmada di India Tengah.
Wilayah tersebut juga terkenal dengan spesimen Zaman Kapur Akhir yang ditemukan tersembunyi dan termasuk kawasan pelestarian telur prasejarah.
Penemuan Fosil Telur Diduga Jenis Burung Purba
Dalam temuannya, ilmuwan menunjukkan telur-telur yang membatu dan termasuk dalam spesimen aneh. Bahkan ditemukan juga fosil telur mengkilap langka.
Selain itu, keunikan pola bertelur juga menjadi sorotan ilmuwan. Mereka berpendapat dinosaurus tersebut memiliki pola bertelur yang mirip dengan keturunan berbulu mereka.
"Mereka yang bertahan hidup memiliki potensi yang sangat besar untuk memberitahu kita tentang strategi pengasuhan dinosaurus, evolusi bertelur, dan kondisi lingkungan masa lalu," kata penulis studi Dr Harsha Dhiman dikutip dari IFLScience.
Menurutnya, penemuan paling mengejutkan dari studi tersebut adalah telur patologis yang disebut 'ovum-in-ovo' di mana telur di dalam telur diamati.
"Telur seperti itu belum pernah dilaporkan dari reptil tetapi hanya dari burung. Penemuan ini membuat kami berhipotesis bahwa dinosaurus sauropoda titanosaur mungkin bertelur secara berurutan seperti halnya burung," imbuhnya.
Penemuan telur-telur ini juga sekaligus mengidentifikasi perilaku bersarang yang terlihat di antara banyak kelompok burung modern.
Namun, penguburan telur di lubang dangkal lebih mirip reptil, mencerminkan perilaku buaya modern.
"Pola peletakan mereka juga memberitahu kita tentang kemungkinan strategi mengasuh dinosaurus ini. Beberapa sarang ditemukan dalam jarak yang berdekatan satu sama lain," terang Dhiman.
Potensi Keanekaragaman Hayati
Para ilmuwan juga mengidentifikasi enam spesies telur yang berbeda di antara 92 apitan.
Hal ini mengindikasikan adanya gambaran keanekaragaman hayati di wilayah tersebut yang belum tercermin dari sisa-sisa kerangka yang digali.
"Penemuan ini mengarah ke penetasan luas dinosaurus sauropoda titanosaurus di Lembah Narmada, menjadikannya harta karun yang dapat mengajari kita hal-hal baru tentang kondisi apa yang mendukung pelestarian sarang dan bagaimana dinosaurus ini bereproduksi," papar Dhiman.
Ke depan, para ilmuwan berharap untuk melakukan lebih banyak pekerjaan lapangan di daerah tersebut untuk mencari situs potensial yang mungkin memiliki fosil tulang dinosaurus dewasa atau remaja untuk identifikasi taksonomi yang tepat.
Simak Video "Fosil Telur Dinosaurus Ditemukan di Korea Selatan"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/nah)