Ilmuwan Ungkap Kalender Kuno Suku Maya, 1 Tahun Hanya 260 Hari

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Ungkap Kalender Kuno Suku Maya, 1 Tahun Hanya 260 Hari

Fahri Zulfikar - detikEdu
Selasa, 10 Jan 2023 19:00 WIB
situs suku maya
Foto: Takeshi Inomata/situs suku maya
Jakarta -

Belum lama ini, sebuah studi yang dilakukan para arkeolog dengan pemindaian laser udara LiDAR, mengungkap beberapa struktur peradaban masa lalu di Amerika Tengah.

Arkeolog berhasil memindai 33.935 kompleks arsitektur yang mereka saring, di mana 478 di antaranya adalah kompleks seremonial milik peradaban Olmec dan peradaban Suku Maya Kuno antara 1100 SM hingga 250 M.

Peradaban di wilayah Mesoamerika tersebut diduga ditinggali oleh manusia yang mulai beralih dari gaya hidup pemburu-pengumpul ke gaya hidup menetap yang dipicu oleh pertanian jagung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan Kalender dengan 260 Hari dalam Setahun

Hasil pemindaian laser juga menunjukkan banyak kompleks persegi panjang. Strukturnya menampilkan alun-alun datar yang dikelilingi oleh deretan gundukan, bangunan memanjang, dan piramida.

Seperti banyak struktur Mesoamerika saat ini, bangunannya dibangun dengan hati-hati agar sejajar dengan Matahari, Bulan, dan bahkan planet-planet tata surya kita.

ADVERTISEMENT

Namun, ada hal yang mengejutkan arkeolog. Struktur yang dibangun peradaban Suku Maya Kuno berorientasi sejalan dengan titik balik matahari, seperempat hari, atau siklus bulan dalam 260 hari setahun.

Misalnya, sejumlah struktur diposisikan sedemikian rupa sesuai dengan matahari terbit pada 11 Februari dan 29 Oktober, dipisahkan oleh 260 hari.

Temuan ini merupakan bukti nyata pertama bahwa bangsa Maya memiliki pengetahuan canggih tentang bintang-bintang yang berasal dari setidaknya 1100 SM. Ini juga merupakan bukti paling awal dari kalender dengan jumlah 260 hari.

Dalam siklus 260 hari, nama 20 hari dijalankan dari satu sampai 13, dengan total siklus 260 hari. Ini adalah sistem kalender yang diyakini unik untuk budaya Mesoamerika.

Alasan Peradaban Maya Kuno Memakai Kalender 260 Hari

Para arkeologi belum bisa meyakini mengapa peradaban maya kuno menggunakan jumlah 260 hari dalam satu tahun siklus.

Tetapi teori umum berpendapat bahwa hal ini didasarkan pada beberapa jenis signifikansi numerologis, penjadwalan pertanian, hingga periode kehamilan manusia (karena 260 hari adalah hampir 9 bulan).

"Meskipun data kami tidak cukup untuk menyelesaikan asal usul kalender 260 hari, mereka mengarahkan kami untuk mendukung dua skenario alternatif, masing-masing menggabungkan numerologi dan penjadwalan ritual," tulis peneliti, dikutip dari IFL Science.

Para peneliti mengaitkan beberapa alasan penggunaan kalender dengan melibatkan pertanian dan musim. Selain itu, peneliti juga membutuhkan pengetahuan yang cukup maju tentang siklus tata surya.

Hal ini juga berkaitan dengan sebagian besar struktur kalender kuno dengan tanggal pada bulan Februari dan Maret, puncak musim kemarau.

Menurut para peneliti, munculnya kalender 260 hari memiliki semacam hubungan dengan munculnya pertanian dan pemahaman budaya yang berkembang tentang kerajaan yang lebih maju yang belum diketahui.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads