Siapa Penemu Catur? Ini Sejarahnya

Siapa Penemu Catur? Ini Sejarahnya

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 01 Feb 2023 09:05 WIB
Pertandingan catur biasanya digelar di dalam ruangan, namun bagaimana jadinya bila pertandingan catur digelar di dalam kereta api yang berjalan? Ini fotonya.
Foto: ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA
Jakarta -

Menjadi salah satu permainan yang paling populer di seluruh dunia, siapa penemu catur? Untuk menjawabnya, ternyata banyak perdebatan terkait permainan yang menggunakan papan hitam dan putih ini.

Meski begitu, kini catur menjadi permainan kecintaan hampir 605 juta orang di seluruh dunia menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilansir via Live Science, Selasa (31/1/2023).

Tak hanya itu, 8% dari populasi dunia memainkannya secara teratur hingga saat ini. Terlebih usai salah satu serial Netflix berjudul "The Queen's Gambit" meledak pada tahun 2020 lalu.

Setidaknya 62 juta akun menonton film tersebut dalam empat minggu pertama. Efeknya orang beramai-ramai membeli catur hingga terjadi peningkatan sebesar 215% dalam penjualan online di eBay.

Dengan kepopuleran yang begitu tinggi, ternyata catur sudah hadir jauh lebih lama daripada siapapun. Bagaimana bisa? Begini sejarahnya.

Sejarah Catur

Masih melansir dari sumber yang sama, ternyata asal usul catur sangat sulit ditentukan secara akurat. Alasannya karena usia permaianan itu yang sudah sangat tua.

Akibatnya, banyak perdebatan dari mana permainan itu berasal. Selain itu, para sejarawan menjelaskan tak ada seorang pun yang dapat disebut sebagai pencipta catur.

Kenneth W Regan, master catur internasional dan profesor ilmu komputer dan teknik di University at Buffalo di New York menjelaskan secara historis, India memiliki sumbangsih cerita lebih awal dibandingkan Timur Tengah tentang keberadaan catur.

Catur berasal dari kata modern yakni 'shatranj' yang merujuk dalam bahasa Farsi dan Arab. Namun, kata tersebut ternyata bukan titik awal catur.

Kenneth juga menyebutkan catur berasal dari bahasa Sansekerta yakni 'Chaturanga' atau 'chatur' yang berarti 'empat anggota tentara'. Menurut Kamus Etimologi, empat anggota tersebut adalah gajah, kuda, kereta dan prajurit pejalan kaki.

Selain 'shtranj' dan 'chaturanga', catur juga dirujuk dari bahasa Latin yakni 'quattuor' ditambah 'anga' yang berarti empat anggota badan.

Bidak catur pertama diketahui berasal dari tahun 760 Masehi. Laman Chess Central menjelaskan biduk kereta dan gajah pada masa itu digantikan dengan kehadiran rook (benteng) dan bishop (uskup/gajah).

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada dasarnya tidak ada orang yang disebut sebagai penemu catur. Namun sebuah legenda dan dongeng kuno yang tidak bisa diartikan secara harfiah menyebutkan nama Wazir Agung Sissa Ben Dahir sebagai penemu catur.

Berdasarkan cerita, ia menghadiahkan sebuah papan catur pertama kepada Raja Shirham dari India pada tahun 1256. Sayangnya, cerita ini kemungkinan besar disebut tidak memiliki dasar dan tidak nyata.

Dengan demikian, tidak semua sejarawan setuju bahwa catur berasal dari India. Salah satunya sejarawan dan pemain catur asal Spanyol Ricardo Calvo.

Dalam esai tahun 1996, ia menulis bahwa catur 'pasti ditemukan di Iran'. Kesimpulan itu ditulisnya berdasarkan literatur Persia Kuno yang menyebutkan catur jauh sebelum ditemukan literatur India.

Dua pendapat itu akhirnya menjadi perdebatan terkait kebenaran dari mana asal catur sebenarnya.

Kapan Catur Ditemukan?

Masih melansir dari sumber yang sama, Ensiklopedia Britannica menjelaskan tak ada bukti yang kredibel bila catur hadir dalam bentuk lain seperti saat ini sebelum abad ke-6.

Meski begitu, sejak abad ke-6 pula catur berkembang di berbagai budaya. Akibatnya seiring berjalannya waktu, catur terus berkembang dan berubah selama berabad-abad.

Sebagai contoh perkembangan pertandingan catur di Arab yang disebutkan Kenneth berjalan lamban. Alasannya karena bidak-bidak catur tak jalan secara gesit atau dinamis seperti sekarang ini.

Dengan demikian banyak pertandingan yang berakhir secara imbang.

Hingga akhirnya catur menjadi lebih terstandarisasi pada abad ke-15. Sosok yang menggagasnya adalah Luca Pacioli seorang matematikawan yang mengeluarkan karya semacam 'kitab catur' yakni "De ludo schacorum" (Pada permainan catur) dan "Schifanoia" (Boredom Dodger).

Ia akhirnya menjadi sosok yang penting karena berhasil mengkodifikasi permainan dengan tunduk pada sejumlah variasi regional.

Dengan demikian, ada alasan mengapa catur bisa bertahan dan populer meski sudah ada sejak lama. Salah satu alasannya adalah tentang sensasi permainan dan sejarahnya.

Menurut Kenneth, catur adalah permainan yang lebih santai dibandingkan permainan papan kuno lainnya, seperti Go. Go memang dianggap permainan papan tertua di dunia, namun Go hanya memiliki 60 juta pemain reguler yakni sepersepuluh dari jumlah pemain catur.

"Go pada dasarnya adalah game yang lebih dalam dan menantang daripada catur. Kepalaku sakit setelah melalui satu game santai Go, tetapi tidak dengan catur," tutup Kenneth.

Nah itulah penjelasan tentang sejarah catur. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!



Simak Video "Melihat Gang Berlantai Keramik Bak 'Papan Catur' di Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(nwk/nwk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia