Rambut adalah mahkota yang dimiliki manusia, ada berbagai macam jenis rambut dari lurus hingga keriting. Namun, pernahkan detikers bertanya-tanya apa yang menyebabkan rambut keriting?
Pertanyaan itu coba untuk dijawab oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology tahun 2018 seperti dikutip via laman Live Science, Jumat (3/2/2023).
Meski kini manusia dengan mudah bisa merubah gaya rambut, tetapi berjalan dengan waktu rambut akan kembali ke bentuk aslinya. Untuk itu peneliti menjelaskan ada 2 hipotesis yang mendasari mengapa rambut bisa keriting. Begini penjelasannya.
2 Hipotesis Penyebab Rambut Keriting
Berdasarkan dari Journal of Experimental Biology, hipotesis pertama mengapa rambut keriting karena banyak sel rambut di sisi cembung folikel rambut (di tepi luar) dan lebih sedikit sisi cekung (tepi dalam).
Karena jumlah sel di bagian dalam lebih sedikit, folikel yang merupakan tempat tumbuhnya rambut akan tertarik ke dalam sehingga rambut menjadi keriting.
Hipotesis kedua menyebutkan, bahwa adanya perbedaan antara panjang sel di sisi cembung dan cekung dari helai rambut. Mirip dengan teori pertama, perbedaan ukuran antara sel di luar dan di dalam akan menciptakan keriting.
Lalu bagaimana kebenarannya?
Penelitian Asal Usul Rambut Keriting
Sebuah fakta menyebutkan rambut keriting dianggap lebih baik dalam menjaga 'mamalia' menjadi lebih hangat daripada rambut lurus. Mengapa mamalia? Karena rambut tak hanya dimiliki manusia namun juga hewan mamalia lainnya.
Rambut keriting juga mampu menciptakan garis pertahanan akhir kala melawan paparan panas matahari.
Duane Harland adalah peneliti yang memberikan 2 hipotesis sebelumnya. Ia seorang ilmuwan senior di AgResearch, salah satu lembaga penelitian pemerintah perusahaan terbesar di Selandia Baru.
Awalnya, Duane Harland menjelaskan rambut lurus cenderung "menciptakan ruang di dekat kulit". Namun rambut keriting yang lebih halus dapat mengisi ruangan dan menjebak udara sehingga lebih hangat.
Memang studi Duane Harland sulit disamakan dengan manusia karena ia membahas ikal pada domba merino. Menurutnya tidak ada yang tahu secara spesifik tentang rambut manusia.
Untuk itu, ia mengungkap asal usul rambut keriting dengan meneliti ciri-ciri folikel manusia dari domba merino. Alasannya karena rambut manusia berevolusi dari asal genetik yang sama.
Untuk menguji dua hipotesis tersebut, Duane Harland menggunakan teknik mikroskop canggih untuk memperbesar serat wol domba. Kemudian, mereka mengukur perbedaan antara jumlah dan ukuran sel di bagian dalam dan luar folikel bulu domba.
Hasil Penelitian
Awalnya, ia menemukan bukti yang menghilangkan gagasan bila jumlah sel menciptakan rambut keriting. Dengan demikian, bukti itu bertentangan dengan teori.
Hipotesis yang diciptakan Duane Harland pada dasarnya disimpulkan dalam beberapa kasus. Ia menemukan sel bagian luar lebih panjang sehingga mendukung hipotesisnya karena kelengkungan (keriting) didukung oleh perbedaan panjang tipe sel rambut.
Karena bukti yang ditemukan bertentangan dengan hipotesis, Duane Harland menyebutkan penelitiannya belum sepenuhnya memahami rambut keriting pada manusia.
Terlebih studinya hanya mengamati penampang rambut manusia dari serat bulu domba menggunakan mikroskop. Ketika diteliti penampakan rambut yang melengkung dan memiliki gaya puntiran menyebabkan hasil yang membingungkan.
Bahkan bila memang bulu domba mirip dengan helai rambut manusia, hipotesis yang menyatakan rambut keriting karena sel rambut adalah hipotesis yang salah. Karena menurutnya akan ada penyebab rambut keriting yang berbeda ditemukan dengan hewan yang berbeda.
Dengan demikian, Duane Harland tak ingin sombong untuk menyatakan bila bulu domba mirip dengan rambut manusia. Ia mengharapkan ada penemuan lebih lanjut dan penelitian yang lebih baik untuk membetulkan kesalahan yang ia dapatkan.
Simak Video "Golkar Maknai Jokowi soal Pemimpin Berambut Putih Ditujukan ke Airlangga"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)