Ilmuwan Temukan Hampir 1.000 Pemukiman Kuno Suku Maya, Ada di Mana?

Ilmuwan Temukan Hampir 1.000 Pemukiman Kuno Suku Maya, Ada di Mana?

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 16 Jan 2023 20:00 WIB
Piramida suku Maya
Foto: Martinez dkk, Ancient Mesoamerica, 2022 via Science Alert/Kompleks piramida suku Maya
Jakarta -

Para ilmuwan dari sejumlah institusi asal Amerika Serikat, Guatemala, dan Prancis menemukan hampir 1.000 pemukiman suku Maya yang sebelumnya tersembunyi. Pemukiman kuno itu ditemukan di Guatemala utara melalui pemindaian laser LIDAR (Light Detection and Ranging) dari udara.

Dari hasil yang dilihat oleh peneliti, ditemukan bahwa area pemukiman kuno suku Maya ternyata sangat luas. Bangunan dan strukturnya membentang sekitar 1.683 kilometer persegi dari Mirador-Calakmul Karst Basin (MCKB) dan sekitarnya.

Para ilmuwan menduga bahwa tempat-tempat tersebut ditinggali sekitar 1.000 SM sampai 250 SM. Mereka berpendapat, pemukiman itu cukup padat penduduk. Hal itu dibuktikan lebih lanjut soal bagaimana tempat-tempat Mesoamerika awal itu dihuni.

Ada Lapangan Olahraga-Pusat Upacara

Penemuan tempat tinggal suku Maya ini ternyata tak cuma mencakup rumah penduduk. Ada lapangan olahraga, pusat keagamaan, pusat seremonial, sampai jaringan jalan lintasan dan kanal.

"Banyak dari pemukiman ini menunjukkan hubungan politik/sosial. geografis dengan pemukiman terdekat lainnya, dan menunjukkan keterkaitan setidaknya 417 kota kuno, kota kecil, dan desa dengan batas-batas yang jelas," tulis para peneliti dalam publikasi ilmiah mereka, seperti dikutip melalui Science Alert.

Koneksi antartitik tempat tinggal memperlihatkan bahwa pemukiman-pemukiman itu adalah bagian dari negara yang mirip kerajaan.

Para ilmuwan memprediksi, ideologi dan pandangan politik yang sama pernah ada di banyak situs yang baru terungkap.

Sistem Drainase Air yang Unggul

Menurut para peneliti, pemukiman kuno tersebut dulunya membutuhkan banyak keterampilan. Seperti produsen kapur, spesialis mortir dan penggalian, teknisi litik, arsitek, bahkan juga penegak hukum dan pejabat agama.

"Besarnya tenaga kerja untuk membangun platform besar, istana, bendungan, jalan lintas, dan piramida Praklasik tengah dan akhir di penjuru MCKB menunjukkan (dahulu) ada sebuah kekuasaan untuk mengorganisir ribuan pekerja dan spesialis," ucap para peneliti dalam tulisan mereka.

Selain itu, ilmuwan juga menemukan bukti sistem drainase dan pengumpulan air yang cerdas. Struktur tersebut memungkinkan pergerakan air yang lebih mudah di antara pemukiman pada waktu kekeringan atau banjir. Hal ini adalah keahlian suku Maya.

"Kami berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur menunjukkan adanya masyarakat yang kompleks dengan tingkat organisasi sosio-ekonomi dan kekuatan politik yang kuat selama periode Preklasik tengah dan akhir," terang para peneliti.



Simak Video "Peneliti Temukan Sisa Peradaban Besar Suku Maya di Guatemala"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/faz)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia