Subspesies Baru Lumba-lumba Hidung Botol Ditemukan, Salah Satu yang Terkecil

Subspesies Baru Lumba-lumba Hidung Botol Ditemukan, Salah Satu yang Terkecil

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 21 Des 2022 15:00 WIB
lumba-lumba
Ilustrasi lumba-lumba. Subspesies baru lumba-lumba hidung botol ditemukan di Pasifik Tropis Timur. Foto: (AFP)
Jakarta -

Subspesies baru lumba-lumba hidung botol ditemukan di perairan lepas pantai Pasifik Tropis Timur (Eastern Tropical Pacific/ETP) di Samudra Pasifik. Lumba-lumba baru ini dinamakan subspesies Tursiops truncatus nuuanu.

Lumba-lumba hidung botol Pasifik Tropis Timur ini merupakan salah satu lumba-lumba hidung botol terkecil yang pernah ditemukan, seperti dikutip dari Science Alert.

Ukuran tubuh yang kecil sangat cocok dengan lingkungannya sehingga memungkinkan pelepasan panas dengan lebih efisien. Lumba-lumba hidung botol Pasifik Tropis Timur ini hidup di perairan yang lebih hangat dan lebih dalam dari Pantai California yang berarus dingin. Mereka makan cumi-cumi dan ikan kecil.

"Kondisi lingkungan yang berbeda di lepas pantai Pasifik Tropis Timur (ETP) bisa jadi mendorong adanya perbedaan (diferensiasi) evolusioner pada lumba-lumba hidung botol ini," tulis peneliti Ana PB Costa dkk dalam makalah Tursiops truncatus nuuanu, A New Subspecies of the Common Bottlenose Dolphin from the Eastern Tropical Pacific, dipublikasi Sabtu (10/12/2022) lalu dan dikutip, Rabu (21/12/2022).

Sebelumnya, lumba-lumba di kawasan Pasifik Tropis Timur belum tersentuh banyak peneliti karena berenang lebih jauh ke selatan, berada di perairan lebih dalam, dan jauh dari lepas pantai Amerika Selatan. Alhasil, diferensiasinya belum banyak diketahui.

Hidup di Lepas Pantai

Dalam Journal of Mammalian Evolution, Costa dkk. menjelaskan, ada perbedaan morfologi signifikan yang terlihat di subspesies lumba-lumba Pasifik Tropis Timur. Subspesies baru ini punya tengkorak dan ukuran badan lebih kecil ketimbang lumba-lumba di lepas pantai California atau Jepang.

Sementara itu, subspesies lumba-lumba di Pasifik Utara bagian barat dan timur Pasifik lebih mirip lumba-lumba hidung botol pada umumnya.

"Berdasarkan hasil ini, kami merekomendasikan pengakuan lumba-lumba hidung botol di lepas pantai Pasifik Tropis Timur sebagai subspesies yang berbeda, Tursiops truncatus nuuanu," jelas Costa dkk.

Lumba-lumba hidung botol sendiri pada umumnya dapat ditemukan di perairan laut di seluruh penjuru dunia. Namun, lumba-lumba hidung botol yang hidup lebih jauh di lepas pantai umumnya berevolusi lebih lambat ketimbang kerabatnya yang hidup lebih dekat ke pantai.

Adaptasi mamalia laut ini terhadap habitat di garis pantai tertentu kemudian memungkinkan terjadinya evolusi dan keberagaman fisiologis dan genetik dari masa ke masa.

Para peneliti menduga, ada lebih banyak lagi subspesies lumba-lumba yang ada di laut, tetapi belum teridentifikasi.

Saat ini, baru sedikit jenis lumba-lumba yang resmi diakui terpisah dari lumba-lumba hidung botol. Beberapa di antaranya yaitu lumba-lumba hidung botol Laut Hitam (Tursiops ponticus) dan lumba-lumba hidung botol Lahille (Tursiops gephyreus).



Simak Video "1,3 Ton Kokain Ditemukan Mengapung di Samudera Pasifik"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia