Setiap hewan yang ada di dunia akan terus mengalami siklus hidup perkembangbiakan agar tidak punah. Proses perubahan bentuk yang dialami hewan sejak menetas hingga dewasa disebut metamorfosis.
Berdasarkan proses perubahan bentuknya, siklus hidup hewan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu siklus hidup tanpa metamorfosis, dan dengan metamorfosis. Sedangkan metamorfosis terdiri dari dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Apakah kamu pernah mengamati kucing yang baru lahir dan ulat yang menetas? Apakah terdapat perbedaan bentuk tubuh pada hewan yang baru menetas atau lahir dengan induk asalnya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. Mengutip dari Modul Tema 2: Siklus Hidup Hewan dan Upaya Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka Ilmu Pengetahuan Alam paket A, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam metamorfosis beserta contohnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siklus Hidup Hewan Tanpa Mengalami Metamorfosis
Siklus hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis adalah siklus hidup yang tidak mengalami perubahan bentuk sejak lahir atau menetas hingga dewasa. Pada siklus ini hewan hanya mengalami peningkatan pada bentuk ukuran tubuh. Berikut ini contoh siklus hidup hewan tanpa mengalami metamorfosis.
1. Siklus Hidup Kucing
Beberapa hewan berkembangbiak dengan cara melahirkan, seperti kucing sebagai contohnya. Proses perkembangbiakan dimulai ketika bayi kucing berkembang di dalam rahim induknya selama sekitar 3 bulan. Setelah itu, bayi kucing akan lahir namun masih sangat bergantung pada induknya dalam mencari makan dan belum mampu bergerak dengan lincah.
Mereka menyusu dari induknya dan mulai menerima makanan lain setelah berumur lebih dari satu bulan. Meskipun tidak mengalami metamorfosis, tubuh kucing dari bayi hingga dewasa hanya mengalami perubahan ukuran, sementara bentuknya tetap sama. Namun, kemampuan geraknya semakin lincah seiring bertambahnya usia, dan mereka menjadi mandiri dalam mencari makanan.
![]() |
2. Siklus Hidup Ayam
Jika kucing berkembang biak dengan cara melahirkan, lain halnya dengan ayam yang berkembang biak dengan bertelur. Proses ini dimulai ketika telur ayam dierami induknya selama 21 hari. Di dalam telur, anak ayam mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan. Setelah periode inkubasi, telur akan menetas dan menghasilkan anak ayam dengan bulu yang masih halus.
Anak ayam ini kemudian tumbuh dan berkembang, sehingga bulunya menjadi tebal seperti ayam dewasa. Begitu mencapai kedewasaan, ayam ini mampu memproduksi telur yang akan memulai siklus hidup baru bagi spesies selanjutnya. Binatang seperti burung, bebek, cicak, ular, dan kura-kura juga mengikuti pola reproduksi serupa dengan bertelur dan tidak mengalami metamorfosis.
![]() |
Siklus Hidup Hewan dengan Metamorfosis
Siklus hidup hewan dengan metamorfosis adalah siklus hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk setelah kelahiran atau penetasan hingga dewasa. Pada siklus ini hewan dapat mengalami perubahan ukuran bentuk tubuh, warna, bagian tubuh, dan penutup bulunya. Metamorfosis terdiri dari dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Berikut ini penjelasan beserta contohnya.
Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh pada hewan dari lahir atau bertelur hingga dewasa. Hewan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna akan melalui empat tahap perkembangan dalam siklus hidupnya, yakni telur β’ larva β’ pupa β’ dewasa. Siklus hidup ini dialami oleh hewan-hewan, seperti kupu-kupu, nyamuk, semut, dan lalat. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Kupu-kupu
Kupu-kupu adalah salah satu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna karena perkembangannya mengalami perubahan bentuk ketika berada di fase ulat hingga fase dewasa. Proses metamorfosis kupu-kupu terdiri dari empat tahap, yaitu telur β’ larva β’ pupa (kepompong) β’ dewasa (imago). Siklus hidupnya dimulai dari telur yang biasanya diletakkan di permukaan dedaunan.
Kemudian menetas dan menjadi ulat yang memakan dedaunan selama 15-20 hari. Setelah itu, ulat berubah menjadi kepompong (pupa) yang tergantung di dedaunan atau ranting pohon. Setelah berlangsung beberapa hari menjadi kepompong, kupu-kupu dewasa akan keluar dari kepompong. Selanjutnya kupu-kupu akan bertelur dan membentuk siklus hidup metamorfosis selanjutnya.
![]() |
2. Nyamuk
Sebagian besar siklus hidup nyamuk dihabiskan di dalam air. Siklus hidup nyamuk terdiri dari telur β’ larva (jentik) β’ pupa (kepompong) β’ dewasa. Telur nyamuk biasanya diletakkan dalam permukaan air dan akan menetas menjadi jentik-jentik. Kemudian jentik-jentik akan berubah menjadi pupa selama 1-2 hari. Setelah itu, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa. Seluruh siklus ini hanya memerlukan waktu selama 3-10 hari.
![]() |
Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah proses perubahan bentuk hewan yang ketika lahir atau tidak bertelur tidak berbeda bentuknya saat dewasa. Meskipun begitu, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ketika baru lahir atau menetas memiliki bagian tubuh yang belum terbentuk sempurna, seperti sayap. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna di antaranya yaitu, kecoa, capung, belalang, semut, jangkrik, dan lain sebagainya. Tahap metamorfosis tidak sempurna yaitu telur β’ nimfa β’ dewasa. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Kecoa
Kecoa merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena tidak melalui tahap pupa atau kepompong. Kecoa memiliki tiga tahap metamorfosis yaitu telur β’ nimfa (bayi kecoa) β’ dewasa. Telur kecoa akan menetas menjadi nimfa setelah 30-40 hari. Bentuk nimfa, seperti kecoa yang memiliki tubuh kecil dan belum memiliki sayap. Kemudian setelah 5-6 bulan nimfa akan mengalami pergantian kulit berkali-kali dan menjadi kecoa dewasa yang memiliki sayap dan bertelur. Tahapan metamorfosis akan terus berulang.
![]() |
2. Belalang
Belalang merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna karena tidak mengalami tahapan pupa. Hanya terdapat tiga tahap metamorfosis pada belalang, yaitu telur β’ nimfa (belalang muda) β’ belalang dewasa. Telur belalang biasanya terletak di dedaunan atau batang tanaman yang kemudian akan menetas menjadi nimfa atau belalang muda yang berwarna putih. Bentuk tubuh nimfa sudah seperti belalang dewasa namun belum memiliki sayap. Selanjutnya nimfa akan berkembang dan mengalami pergantian kulit sebanyak empat kali, sehingga tumbuh menjadi belalang dewasa yang memiliki sayap.
![]() |
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai metamorfosis sempurna dan tidak sempurna lengkap dengan contohnya.
Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/ams)