.webp)
Bila mendengar kata kupu-kupu pasti akan mengingat hewan dengan warna sayap yang indah. Namun, sadarkah detikers bila warna sayap kupu-kupu bisa berbeda satu sama lainnya?
Sayap kupu-kupu pada dasarnya terdiri dari banyak sisik berwarna transparan. Hingga akhirnya ada dua faktor utama yang membuatnya berwarna yakni pigmentasi dan fenomena iridescence.
Tak hanya untuk terbang, sayap kupu-kupu yang memiliki warna dan corak unik dapat membantunya untuk kamuflase ataupun menarik calon pasangan. Menarik bukan? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Sayap Kupu-kupu Berwarna
Disebutkan sebelumnya ada dua faktor utama yang membuat sayap kupu-kupu bisa berwarna dikutip dari laman Science ABC, Kamis (26/1/2023) yakni:
1. Pigmentasi
Pigmentasi menjadi faktor utama sumber warna pada sayap kupu-kupu. Sebenarnya, pigmentasi bertanggung jawab atas warna biasa. Mengapa? Pada dasarnya warna tidak berubah terlepas bagaimana manusia melihatnya. Misalnya, warna daun tumbuhan berwarna hijau, karena adanya pigmen klorofil.
Mengapa harus warna hijau? Karena klorofil menyerap cahaya dari setiap panjang gelombang lainnya yang kecuali hijau dan dipantulkan ke mata manusia.
Itulah alasan mengapa detikers bisa tetap melihat warna hijau pada daun meski dilihat dari sudut dan sisi manapun. Prinsip yang sama juga terjadi pada sayap kupu-kupu.
Sayap kupu-kupu pada dasarnya mengandung pigmen pewarna, terutama melanin. Sehingga kupu-kupu memiliki warna dasar kuning, coklat, ataupun hitam yang lebih gelap.
Melanin yang dimiliki kupu-kupu juga merupakan pigmen pewarna yang sama yang ada di kulit atau rambut manusia. Pigmen ini akan memberikan warna khas pada kita.
2. Fenomena Iridescence
Fenomena iridescence terjadi ketika cahaya melewati permukaan transparan yang memiliki lapisan berbeda. Dengan demikian cahaya akan memantul ke banyak permukaan ini untuk memberikan warna dengan intensitas yang berbeda, tergantung dengan sudut pandang melihatnya.
Sayap kupu-kupu sebenarnya terdiri dari banyak sisik transparan kecil yang berkontribusi dalam fenomena ini. Namun, warna dan intensitas yang keluar pada sayap kupu-kupu tergantung pada struktur hewan tersebut.
Saat cahaya mengenai sayap kupu-kupu, ia akan melewati beberapa lapisan sisik yang dipisahkan oleh udara. Hal ini akan membuat cahaya memantul berkali-kali.
Hasilnya kombinasi dari semua pantulan ini akan memberikan warna yang cerah pada sayap kupu-kupu.
Ketika pigmentasi dan fenomena permainan warna digabungkan, kupu-kupu akan memiliki warna yang unik.
Contohnya, kupu-kupu bisa terlihat memiliki sayap kuning tetapi ditutupi oleh struktur yang mengeluarkan warna merah cerah. Warna ini bahkan dapat berubah saat kupu-kupu menggerakan sayapnya karena pantulan cahaya.
Tak hanya memiliki warna yang unik, kupu-kupu juga memiliki corak sayap yang unik.
Fungsi Warna di Sayap Kupu-kupu
Dikutip dari laman Frontiers, variasi warna dan pola pada kupu-kupu berfungsi untuk komunikasi yang penting.
Pola pada sayap dapat membantu melindungi kupu-kupu dari pemangsa melalui kamuflase. Selain itu untuk memperingatkan pemangsa bahwa tubuh kupu-kupu beracun, atau bahkan membantu menarik calon pasangan.
Sayap kupu-kupu memiliki dua sisi dan dapat berisi "pesan" yang berbeda di setiap sisi. Secara umum, kupu-kupu menggunakan permukaan atas sayapnya untuk merayu lawan jenis.
Sedangkan permukaan bawah sayap dipakai untuk bersembunyi dari pandangan predator atau untuk berkomunikasi dengan pemangsa bahwa memakannya akan menjadi racun.
Nah itulah penjelasan mengapa warna sayap kupu-kupu bisa berbeda satu sama lainnya. Jadi makin tahu kan detikers!
(pal/pal)
