Lucu untuk dilihat tetapi berbahaya bila dipegang, itulah ulat bulu. Ulat bulu mampu membuat kulit pemegangnya gatal dalam beberapa saat.
Bahkan akibat yang timbul dari memegang ulat bulu tak bisa dianggap enteng. Karena bila dibiarkan berlarut kulit akan terasa lebih menyakitkan dari sekadar gatal.
Alasan Ulat Bulu Bikin Gatal
Dilansir melalui laman Health Essentials Cleveland Clinic, alasan utama mengapa ulat bulu bikin gatal karena bulu-bulu halus ataupun kasar (satae) yang menutupi tubuhnya.
Meski terlihat seperti penuh kelucuan, bulu-bulu itu bisa terasa seperti paku pada beberapa spesies ulat bulu. Bukan bulu sebenarnya itu adalah duri yang terhubung ke kantung beracun.
Ketika ulat bulu disentuh, mereka mungkin akan melepaskan racun dalam dosis yang kecil kepada tubuh manusia.
Namun, pada dasarnya ini adalah mekanisme pertahanan yang digunakan ulat bulu untuk menghindari predator ataupun makhluk yang jauh lebih besar seperti manusia.
Memang beberapa ulat bulu yang mengandung racun dapat menyebabkan keracunan. Meskipun begitu, laman Poison Control menjelaskan hal itu tidak umum terjadi di Amerika Serikat.
Pada dasarnya, ulat bulu yang berwarna cerah dengan bulu yang terlihat kabur mungkin beracun dan tidak boleh disentuh. Sayangnya untuk mengetahui itu ulat yang bisa dihindari atau tidak adalah hal yang sulit.
Untuk itu, mengenakan topi dan sarung tangan bisa dijadikan pencegahan yang aman ketika berkebun atau pergi ke daerah yang penuh pepohonan.
Alasan kedua yang menyebabkan kulit menjadi gatal adalah karena aktifnya respons kekebalan tubuh manusia dikutip melalui laman Very Well Health. Respons ini dapat aktif ketika tubuh dibanjiri dengan zat kimia bernama histamin.
Menyentuh ulat dapat memicu pelepasan histamin sehingga timbulnya kemerahan, bengkak, gatal, ruam, bilur dan beberapa benjolan berisi cairan yang disebut vesikel. Selain itu detikers mungkin akan merasakan adanya sensasi terbakar ataupun menyengat.
Gejala ini umumnya muncul dalam beberapa menit setelah mendapat sengatan dan berlangsung selama satu hari atau lebih.
Pengobatan Pasca Memegang Ulat Bulu
1. Jangan Salah Diagnosis
Laman Very Well Health menyebut ruam akibat ulat bulu sangat sering disalahartikan sebagai hal lain. Akibatnya tidak ditangani dengan benar.
Hal tersebut sempat terjadi pada tahun 2011 di mana 23 anak asal Florida mengalami ruam akibat ulat ngengat tussock bertanda putih (Orgyia Leucostigma).
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian besar anak didiagnosis dengan kondisi lain pada awalnya. Seperti cacar air, moluskum kontagiosum, dan bahkan infeksi MRSA yang berpotensi mengancam jiwa.
Dalam kasus lain, ruam yang disebabkan oleh ulat disalahartikan sebagai gigitan kutu, gigitan nyamuk, kudis, demam berdarah, parvovirus B19, dan dermatitis kontak. Dengan demikian, pastikan ke dokter dengan benar ya detikers.
2. Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika disengat ulat bulu dapat diobati di rumah. Jika reaksinya ringan, hal pertama yang detikers harus lakukan adalah menghilangkan bulu-bulu kecil yang menempel di kulit.
Langkah ini bisa dilakukan dengan menggunakan selotip di area kulit yang berfungsi seperti lint roller. Ulangi hal ini sampai bulu ulat tak terlihat di tangan.
Bila sudah, cuci tangan dengan sabun dan air lalu oleskan krim anti alergi. Jika bekas sengatan semakin gatal dan perih, cobalah untuk mengompresnya dengan es selama 10-15 menit sehingga nyeri bisa reda.
Namun bila timbul gejala lain seperti mual, sakit kepala, demam, muntah, kejang otot, kesemutan di kulit, dan pembengkakan kelenjar jangan ragu untuk pergi ke pusat kesehatan terdekat untuk mendapat pelayanan dari ahlinya.
Itulah penjelasan mengapa ulat bulu bikin gatal kulit manusia. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!
Simak Video "Penyebab Pasien Cacar Monyet Alami Pembengkakan Kelenjar Getah Bening"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)