Awalnya, teropong bintang ini secara fungsional digunakan guna menangkap dan melihat bintang-bintang di langit atau hal-hal lain yang jauh lainnya. Seiring berjalannya waktu, teropong bintang ini menjadi instrumen pengamatan yang secara teknis melakukan akumulasi terhadap radiasi elektromagnetik.
Tidak hanya itu, teropong bintang ini sekaligus membentuk citra daripada bentuk yang dilihat. Menurut Arwin Juli dalam tulisan yang berjudul Khazanah Astronomi Islam Abad Pertengahan, teropong bintang atau teleskop ini menjadi instrumen kunci dalam pengamatan astronomi.
Fungsi Teropong Bintang
Teropong bintang sebagai alat untuk memperbesar ukuran sudut benda serta kecerahannya memiliki tiga fungsi utama. Berikut tiga fungsi utamanya:
- Untuk mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin dari sebuah objek
- Untuk memfokuskan cahaya sehingga tercipta gambar yang tajam
- Untuk memperbesar ukuran pada gambar
Pembesaran ini merupakan fungsi yang general dari teropong bintang. Terutama, sebagai komparasi antara dua objek umum astronomi yang berbeda-beda, seperti ada satu objek terlihat secara gamblang dan objek lainnya harus menggunakan teropong bintang untuk memperbesar.
Sifat terpenting di dalam teropong bintang terletak pada kemampuannya dalam mengakumulasi cahaya teleskop. Semakin besar celah pada tabung teleskop, maka semakin besar pula cahaya yang akan terkumpul.
Menurut Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-ilmu Berkaitan, ada enam bagian penting dalam teropong bintang yang mendukung fungsi utama dari teropong bintang. Berikut enam bagian penting dari teropong bintang:
- Tabung teleskop yaitu tempat pada lensa utama yang terletak pada teropong bintang atau teleskop
- Finderscope yaitu bagian dalam teropong bintang yang terpasang pada tabung utama
- Eyepiece yaitu fungsi dari lensa okuler dalam sistem teropong bintang
- Focuser yaitu bagian dalam teropong bintang yang terbagi dalam berbagai gaya
- Mounting yaitu sistem penggerak utama pada teropong bintang yang dilengkapi dengan knop pengatur lintang, skala ketinggian lintang, dan lain-lain
- Tripod yaitu kaki untuk menyanggah teropong bintang di atas permukaan
Jenis-jenis Teropong Bintang
Tahukah kamu jika ada tiga jenis dari teropong bintang yang umumnya memiliki spesifikasi dan fungsinya masing-masing. Penjelasan ketiganya dapat disimak pada ulasan berikut:
1. Teropong Bintang Refraktor
Jenis teropong bintang refraktor ini merupakan bagian dari teleskop bias yang memiliki lensa sebagai instrumen untuk menangkap cahaya dan mengimplementasikan fungsinya sebagai teropong bintang.
Galileo Galilei merupakan orang yang pertama kali menemukan teropong bintang dengan membuat jenis refraktor yang berukuran kecil di tahun 1609. Ada dua lensa cembung dalam teropong bintang refraktor, yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
2. Teropong Bintang Reflektor
Selanjutnya, ada teropong bintang reflektor yang menggunakan cermin sebagai substitusi dari lensa yang menangkap cahaya serta memantulkannya. Jenis ini sangat cocok jika diimplementasikan untuk mengamati beberapa objek seperti galaksi, nebula, dan komet.
3. Teropong Bintang Katadioptrik
Terakhir, ada teropong bintang katadioptrik yang adalah kombinasi simetris antara jenis refraktor dan reflektor. Di mana teropong bintang katadioptrik ini menggunakan dua medium untuk mengakumulasi cahaya, yakni cermin dan lensa.
Nah, semoga penjelasan tentang informasi dasar teropong bintang hingga jenis-jenisnya dapat mudah dipahami ya, detikers. Semoga bermanfaat!
(rah/rah)