Selama ini, Bulan diketahui sebagai satelit alami Bumi karena bergerak mengelilinginya. Padahal, selain Bulan, masih banyak satelit planet lain yang ada di tata surya, lho.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), satelit adalah alat yang diluncurkan mengedari planet.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA (National Aeronautics and Space Administration) mencatat, setidaknya ada lebih dari 200 satelit yang berada di tata surya. Kira-kira apa saja, ya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip unggahan Instagram resmi Direktorat SMP Kemendikbudristek (@ditsmp.kemdikbud), berikut pemaparannya.
Satelit Alami Lainnya dalam Tata Surya
1. Titan
Satelit yang pertama yaitu Titan. Sebagai satelit terbesar planet Saturnus, Titan menjadi satu-satunya yang terbukti memiliki lapisan atmosfer dengan kandungan penting.
Seperti Bumi, atmosfer Titan mengandung lebih banyak nitrogen. Selain itu, satelit ini memiliki keistimewaan, yaitu mengandung cairan di permukaannya dalam bentuk sungai, danau, dan lautan.
Cairan tersebut merupakan hidrokarbon seperti metana dan etana. Kondisi ini membuat sebagian ilmuwan menyimpulkan bahwa bisa saja terdapat kehidupan di Titan yang makhluknya tersusun atas kandungan kimiawi yang berbeda, tidak seperti makhluk Bumi.
Baca juga: Satelit: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya |
2. Ganymede
Ganymede merupakan satelit Jupiter dan menjadi yang terbesar di tata surya. Selain ukurannya, Ganymede juga memiliki keistimewaan yakni sebagai satu-satunya satelit yang mempunyai medan magnetnya sendiri.
Nah, medan magnet ini menyebabkan seringnya kemunculan aurora di Ganymede, semburat cahaya yang berpendar di sekitar kutubnya.
Ditemukan sejak tahun 1610, Ganymede menarik perhatian banyak astronom untuk terus mempelajarinya. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bahwa atmosfer Ganymede mengandung sejumlah kecil oksigen.
Meski begitu, ilmuwan mengatakan bahwa oksigen tersebut terlalu tipis untuk memungkinkan adanya kehidupan.
3. Io
Io merupakan satelit terbesar ketiga yang dimiliki oleh planet Jupiter. Keaktifan vulkanis satelit ini sangat tinggi, ledakan-ledakan vulkanik biasanya disebabkan oleh gaya gravitasi.
Satelit Io memutari Jupiter dengan posisi sisi yang sama sepanjang waktu, layaknya Ganymede. Adanya tetangga satelit ini menyebabkan gerakan Io tidak beraturan.
Aktivitas vulkanik yang terus menerus disertai radiasi membuat ilmuwan yakin bahwa kehidupan akan sulit di satelit ini.
Nah, itulah 3 satelit di tata surya selain Bulan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan detikers, ya!
(aeb/twu)