Apa jadinya jika manusia tidak memiliki tulang? Selain tidak mampu berdiri dengan tegak, manusia juga tidak dapat menggerakkan tubuhnya.
Meski kita memiliki otot sebagai alat gerak aktif, otot membutuhkan tulang untuk melakukan pergerakan. Sebab, tulang merupakan alat gerak pasif yang digerakkan oleh otot.
Kerja sama antara otot dan tulang memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai gerakan. Mulai dari berjalan, berlari, duduk, dan lain sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Macam Bentuk Tulang pada Manusia
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi lima macam, yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, tulang tak beraturan dan tulang sesamoid. Dikutip dari buku Biologi Jilid 2 yang disusun oleh Diah Aryulina dkk, berikut pembahasan mengenai bentuk-bentuk tulang.
1. Tulang Pipa atau Tulang Panjang
Sesuai dengan namanya, tulang pipa memiliki bentuk silindris (diafise) layaknya sebuah pipa dengan ujung membulat (epifise). Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan di tengahnya terdapat rongga, sementara epifisis merupakan bagian ujung tulang yang tersusun atas tulang rawan.
Di antara epifise dan diafise, ada yang namanya metafise. Sebuah bagian yang tersusun dari tulang rawan dan terdapat cakra epifise, bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan untuk tumbuh memanjang.
Bagian tengah tulang pipa memiliki rongga yang terdapat sumsum tulang di dalamnya. Sumsum terbagi menjadi sumsum tulang merah dan kuning yang berisi kumpulan pembuluh darah dan saraf.
Sumsum tulang merah menjadi tempat pembentukan sel darah merah, sementara sumsum tulang kuning merupakan tempat pembentukan sel-sel lemak. Tulang pipa berfungsi untuk persendian dan umum ditemukan pada tulang anggota gerak seperti tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta.
2. Tulang Pendek
Selanjutnya adalah tulang pendek. Tulang-tulang ini memiliki ukurang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara ukuran panjang dan lebarnya.
Tulang pendek berbentuk kubus, paku, atau bulat. Tulang ini dapat bergerak bebas, contohnya seperti tulang telapak tangan dan kaki.
3. Tulang Pipih
Tulang pipih merupakan tulang dengan bentuk lempengan pipih yang lebar. Tulang ini berfungsi untuk melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya dan ditemukan pada tulang pinggul, belikat, serta tempurung kepala.
4. Tulang Tidak Beraturan
Bentuk tulang yang terakhir adalah tulang tidak beraturan. Tulang ini memiliki bentuk yang kompleks dan berhubungan dengan fungsi khusus. Biasanya, tulang tidak beraturan terdapat pada rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
5. Tulang Sesamoid
Tulang sesamoid merupakan bentuk tulang yang letaknya di sekitar persendian atau otot. Mengutip dari situs Kemdikbud, istilah Sesamoid berasal dari bahasa Latin, yaitu Sesamum, yang berarti wijen.
Hal tersebut dikarenakan tulang-tulang sesamoid berbentuk bulat atau kebulat-bulatan dan sangat kecil. Jumlah dan penempatan tulang ini cukup bervariasi, namun tulang sesamoid umum ditemukan pada tendon yang terkait dengan kaki, tangan, dan lutut.
(aeb/pal)