- Mengetahui Pengertian Konstruksi
- Jenis-jenis Konstruksi 1. Konstruksi Bangunan Perumahan (Residential Construction) 2. Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction) 3. Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction) 4. Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)
- Tahapan Proyek Konstruksi
- Contoh Konstruksi
Saat berkunjung ke sebuah kota, detikers akan melihat berbagai macam bangunan, mulai dari perumahan, sekolah, gedung perkantoran, jembatan, hingga rumah sakit. Dalam membangun sebuah bangunan perlu merancang konstruksinya serinci mungkin agar kokoh dan berfungsi baik.
Perlu diketahui, konstruksi terdiri dari berbagai macam jenis. Secara umum, setiap proyek konstruksi juga melalui beberapa tahapan utama, mulai dari perencanaan, desain bangunan, hingga tahap pembangunan.
Ingin tahu apa saja jenis-jenis konstruksi beserta contohnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengetahui Pengertian Konstruksi
Konstruksi berasal dari bahasa Inggris "construction" yang artinya meletakkan unsur bersama-sama secara sistematis. Dalam KBBI daring, konstruksi adalah susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan sebagainya).
Dilansir laman bakrie.ac.id, Jumat (16/5/2025), konstruksi adalah rangkaian kegiatan yang melibatkan perencanaan, desain, dan pembangunan struktur ataupun infrastruktur. Tujuan utamanya guna menciptakan bangunan yang fungsional, aman, dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Mengutip laman Dinas PUPR, dalam bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada satu atau sejumlah area. Singkatnya, konstruksi dapat diartikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur.
Selama proses pembangunan, ada banyak pekerjaan yang dilakukan mulai dari perancangan, pemasangan beton, pemasangan struktur baja, instalasi listrik dan air, hingga finishing untuk bagian interior serta eksterior. Pada proses tersebut, dibutuhkan perencanaan yang tepat dan matang, manajemen konstruksi yang efisien, hingga pengawasan secara detail.
Jenis-jenis Konstruksi
Konstruksi terbagi lagi ke dalam beberapa jenis. Masih dikutip dari situs yang sama, berikut jenis-jenis konstruksi dan penjelasannya:
1. Konstruksi Bangunan Perumahan (Residential Construction)
Konstruksi ini fokus pada pembangunan tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi penghuninya. Konstruksi bangunan perumahan terdiri dari rumah individu, apartemen, dan kompleks perumahan.
Konstruksi jenis ini umumnya bersifat pribadi ataupun massal. Bersifat pribadi jika menyangkut hunian individu, sedangkan bersifat massal jika membangun apartemen atau kompleks.
2. Konstruksi Bangunan Gedung (Building Construction)
Konstruksi bangunan gedung meliputi pembangunan gedung kantor, pusat perbelanjaan, hotel, pasar, rumah sakit, maupun fasilitas umum lainnya. Desain bangunannya cenderung lebih kompleks, membutuhkan teknologi canggih, serta material berkualitas tinggi dalam proses pembangunannya.
3. Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)
Konstruksi jenis ini mencakup pembangunan infrastruktur publik, seperti jalan raya, jembatan, bendungan, bandara, stasiun, hingga pelabuhan. Pemilik proyek ini umumnya didominasi oleh pemerintah, baik itu dikelola pusat maupun daerah.
Konstruksi teknik sipil punya peran penting dalam pengembangan ekonomi dan sosial karena telah menyediakan pelayanan publik dan sarana transportasi yang vital bagi masyarakat.
4. Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)
Sesuai namanya, konstruksi ini fokus pada pengembangan fasilitas industri seperti pabrik, perusahaan farmasi, kilang minyak, dan berbagai fasilitas produksi lainnya. Konstruksi jenis ini dianggap butuh keahlian dan perencanaan yang sangat detail, khusus, dan mendalam karena fasilitas industri biasanya sangat luas.
Tahapan Proyek Konstruksi
Adapun sejumlah tahapan dalam proyek konstruksi, mulai dari:
- Perencanaan: melibatkan identifikasi kebutuhan, studi kelayakan, dan penyusunan rencana proyek yang detail.
- Desain atau pembuatan rancangan: mencakup desain awal, desain detail, dan persiapan dokumen tender.
- Pengadaan: melibatkan pemilihan kontraktor, pengadaan material, dan peralatan yang dibutuhkan
- Konstruksi: melakukan proses pembangunan mulai dari pondasi hingga penyelesaian akhir (finishing).
- Pengawasan dan pengendalian: melakukan pemantauan selama proses pembangunan agar berjalan sesuai rencana dan standar kualitas.
- Penyelesaian dan serah terima: saat konstruksi sudah selesai akan dilakukan inspeksi akhir dengan mengecek seluruh bangunan, pembersihan lokasi, dan verifikasi dokumen.
Contoh Konstruksi
Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan tujuannya, berikut sejumlah contoh konstruksi bangunan yang kerap ditemui sehari-hari:
- Rumah penduduk
- Kompleks perumahan
- Rumah toko (ruko)
- Puskesmas
- Rumah sakit
- Gedung perkantoran
- Gedung sekolah (SD, SMP, SMA)
- Gedung universitas
- Apartemen
- Gedung pemerintahan
- Mal
- Pasar
- Jalan raya
- Stasiun
- Bandara.
Itulah empat jenis konstruksi beserta tahapan proyeknya. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/abr)