6 Penemu dan Penyempurna Kamera dari Masa ke Masa, Siapa Saja Mereka?

ADVERTISEMENT

6 Penemu dan Penyempurna Kamera dari Masa ke Masa, Siapa Saja Mereka?

Anindyadevi Aurellia - detikEdu
Kamis, 19 Des 2024 09:30 WIB
Ilustrasi orang memegang kamera
Foto: Unsplash/James Bold
Jakarta -

Kamera kini jadi inovasi yang memiliki dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Namun di balik kemajuan teknologi fotografi ini, terdapat perjalanan panjang yang melibatkan sejumlah tokoh penemu dan penyempurna kamera.

Kamera bermula dari sebuah konsep awal tentang menangkap cahaya. Pada masa lalu, ide dasar tentang kamera dimulai dari pemahaman sederhana tentang optik dan cahaya. Setiap era mencatat kontribusi penting dari para ilmuwan dan inovator yang berusaha menyempurnakan teknologi ini.

Teknologi kamera yang kita kenal sekarang berakar dari camera obscura, sebuah prinsip sederhana yang membantu manusia melihat dunia dari sudut pandang baru. Dari sana, perkembangan berlanjut dengan ditemukannya berbagai perangkat fotografi yang revolusioner, hingga adanya kamera film yang merambah industri hiburan dan jurnalistik. Lalu, siapa yang menemukan kamera? Simak berikut jawabannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Penemu dan Penyempurna Kamera dari Masa ke Masa

Perkembangan kamera dari masa ke masa dipengaruhi oleh para penemu serta penyempurna teknologi ini. Mulai dari ilmuwan yang meletakkan dasar teoritis, hingga para inovator modern yang menciptakan kamera digital dan teknologi pencitraan terkini. Berikut nama-nama tokohnya:

1. Ibnu al-Haitham

Abu Ali Muhammad Al Hasan bin Al Haitham atau yang lebih dikenal dengan Ibnu Haitham, adalah seorang ilmuwan muslim. Sebagai ilmuwan pakar ilmu optik, ia mampu menemukan sistem kerja kamera pada abad ke-10 Masehi. Penemuan itu terjadi lebih dari seribu tahun silam.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan dalam buku Seri Aku Anak Saleh: Mengenal Ilmuwan Muslim karya Afriza Han, penemuan itu bermula ketika Ibnu Haitham ingin gambaran cahaya matahari dapat ditampilkan di sebuah bidang datar. la hanya sedang meneliti proses terjadinya gerhana matahari.

Namun, dari penelitian itu justru Ibnu Haitham menghasilkan sebuah benda yang mampu mengambil gambar dari objek nyata. Benda itu kemudian dikenal dengan nama kamera obscura. Kamera obscura bisa dibilang adalah nenek moyang kamera fotografi. Dalam bahasa Latin, obscura berarti ruang gelap.

Sejak ditemukannya obscura, para ilmuwan dunia kemudian mengembangkannya menjadi kamera hingga seperti sekarang. Mereka mengetahui penemuan besar Ibnu Haitham tersebut melalui buku Al Manzir karyanya.

Laman resmi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menuliskan bahwa sebelum orang-orang dari Barat menemukannya, prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan Ibnu Haitham. Penemuan itu berhasil dilakukan al-Haitham bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura.

2. Girolamo Cardano

Guna membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, Ibnu Haitham menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura atau kamar gelap. Lima abad setelah penemuan kamera obscura, Girolamo Cardano mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa. Laman Micro Magnet Florida State University menjelaskan bahwa sang matematikawan dan dokter itu, menggambarkan penggunaan lensa bikonveks yang dipadukan dengan kamera obscura.

Ia juga menyertakan deskripsi terperinci tentang gambar dengan kualitas yang telah ditingkatkan. Hasilnya, gambar hasil tangkapan kamera jadi lebih tajam dan intens. Setelah itu pada 1665 M, Robert Boyle mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, salah satu jenis kotak kamera obscura.

