Seekor lumba-lumba hidung botol ditemukan terdampar di pesisir Pantai Pelataran Pura Rambutsiwi, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, pada Kamis (17/10) malam. Mamalia laut tersebut ditemukan sudah mati dan membusuk dengan kondisi perut sobek serta kulit mengelupas.
"Benar, kemarin malam kami mendapatkan laporan terkait penemuan bangkai lumba-lumba ini oleh warga setempat. Dan pagi ini kami melakukan pengecekan," ungkap Petugas BKSDA Jembrana, Ahmad Januar saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (18/10/2024).
Menurut Januar, kondisi bangkai lumba-lumba yang ditemukan sangat memprihatinkan. Dugaan sementara, lumba-lumba ini terpisah dari kelompoknya. Kondisi ini membuatnya rentan menjadi mangsa predator laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lumba-lumba ini biasanya berenang dan mencari makan secara berkelompok. Kemungkinan besar, lumba-lumba sepanjang satu meter ini terpisah dari kawanannya sehingga menjadi sasaran predator," jelasnya.
Januar juga mengatakan bahwa agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, bangkai lumba-lumba ini tidak dilakukan pengambilan sampel untuk mengetahui penyebab kematiannya, sehingga langsung dikubur.
"Karena sudah membusuk dan mengeluarkan bau, kami dibantu warga setempat langsung mengubur bangkai lumba-lumba ini," imbuh Januar.
(dpw/dpw)