Detikers pernah mendengar tentang metamorfosis? Proses ini biasanya dialami oleh hewan seperti serangga. Metamorfosis merupakan proses daur hidup pada organisme yang membuat organisme tersebut mengalami sejumlah perubahan.
Saat bermetamorfosis, ukuran, bentuk, dan bagian-bagian tubuh hewan akan berubah dari satu stadium ke stadium berikutnya. Proses metamorfosis banyak terjadi pada hewan serangga dan amfibi yang hendak menuju dewasa.
Mengutip dari buku Biologi Jilid 3 yang disusun oleh Diah Aryulina dkk, metamorfosis dikendalikan oleh hormon. Di bawah pengaruh hormon, ukuran tubuh hewan akan bertambah, jaringannya terorganisasi, dan bagian-bagian tubuhnya kembali dibentuk.
Metamorfosis pada Serangga
Serangga yang mengalami metamorfosis dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu serangga holometabola dan hemimetabola. Sementara itu, serangga yang tidak mengalami metamorfosis termasuk ke dalam kelompok ametabola.
1. Holometabola
Holometabola merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Hewan ini memiliki stadium telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa).
Metamorfosis sempurna umumnya dialami oleh kupu-kupu. Telur yang menjadi larva nantinya akan melakukan pergantian kulit selama beberapa kali yang disebut sebagai ekdisis. Setelahnya, larva berubah menjadi pupa (kepompong).
Fase pupa disebut juga sebagai fase istirahat. Nantinya, pupa akan berkembang menjadi kupu-kupu yang mampu terbang dan berkembang biak kembali untuk menghasilkan telur. Selain kupu-kupu, ada juga kumbang, ngengat, semut, dan lebah.
2. Hemimetabola
Hemimetabola merupakan proses metamorfosis yang tidak sempurna. Metamorfosis diawali dengan telur, larva atau nimfa, semi-imago, dan imago. Hewan yang termasuk ke dalam kelompok hemimetabola ialah kumbang.
Biasanya, mereka menjadikan pasir sebagai media peletakan telur. Setelah telur menetas, maka terbentuklah larva yang nantinya akan berubah menjadi semi-imago.
Semi-imago memiliki bentuk yang sama dengan kumbang imago (dewasa), yang membedakan adalah mereka tidak dapat bereproduksi karena organnya belum tumbuh sempurna. Contoh lainnya dari hemimetabola adalah belalang, walang sangit, dan lipas.
Metamorfosis pada Hewan Amfibi
Metamorfosis pada hewan amfibi adalah katak. Stadium metamorfosis katak terbagi menjadi tiga, yaitu premetamorfosis, prometamorfosis, dan metamorfosis klimaks.
Pada tahap stadium awal, telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi berudu atau kecebong. Setelah itu, berudu bertambah ukurannya dengan sedikit perubahan bentuk tubuh.
Kemudian, di tahap kedua, kaki bagian belakang mulai muncul dan pertumbuhan tubuh terjadi secara lambat. Pada tahap metamorfosis klimaks, kaki bagian depan tumbuh dan ekor mulai menghilang.
Simak Video "Ratusan Hewan Liar di Kenya Terancam Punah"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/nwy)