3. Joseph Nicephore Niepce

Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham, pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Kamera pun semakin berkembang lebih baik, hingga akhirnya diperoleh foto permanen pertama yang diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827.

Dikutip dari Harry Ransom Humanities Research Center Website, Niepce telah menghasilkan foto pertama di dunia, yang ditempatkan dalam bingkai penyimpanan baja dan Plexiglas kedap udara. Foto tersebut memperlihatkan pemandangan yang diambil dari jendela atas belakang rumah keluarga NiΓ©pce di Burgundy.

4. Louis Jacques Monde Da Guerre

Pada tahun 1827, seniman bernama Louis Jacques Monde Da Guerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce. Laman Binus University menjelaskan, di tahun itu karya foto pertama Niepce gambarnya masih kabur. Louis mengadakan kerjasama pada tahun 1829 untuk mengembangkan kamera, namun pada tahun 1833 Niepce meninggal dunia. Ia berhasil menciptakan sistem praktis fotografi yang diberi nama daguerreotype.

Laman The Metropolitan Museum of Art menjelaskan bahwa setiap daguerreotype terdiri dari cetakan gambar pada lembaran tembaga berlapis perak yang telah dipoles halus. Tangkapan tersebut kemudian disensitisasi dengan uap yodium, diekspos dalam kamera kotak besar, dikembangkan dalam asap merkuri, dan distabilkan (atau difiksasi) dengan air garam atau "hypo" (natrium tiosulfat).

Sayangnya, alat daguerreotype mikroskopis maupun teleskopik Daguerre tidak ada yang tersisa, karena pada tanggal 8 Maret 1839 Diorama dan laboratorium Daguerre terbakar habis. Hal ini menghancurkan catatan tertulis sang penemu dan sebagian besar karya eksperimen awalnya. Hanya segelintir yang tersisa yakni benda mati, pemandangan kota Paris, dan potret dari awal fotografi.

5. George Eastman

Tahun 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham. Eastman berhasil menciptakan kamera kodak, yang kemudian membuat kamera terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi.

Dalam buku berjudul 100 Ilmuwan & Penemu Terpopuler di Dunia karya Tim Sunrise Pictures, George Eastman dikenal sebagai pelopor fotografi. la adalah penemu kamera foto dan film gulung. Film gulung yang ia temukan menjadi perintis penemuan film bergerak yang digunakan oleh Thomas Alva Edison, Lumiere bersaudara, dan George Melies.

Kamera penemuannya diberi merk Kodak dan mendapatkan hak paten pada 4 September 1888. Kamera Kodak ini sudah terisi dengan sebuah roll film hitam putih yang mampu merekam 100 foto. Untuk memproduksi kameranya, ia kemudian mendirikan perusahaan kamera Eastman Kodak Co.

6. Edwin Land

Edwin Land adalah penemu kamera Polaroid. Edwin Land merupakan penemu dan ilmuwan berkebangsaan Amerika, yang menciptakan kamera langsung jadi untuk dapat langsung mencetak hasil pemotretan yang diproses dalam badan kamera. Laman Britannica menuliskan bahwa selama Perang Dunia II, ia menerapkan prinsip polarisasi pada berbagai jenis peralatan militer.

Land mulai mengerjakan foto yang dapat berkembang secara instan setelah perang. Pada tahun 1947, ia mendemonstrasikan kamera Polaroid yang menghasilkan cetakan akhir dalam 60 detik. Kamera ini langsung menjadi kamera paling populer di dunia.

Perkembangan kamera tersebut kemudian memunculkan banyak jenis dan model kamera yang beredar. Sebut saja kamera polaroid, kamera film, kamera saku atau pocket, kamera TLR (Twin Lens Reflex), hingga Kamera SLR (Single Lens Reflex). Nah itulah tadi enam tokoh penemu dan penyempurna kamera dari masa ke masa. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!




(aau/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads