T-Rex Diduga Punya Otak Cerdas hingga Mampu Bangun Kebudayaan, Benarkah?

T-Rex Diduga Punya Otak Cerdas hingga Mampu Bangun Kebudayaan, Benarkah?

Anisa Rizki Febriani - detikEdu
Kamis, 19 Jan 2023 09:30 WIB
A detail of Stans teeth, one of the largest and most complete Tyrannosaurus rex fossil discovered, is on display, Tuesday, Sept. 15, 2020, at Christies in New York. The T. rex named after the paleontologist who first found the skeletons partially unearthed hip bones, will be auction on Oct. 6, 2020 and will be on public view from Sept. 16 - Oct. 21, 2020 to pedestrians through Christies floor-to- ceiling gallery windows and a limited number of in-gallery viewings by appointment. Stans head on the completed display of is a casting of the original, which is too heavy for the display. (AP Photo/Mary Altaffer)
T-Rex Diduga Punya Otak Cerdas hingga Mampu Bangun Kebudayaan (Foto: AP/Mary Altaffer)
Jakarta -

Siapa sangka kalau ternyata dinosaurus Tyrannosaurus rex atau T-Rex ternyata memiliki otak cerdas yang mampu membuat peralatan, menyelesaikan masalah, hingga membangun suatu kebudayaan. Menarik bukan?

Dalam sebuah studi baru dikatakan bahwa otak dinosaurus ternyata memiliki neuron yang sama padatnya dengan milik primata modern. Artinya, hewan purba yang satu ini tergolong pintar dari apa yang diyakini oleh para peneliti sebelumnya.

Temuan tersebut diterbitkan di Journal of Comparative Neurology dan membuat heboh para ahli paleontologi. Respons yang ditimbulkan juga beragam, ada yang memuji karena temuan tersebut menjadi langkah kemajuan dalam memahami dinosaurus, ada juga yang justru menepis hasil penemuan itu dan mengatakan bahwa pengukuran neuron tersebut keliru.

Menggunakan EQ dalam Mengukur Ukuran Otak Hewan

Mengutip dari laman Science, mengukur kecerdasan dinosaurus tentu tidak akan mudah. Umumnya, peneliti menggunakan suatu hal yang disebut dengan encephalization quotient (EQ) untuk mengukur ukuran otak relatif hewan bersamaan dengan besar tubuhnya.

EQ tidak dapat dipalsukan. Pada banyak hewan, ukuran tubuh berkembang secara independen dari ukuran otak, sebagaimana disebutkan oleh Ashley Morhardt seorang ahli paleoneurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.

T-Rex Miliki Miliaran Neuron di Cerebrum

Sementara itu, Suzana Herculano-Houzel, peneliti dari Vanderbilt University mengatakan bahwa theropoda seperti Alioramus memiliki satu miliar neuron di cerebrum. Jumlah fantastis dan sangat besar justru dimiliki oleh T-Rex dengan total tiga miliar neuron yang ada di cerebrum.

Alioramus merupakan seekor theropoda yang panjangnya mencapai 6 meter dan hidup sekitar 7 juta tahun lalu di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Mongolia.

Nah, besarnya jumlah neuron membuktikan bahwa hewan prasejarah itu tidak hanya berukuran besar dan berumur panjang, melainkan juga memiliki kognisi yang fleksibel. Artinya, T-Rex dapat menjadi predator yang lebih hebat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

"Karnivora seukuran gajah tapi lincah yang diberkahi dengan kognisi seperti kera atau babon pasti merupakan predator yang sangat kompeten," kata Suzana.

Perhitungan Neuron Didasarkan pada Neuron Burung

Perhitungan jumlah neuron di cerebrum dilakukan dengan menghitung neuron pada burung. Sebab, burung-burung tersebut merupakan keturunan terakhir dari dinosaurus, ini dijelaskan oleh Suzana dalam unggahan video di akun Twitter resminya @suzanahh.

Menurutnya, konsep perhitungan neuron otak cenderung salah kaprah karena banyak yang menganggap semua dinosaurus sama. Padahal, dinosaurus berbeda satu sama lain.

"Seperti halnya mamalia yang tidak semuanya sama. T-Rex dan beberapa dinosaurus lainnya ternyata memiliki ukuran otak yang sama dengan burung," ujarnya.

"Kita harus berterima kasih terhadap asteroid atau kehidupan bisa jadi sangat berbeda. Terlebih ketika T-Rex telah menemukan cara untuk memasak makanannya," tambahnya.



Simak Video "Tengkorak T-Rex Ini Dilelang US$ 15 Juta"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia