Penemuan Fosil Dinosaurus Predator Mirip T-Rex di Asia, Punya Alis seperti Tanduk

ADVERTISEMENT

Penemuan Fosil Dinosaurus Predator Mirip T-Rex di Asia, Punya Alis seperti Tanduk

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 29 Agu 2024 20:30 WIB
Rekonstruksi Alpkarakush kyrgyzicus.
Foto: Image: Joschua KnΓΌppe via Staatliche Naturwissenschaftliche Sammlungen Bayerns/Alpkarakush kyrgyzicus yang ditemukan fosilnya di Kirgiztan
Jakarta -

Tim ekspedisi yang terdiri dari ahli paleontologi Kirgiztan-Jerman berhasil menemukan dinosaurus spesies baru. Mereka menemukan sisa-sisa fosil yang diidentifikasi sebagai dinosaurus theropoda.

Dinosaurus theropoda adalah salah satu kelompok besar dinosaurus yang paling penting, termasuk predator terkenal seperti Tyrannosaurus (termasuk T-Rex), Allosaurus, dan burung modern.

Selama ini, jenis theropoda banyak ditemukan fosilnya di wilayah Amerika Utara dan Eropa barat daya, juga Tiongkok. Sementara di wilayah antara Eropa Tengah dan Asia Timur belum pernah ada penemuan fosil dinosaurus predator Jurassic berukuran besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, fosil-fosil yang baru ditemukan ini merupakan dinosaurus theropoda pertama di Kirgizstan.


Dinosaurus Baru yang Diberi Nama Alpkarakush kyrgyzicus

Koleksi Ilmu Pengetahuan Alam Negara Bagian Bavaria atau the Staatliche Naturwissenschaftliche Sammlungen Bayerns (SNSB), melaporkan pada 21 Agustus 2024, bahwa tim ekspedisi ini, termasuk peneliti SNSB, Oliver Rauhut, berhasil menggali sisa-sisa fosil dua spesimen spesies dinosaurus predator baru selama penelitian lapangan di dekat Tashkumyr, di barat daya Kirgizstan.

ADVERTISEMENT

Setelah diidentifikasi, fosil theropoda pertama di Kirgiztan tersebut kemudian diberi nama Alpkarakush kyrgyzicus. Nama Alpkarakush berasal dari seekor burung raksasa dalam epik mitologi Kirgizstan "Manas", yang sering datang membantu para pahlawan di saat-saat kritis.

Sementara nama spesies "kyrgyzicus" mengacu langsung pada Republik Kirgiztan, asal usul dinosaurus predator baru ditemukan.

Penemuan fosil ini sebenarnya bukanlah yang pertama, sebab sisa-sisa fosil pertama ditemukan pada 2006 oleh ahli paleontologi Kirgiztan, Aizek Bakirov. Kemudian, situs penemuan yang terletak di daerah pegunungan dekat Kota Tashkumyr menjadi bahan ekspedisi dan penelitian.

Selama beberapa tahun penggalian antara tahun 2006 dan 2023, ditemukan tulang tengkorak, tulang belakang dan tulang panggul, pecahan korset bahu dan kaki depan, serta korset panggul dan kaki belakang.

Pada akhirnya, fosil Alpkarakush kyrgyzicus yang panjangnya sekitar delapan hingga sembilan meter yang hampir lengkap ditemukan, demikian keterangan yang dikutip dari situs resmi SNSB.

Punya Alis yang Unik dan Khas

Dengan model 3D fotogrametri digital dari semua tulang Alpkarakush yang relevan, ilmuwan berhasil membuat visual theropoda pertama di Kirgiztan tersebut.

Hasilnya, meski sama-sama jenis theropoda seperti T-Rex, Alpkarakush memiliki ciri yang mencolok di bagian atas mata, yakni 'alis' yang berbentuk lancip seperti tanduk kecil.

"Ini adalah genus dan spesies baru dengan karakteristik yang sebelumnya tidak diketahui. Yang paling mengesankan adalah "alis" yang sangat menonjol pada apa yang disebut tulang postorbital, yaitu tulang tengkorak di belakang bukaan mata, yang menunjukkan adanya tanduk pada titik ini. Ciri unik lainnya terdapat pada tulang punggung dan tulang paha," terang para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society.

Setelah dibandingkan dengan banyak theropoda lain, peneliti berpendapat bahwa spesies baru ini termasuk dalam metriacanthosaurid, yang berkerabat dekat dengan dinosaurus predator besar di Asia Timur.

Ahli paleontologi memperkirakan asal muasal metriacanthosaurid dan kelompok theropoda penting lainnya di Asia Tenggara, kemudian mereka menyebar ke benua lain melalui Asia Tengah dan Eropa.

"Meskipun afiliasi Alpkarakush dengan metriacanthosaurid belum tentu mengejutkan, penemuan ini menutup kesenjangan besar dalam pengetahuan kita tentang theropoda Jurassic. Hal ini membawa kita pada wawasan baru yang penting mengenai evolusi dan biogeografi hewan-hewan ini," tutur Prof Oliver Rauhut dari Bavarian Collection of Paleontology and Geology di Munich (SNSB-BSPG) dan penulis pertama studi tersebut.

Kini, Alpkarakush kyrgyzicus direncanakan bakal menjadi kerangka dinosaurus asli pertama yang pernah dipamerkan di Kirgiztan. Namun, itu bisa terwujud jika cukup banyak pendukung Alpkarakush yang ditemukan.




(faz/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads