Penyu mungkin dikenal sebagai satwa dengan umur terpanjang di dunia. Namun, di lautan Antartika, ada hewan tertua di dunia yang usianya bisa mencapai 15.000 tahun!
Setelah bertahun-tahun mengelilingi samudra di dunia, para ilmuwan telah menemukan beberapa hewan dengan sifat langka yang disebut keabadian biologis. Artinya, sel-sel mereka dapat melakukan regenerasi tanpa batas, mencegah penuaan biologis.
Salah satu contoh spesies dengan keabadian biologis adalah ubur-ubur abadi. Meski begitu, hewan ini tetap dapat mati karena perubahan lingkungan atau dimangsa hewan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spons sebagai Hewan Tertua di Bumi
Hewan tertua lain yang telah ditemukan di wilayah McMurdo Sound, Antartika, adalah spons gunung berapi raksasa (Anoxycalyx joubini). Menurut laman International Fund for Animal Welfare, meskipun spons laut sering dianggap sebagai batu atau tanaman, sebenarnya spons laut adalah anggota kerajaan hewan.
Para ilmuwan telah menemukan banyak spons 'tua' di berbagai belahan dunia. Satu spons kaca yang di Laut Ross, sebuah teluk di Antartika, diperkirakan sebagai hewan tertua yang masih hidup di planet ini.
Para ilmuwan juga telah menemukan kerangka spons kaca di Laut Cina Timur yang mereka yakini telah hidup selama 11.000 tahun.
Cara Spons Bertahan Hidup
Spons, invertebrata yang tidak bergerak, seperti karang, membentuk bagian penting dari ekosistem yang mereka huni. Mereka juga menyediakan tempat berlindung bagi hewan lain yang lebih kecil.
Ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan spons memiliki kerangka tubuh yang baik untuk bertahan hidup. Mereka bisa tinggal di permukaan yang keras atau lunak. Tidak heran jika mereka bisa bertahan hidup sejak akhir zaman es.
"Beberapa spons bahkan menempel pada puing-puing yang mengapung! Jarang sekali mereka ditemukan mengapung bebas sepenuhnya," jelas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dalam laman IFL Science, dikutip Selasa (11/2/2025).
"Saat air menyaring melalui bagian luar spons yang berpori, spons bergerak, menerima makanan dan oksigen, serta membuang kotoran. Di dalam spons, struktur mirip rambut kecil yang disebut flagela menciptakan arus untuk menyaring bakteri keluar dari sel spons dan menjebak makanan di dalamnya. Struktur rangka yang kuat membantu spons menahan volume air yang tinggi yang mengalir melaluinya setiap hari," imbuh mereka.
Spons Tertua dengan Ukuran 195 Cm
Selain berpotensi menjadi hewan pertama yang muncul di planet ini, spons dapat mengklaim sebagai penghuni tertua yang masih hidup. Salah satu spesies spons terbesar adalah Anoxycalyx joubini atau spons gunung berapi raksasa.
Spons ini dapat tumbuh hingga diameter 1,5 meter dan tinggi 1,95 meter. Mirip seperti mengamati laju pertumbuhan pohon untuk memperkirakan usianya, para ilmuwan telah mencoba memperkirakan usia individu spesies berdasarkan seberapa cepat mereka tumbuh.
Denganmengukurnya selama periode 22 tahun, A.Joubini membutuhkan waktu lama untuk tumbuh.
"Anoxycalyx joubini adalah spons terbesar dan paling mencolok di Antartika dan meskipun telah diamati setinggi 2 meter, spons ini tidak pernah diamati menetap atau tumbuh," jelas salah satu tim peneliti.
Menurut mereka, ekosistem yang berkontribusi pada umur panjang ini adalah lingkungan yang konsisten dan dingin, yang juga berfungsi memperlambat metabolisme hewan tersebut.
Satu individu ditemukan berusia sekitar 23.000 tahun, menurut model pertumbuhan tim tersebut, dengan perkiraan tertinggi mengatakan bahwa hewan tersebut, yang juga dikenal sebagai Scolymastra joubini, dapat hidup hingga 40.000 tahun.
Ahli biologi kelautan, Dr Susanne Gatti menjelaskan dalam sebuah makalah tahun 2002, jika spons di Antartika termasuk hewan tertua yang masih di planet Bumi. Tak hanya di lautan, tapi juga di darat.
"Merupakan makhluk hidup tertua tidak hanya di lautan tetapi juga jika dibandingkan dengan kehidupan di daratan," tulisnya.
(nir/faz)