Mengapa Ulat Bulu Bikin Gatal? Ini Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Mengapa Ulat Bulu Bikin Gatal? Ini Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 28 Agu 2024 09:30 WIB
Hairy caterpillar on a green leaf in close-up shot on a green background.
Ilustrasi ulat bulu yang menyebabkan gatal-gatal. Foto: Getty Images/Maciej Butelewski
Solo -

Ulat bulu selama ini dikenal sebagai hewan kecil yang tidak hanya membuat geli bagi sebagian orang, tetapi juga memicu reaksi gatal-gatal saat bulunya tidak sengaja bersentuhan dengan kulit manusia. Lantas seperti apa penyebab dan cara menghilangkan gatal akibat ulat bulu? Berikut penjelasannya.

Seperti namanya, ulat bulu merupakan jenis hewan kecil yang tubuhnya dipenuhi dengan bulu. Mengutip dari majalah 'Hama & Penyakit Tanaman' dijelaskan bahwa ulat bulu merupakan bagian dari microlepidoptera yang dianggap sebagai hama tanaman. Meskipun begitu, ulat bulu termasuk sebagai jenis hama, tetapi hewan kecil ini punya kemampuan unik untuk mempertahankan dirinya.

Salah satu cara yang dilakukan oleh ulat bulu dalam melindungi dirinya adalah dengan mengandalkan bulu-bulu yang ada di sekujur tubuhnya. Nah, bagi detikers yang menyimpan rasa penasaran mengenai mengapa ulat bulu bikin gatal, terdapat informasi yang sayang untuk dilewatkan. Simak baik-baik penjelasannya berikut ini, ya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Gatal Akibat Ulat Bulu

Seperti yang dikatakan dalam sumber sebelumnya bahwa bulu yang ada pada ulat bulu merupakan 'senjata' untuk melindungi diri. Hal ini terbukti ampuh untuk mempertahankan dirinya karena bulu mereka menyisakan sensasi panas yang menyengat saat mengenai bagian tubuh makhluk lain, tak terkecuali manusia.

Sementara itu, disampaikan melalui laman VeryWell Health, bulu-bulu halus yang dimiliki oleh ulat bulu dapat disebut sebagai setae. Namun demikian, reaksi yang dihasilkan saat kulitnya tersentuh ulat bulu bisa berbeda-beda. Misalnya pada seseorang yang memiliki respon imun dengan mengenali ulat bulu sebagai ancaman, maka secara otomatis imun akan melepaskan zat kimia bernama histamin. Inilah yang memicu reaksi gatal-gatal.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya gatal-gatal, sebagian orang tertentu memiliki reaksi berbeda saat bersinggungan dengan bulu yang ada pada ulat bulu. Ada sebagian orang yang cenderung bersin hingga batuk, tetapi tidak sedikit yang mengalami sesak napas bahkan mata memerah.

Selanjutnya dijelaskan dalam laman Medical News Today, efek gatal-gatal akibat ulat bulu sering kali tidak menyebabkan efek signifikan secara klinis. Sebaliknya, kondisi tersebut akan membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Reaksi yang dihasilkan oleh ulat bulu sangat jarang mampu mengancam jiwa manusia. Namun, diperlukannya perawatan yang tepat agar seseorang tidak mengalami gejala-gejala tidak nyaman akibat ulat bulu.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Ulat Bulu

Lantas apa yang harus dilakukan saat kita terkena ulat bulu yang berpotensi memicu gatal-gatal? Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk tidak panik dan segera melakukan beberapa cara untuk merawat kondisi tersebut. Menurut buku 'Jangan Panik Bunda' karya Adji Suranto, saat terkena ulat bulu sebaiknya segera mengusap area tersebut dengan minyak kayu putih yang disesuaikan dengan kebutuhan. Alih-alih menggaruk area yang gatal, cobalah untuk menghindari kebiasaan tersebut agar meminimalisir luka lecet.

Kemudian masih merujuk dari sumber sebelumnya, saat mendapati kulit tidak sengaja bersentuhan dengan ulat bulu, cobalah untuk menghilangkan bulu-bulu yang masih tersisa di kulit. Caranya dengan menempelkan selotip bening dan tarik dengan gerakan yang cukup cepat.

Setelah itu, seseorang dapat mencuci area yang terkena ulat bulu menggunakan sabun dan air yang mengalir. Meskipun terasa tidak nyaman dan berusaha ingin menggaruknya dengan keras, hindari hal ini dan beralihlah dengan mengompresnya menggunakan es yang dibalut dengan kain tipis. Lakukan cara ini selama sekitar 10-15 menit.

Tidak ada salahnya untuk mengoleskan bahan yang aman untuk kulit. Misalnya saja minyak kayu putih, krim kortikosteroid, hingga salep yang sudah teruji secara klinis. Lakukan cara ini secara berkala dan rutin agar dapat membantu proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Itulah tadi rangkuman mengenai penyebab ulat bulu bikin gatal lengkap dengan cara mengatasi efek akibat bulu-bulu tersebut. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran detikers, ya.




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads