Tata Surya: Pengertian, Teori, dan Anggotanya, dari Matahari hingga Meteor

ADVERTISEMENT

Tata Surya: Pengertian, Teori, dan Anggotanya, dari Matahari hingga Meteor

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 07 Nov 2022 16:00 WIB
Solar System. Real textures for planets get from http://www.nasa.gov/
Apa saja anggota tata surya? Foto: iStock
Jakarta -

Bumi merupakan salah satu anggota sistem alam semesta yang disebut tata surya. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari planet beserta satelitnya dengan Matahari sebagai pusat peredaran, Matahari, asteroid, komet, meteor, dan debu ruang angkasa.

Dalam sistem tata surya ini, sempat muncul anggapan bahwa Bumilah yang merupakan pusat dari tata surya karena Matahari dan Bulan seolah bergerak mengitarinya. Lantas, bagaimana Matahari bisa disebut sebagai pusat dari tata surya ini?

Teori Tata Surya

Dalam buku IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas IX Semester 2 oleh Mikrajuddin dkk , disebutkan bahwa teori awal yang terkenal membahas tata surya adalah teori geosentris yang dikemukakan oleh Claudius Ptolemaeus. Teori ini menyebutkan bahwa bumi adalah pusat dari tata surya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah adanya penemuan astronom Galileo Galilei (1564-1642) melalui teleskopnya dan pengamatan mendalam oleh astronom Tycho Brahe (1546-1601) bahwa teori geosentris tidak bisa menerangkan beberapa sifat gerak planet.

Akhirnya, tercetuslah teori heliosentris yang menyebutkan bahwa pusat dari sistem tata surya ini adalah Matahari. Dalam buku berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, Nicolaus Copernicus menyebutkan bahwa Matahari sebagai pusat tata surya dikelilingi oleh planet-planet dan anggota lainnya.

ADVERTISEMENT

Anggota Tata Surya

Sejumlah anggota tata surya dapat dilihat dilihat dari langit, seperti Matahari, Bulan, bintang, dan lainnya. Berikut anggota tata surya:

1. Matahari

Matahari merupakan pusat dari tata surya di alam semesta ini. Matahari memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan planet-planet yang mengelilinginya. Diameter Matahari adalah sekitar 1.392.684 km, sekitar 109 kali diameter Bumi.

Sebutan untuk Matahari pun adalah bintang sejatu Sebab, sinar yang terpancar dari matahari tidak pernah padam.

2. Planet

Planet adalah bagian dari tata surya yang terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet memiliki ukuran yang lebih besar daripada anggota tata surya lain seperti komet.

Beberapa penampakan planet bisa dilihat dengan mata telanjang di waktu tertentu, seperti seperti Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Sementara itu, Uranus dan Neptunus bisa dilihat melalui teleskop.

Pluto sempat dikatakan sebagai planet. Namun, berdasarkan keputusan International Astronomy Union (IAU) pada tahun 2006, Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet karena tidak memenuhi syarat 'membersihkan lingkungan orbitnya dari objek lain.'

Beberapa syarat benda angkasa bisa dikatakan planet, antara lain yaitu:

Β· Mengorbit pada bintang atau sisa bintang

Β· Memiliki massa yang cukup untuk melakukan gravitasi sehingga bisa mempertahankan bentuknya

Β· Tidak cukup kuat untuk melakukan reaksi fusi pada intinya

Β· Orbitnya tidak bertumpang tindih dengan orbit benda angkasa lain

3. Asteroid

Anggota lain dari tata surya adalah asteroid. Asteroid merupakan benda yang memiliki pergerakan sama seperti planet, yakni mengelilingi Matahari dengan arah revolusi yang sama.

Jutaan asteroid bergerombol membentuk sabuk raksasa. Sabuk asteroid terletak antara garis edar planet Jupiter dan Mars, seperti dikutip dari Sumber Belajar Kemdikbud.

4. Komet (Bintang Berekor)

Komet adalah benda angkasa yang mengelilingi Matahari pada orbit yang sangat lonjong atau elips. Komet sering disebut sebagai bintang berekor. tetapi sebenarnya komet hanya tampak seolah-olah memiliki ekor. Ekor komet adalah gas bercahaya yang terjadi saat komet lewat di dekat Matahari.

Benda angkasa yang terbentuk dari es dan debu ini mampu menguap membentuk kepala dan ekor gas sehingga banyak yang menamai komet sebagai bintang berekor. Ketika sudah jatuh ke permukaan planet, serpihan meteor dan benda ruang angkasa lainnya disebut sebagai meteorit.

5. Satelit

Satelit adalah benda angkasa yang juga mengelilingi Matahari. Satelit tidak menghasilkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cara matahari yang jatuh ke permukaannya. Contoh satelit alami adalah Bulan yang mengiringi planet Bumi dan juga mengelilingi Matahari juga.

Hampir semua planet memiliki satelit alami, kecuali Merkurius dan Venus. Ukuran satelit rata-rata lebih kecil dari planet, dengan diameter sekitar 1.000 km.




(twu/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads