Ribuan ulat bulu menyerang siswa SDN Menganto, Mojowarno, Jombang. Akibat serangan ulat bulu, sedikitnya 80 siswa mengalami gatal-gatal.
Kepala SDN Menganto, Heny Marhendraningayu mengatakan, hama ulat bulu ini terjadi sejak September 2024. Awalnya, ribuan ulat bulu ini hanya berada di pepohonan di halaman sekolah.
Namun, koloni ulat bulu itu akhirnya merambah ke bangunan kelas. Ini diketahui pada Rabu (7/5). Serangan ulat bulu itu mengganggu kegiatan belajar siswa. Tidak sedikit siswa yang gatal-gatal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal-awal dulu (hama ulat bulu) merata ke semua kelas. Kira-kira ada 80 siswa yang kena, tapi kita tetap belajar ya. Kecuali yang parah kami pulangkan," terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/5/2025).
Selama serangan hama ulat bulu, Heny telah berupaya melakukan pembasmian dengan cara menyemprotkan cairan insektisida bercampur air ke pohon-pohon dan bangunan sekolah. Ia juga menyediakan bedak dan obat gatal-gatal untuk para siswa.
Namun, serangan ulat bulu itu tak kunjung berhenti. Puncaknya, sekolah dibantu Pemdes Menganto mendatangkan petugas Damkar BPBD Jombang untuk membasmi ribuan ulat bulu di SDN Menganto pada Rabu (7/5).
Pembasmian ulat bulu ini dilakukan BPBD dengan cara menyemprot pohon-pohon dengan air bercampur cairan insektisida. Penyemprotan ini dilakukan setelah siswa pulang sekolah.
Baca juga: Ulat Bulu Serang 3 Warung di Kota Mojokerto |
"Setelah disemprot, banyak sekali ulat bulu yang jatuh. Sama penjaga sekolah langsung disapu dan dibakar. Alhamdulillah tadi pagi saya lihat tinggal satu dua ulat bulu, mungkin tertinggal," jelas Heny.
Upaya yang dilakukan petugas Damkar pun membuahkan hasil. Hama ulat bulu tersebut kini sudah bersih dan para siswa sudah belajar dengan aman.
"Alhamdulillah, hari ini siswa masuk semua, dan hari ini jadwal kita untuk kegiatan rutin Jumat Legi. Hasil pengamatan tidak ada keluhan gatal-gatal lagi dari anak-anak," tandasnya.
(dpe/hil)