Takut hingga fobia matematika bukan hal yang baru. Matematika sering kali jadi momok siswa mendekati waktu ujian.
Menurut psikologi, ternyata, terdapat istilah untuk orang-orang yang takut hingga fobia matematika bernama mathematics anxiety. Biasanya, pemilik fobia ini sangat membenci situasi di mana mereka harus bertemu dengan mata pelajaran matematika. Padahal, matematika adalah mata pelajaran wajib.
Apa sih penyebab dan ciri fobia matematika? ini penjelasannya dilansir dari laman BPK Penabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Fobia Matematika?
Fobia matematika adalah kecemasan secara berlebihan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan matematika. Ini dikarenakan ketidakmampuan anak dalam mencerna pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah.
Tidak hanya membuat anak kehilangan fokus, fobia matematika ini dapat mengganggu anak saat ujian. Anak akan sangat gugup karena merasa tidak siap.
Penyebab Fobia Matematika
Ada banyak faktor pemicu fobia matematika, antara lain:
- Rasa khawatir, takut, dan tidak mampu menyelesaikan soal matematika dengan baik serta tidak mendapatkan nilai yang bagus.
- Tekanan dari guru maupun orang tua
Tekanan dan pernyataan konstan tentang betapa penting dan sulitnya matematika dapat berdampak negatif pada pikiran bawah sadar anak. Mitos bahwa matematika itu sulit pun jadi kenyataan di alam bawah sadarnya, hingga perlahan-lahan membuat anak mulai takut dan membenci matematika.
Ciri-ciri Fobia Matematika
Dalam jangka panjang, perasaan fobia ini bisa berdampak negatif pada kesehatan anak dan ia akan kehilangan keinginan untuk belajar matematika. Berikut gejala fobia matematika pada anak:
- Selalu menghindari angka
- Takut melakukan hal lain
- Merasa gugup dan stres saat diberi tugas untuk menyelesaikan soal matematika
- Tidak teratur dan sering bingung
- Merasa cemas, panik, dan depresi
- Tubuh jadi panas, berkeringat dan gemetar
- Jantung berdebar dan sesak napas
- Mual, sakit kepala, dan pingsan
Cara Mengatasi Fobia Matematika
Tak perlu khawatir, baik orang tua maupun guru bisa menerapkan beberapa hal berikut untuk mengatasi fobia matematika pada anak. Simak caranya di bawah ini.
- Beri Waktu Berpikir Saat Anak Menjawab Pertanyaan
Bagi anak yang tidak bisa menjawab secara cepat jika diberi pertanyaan terkait matematika, hal itu akan membuatnya malu dan semakin cemas. Secara perlahan tanamkan sebuah pikiran pada anak bahwa matematika bukanlah ajang kompetisi. Beri anak waktu untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Serta, yakinkan mereka bahwa menjawab salah pun tidak apa-apa dan bukan berarti gagal. - Aplikasikan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi fobia matematika adalah dengan menerapkan matematika dalam aktivitas sehari-hari. Megan Robert, seorang Executive Director of Math for America (MFA), mengatakan bahwa praktik matematika dalam hal-hal sederhana, seperti harga,kembalian belanja, panjang dan lebar sebuah benda bisa mengurangi kecemasan pada matematika. - Ubah Gaya Belajar
Jika suatu gaya belajar tidak cocok dengan anak, ubah gaya belajar tersebut. Ajak anak mengingat atau menghafal rumus matematika secara sederhana. - Beri Motivasi pada Anak
Motivasi anak dalam belajar matematika bisa terbangun lewat kata-kata yang baik dan mendukung. Hilangkan perasaan negatif dalam dirinya dengan cara tak membandingkan kemampuan si kecil dengan anak lainnya.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut, anak bisa perlahan lepas dari fobia matematika.
(nir/nwk)