Kepemimpinan instruksional adalah kepemimpinan yang cocok untuk diterapkan di sekolah, yang merupakan tempat untuk belajar. Dalam kaitannya dengan sekolah, fokus pada kepemimpinan ini adalah kualitas proses dan hasil belajar siswa yang berasal dari pemberdayaan guru.
Dengan begitu, kepemimpinan instruksional akan memotivasi dan memfasilitasi para guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kepemimpinan instruksional berinteraksi dengan segala hal yang menjadi faktor dalam mencapai keberhasilan pembelajaran yang lebih baik bagi peserta didik.
Kepemimpinan Instruksional Menurut Para Ahli dikutip dari buku 'Kepemimpinan Sekolah Transformatif' karya Dr. Raihani:
Leithwood dan Duke (1999)
Kepemimpinan instruksional merupakan kepemimpinan yang memusatkan perhatiannya pada sikap-sikap guru ketika mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan langsung dengan perkembangan siswa
Lahui-Ako (2001)
Kepemimpinan instruksional berkaitan dengan peran dan tugas kepala sekolah yang mencakup hal-hal seperti mengemban tugas penting dalam menyusun dan mengkomunikasikan tujuan-tujuan sekolah, menciptakan pengharapan-pengharapan dan standar-standar, mengkoordinir kurikulum, mengawasi dan mengevaluasi instruksi (pengajaran), memperluas kesempatan siswa untuk belajar, dan meningkatkan profesionalisme para staf.
Glickman, Gordon, dan Ross-Gordon (2001)
Kepemimpinan instruksional merupakan integrasi tugas-tugas asistensi langsung terhadap para guru, pengembangan kelompok, pengembangan staf, pengembangan kurikulum, dan penelitian.
Hill (2002)
Peran utama pemimpin instruksional, 1) memimpin dan mengelola perubahan, 2) memotivasi dan mengelola sumber daya manusia, 3) mendesain dan mengatur sistem, proses serta sumber daya.
Hale & Moorman (2003)
Kepemimpinan instruksional adalah kepemimpinan yang dibutuhkan pada abad 21, selain kepemimpinan visionary dan kepemimpinan masyarakat.
Peran dan Kualitas Kepemimpinan Instruksional
Mengutip buku Kepemimpinan Efektif oleh Husaini Usman, ada beberapa peran yang harus dilakukan dalam kepemimpinan instruksional:
Mendefinisikan dan mengomunikasikan misi sekolah.
Mengordinasikan kurikulum.
Melakukan supervisi terhadap guru.
Memantau kemajuan siswa.
Memelihara iklim yang positif.
Berkolaborasi dengan stakeholders sekolah.
Di samping itu, berikut kualitas atau mutu yang harus dimiliki oleh pemimpin instruksional:
Sebagai penyedia sumber daya.
Sebagai sumber instruksional.
Sebagai komunikator yang baik.
Sebagai teladan di sekolah.
Strategi dan Iklim Positif dalam Kepemimpinan Instruksional.
Dalam membangun dan menerapkan kepemimpinan instruksional, hendaknya mempersiapkan strategi dalam kepemimpinan instruksional, yaitu:
1. Menerapkan keteladanan.
2. Berinteraksi dan berdialog dengan guru.
3. Menciptakan serta menggunakan komunikasi yang efektif.
4. Memfasilitasi guru.
5. Mengawasi secara efektif.
6. Menjalankan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Untuk mendukung strategi kepemimpinan instruksional, sekolah perlu memiliki iklim yang positif, seperti:
-Perlindungan terhadap waktu instruksional.
-Meningkatkan pengemabangan keprofesian.
-Memelihara hasil kerja yang tampak mata oleh administrator.
-Memberikan penghasilan tambahan bagi guru yang berhasil.
-Pemberian insentif untuk pembelajaran kepada siswa.
-Mengembangkan standar yang tinggi.
(nwy/nwy)