Kehadiran senjata tradisional dari berbagai daerah di Nusantara dapat diketahui dari sejumlah bukti prasejarah berabad-abad lalu. Lingkungan kebudayaan tertentu melahirkan jenis-jenis senjata khas yang juga menjadi ciri dan identitas masyarakat penduduknya.
Secara keseluruhan, senjata tradisional dari berbagai daerah memiliki persamaan-persamaan bentuk dan fungsinya. Untuk mengenal lebih jauh berbagai nama senjata tradisional, khususnya di Pulau Jawa, yuk simak keragamannya berikut ini.
Senjata Tradisional Jawa Barat
- Kujang 
Kujang memiliki ukuran panjang 20 - 3 cm dengan lebar 5 cm dengan berat 300 gram dan terdapat 1-5 lubang di bagian ujung lancipnya.
- Baliung 
Bentuk senjata tradisional ini menyerupai kapak tetapi lebih tebal sehingga alat ini besar, berat dan daya tekannya kuat.
- Bedog 
Serupa dengan pisau namun ukurannya besar antara 30-40 cm dan bentuknya pipih. Biasanya digunakan untuk memotong daging, dan lainnya.
- Arit 
- Bajra dan Gada 
Alat ini lebih dimanfaatkan untuk perlindungan diri dan bisa ditemukan di museum Jawa Barat. Terdapat sisi runcing yang menusuk (bajra) dan sisi tumpul untuk memukul (gada).
Senjata Tradisional Jawa Tengah
Dikutip dari Ensiklopedia Pelajar dan Umum karya Gamal Komandoko (2010), senjata tradisional Jawa Tengah yaitu keris dan tombak, berikut penjelasannya:
- Keris
Senjata ini banyak mendapat pengakuan dari masyarakat lokal hingga mendunia karena nilai seni yang tinggi. Bahan di beberapa daerah, keris dapat ditemukan dengan berbagai bentuk. Saat ini fungsi keris sering dipakai untuk aksesoris pakaian adat Jawa Tengah atau souvenir dan koleksi wisatawan.
- Wedhung 
Sering digunakan penduduk setempat sebagai senjata tusuk, bentuknya mirip pisau dengan satu mata bilah yang tajam. Wedhung lengkap rangka dari kayu jati.
- Plintheng 
Serupa dengan ketapel yang digunakan untuk alat bermain anak-anak di masa lampau untuk membidik burung atau hiburan semata. Biasanya terbuat dari kayu, selembar kulit hewan, dan buah karet.
Senjata Tradisional Yogyakarta
Beberapa senjata tradisional Jawa Tengah seringkali juga terlihat digunakan di Yogyakarta seperti keris dan Wedhung. Selain itu, berikut senjata tradisional khas Yogyakarta:
- Canggah 
Bentuknya seperti tombak namun dengan dua mata tombak (dwisula), biasanya digunakan untuk menjepit leher lawan dengan mata tombak tersebut.
- Tulup 
Tulup adalah alat untuk membantu memburu yang bentuknya kecil dan cukup panjang terbuat dari bambu kecil. Digunakan dengan cara meniup lubang bambu, sehingga peluru dari tanah liat atau buah kecil dapat melesat ke arah target.
- Bandhil 
Disebut juga sebagai umban pelempar batu yang digunakan dalam pertempuran jarak dekat. Senjata ini tersusun dari tali dan peluru yang berbahan besi.
Senjata Tradisional Jawa Timur
- Clurit 
Senjata populer dari Suku Madura hingga saat ini. Terdapat bilang melengkung dengan mata pisau dan sisi bagian yang runcing di ujungnya. Panjang pegangan tangan yaitu 20 cm.
- Caluk 
Bentuknya seperti golok dengan lengkungan di bagian ujung. Di bagian tengahnya terdapat kapak yang membuat senjata ini unik dan langka. Panjangnya sekitar 1 meter namun penggunaannya sudah sangat jarang.
Senjata Tradisional DKI Jakarta
- Golok 
Senjata tradisional ini seringkali kita lihat sebagai aksesoris pada busana adat Betawi yang dikenakan kaum pria. Golok terletak di ikat pinggang dan digunakan untuk bekerja hingga alat jaga diri.
- Belati 
Tak hanya senjata tajam, sebagai kelengkapan senjata terdapat belati Betawi yang bentuknya mirip golok dengan ukuran kecil, tebal, lancip dan melengkung.
Senjata Tradisional Banten
Dalam jurnal Aplikasi Warisan Budaya Senjata Tradisional Provinsi Banten Berbasis Augmented Reality (2018), berikut ini merupakan beberapa jenis senjata tradisional Banten yaitu:
- Parang 
Parang adalah senjata tradisional untuk melindungi diri dan menunjang pekerjaan berat untuk kebutuhan sehari-hari. Bentuknya panjang, tajam, dan digunakan untuk memotong bambu dan kayu.
- Congkrang 
Congkrang disebut juga arit berbentuk seperti bulan sabit yang terbuat dari besi dengan bentuk yang melekung, pipih dan tajam. Bagian gagangnya terbuat dari kayu.
- Golok Sulangkar 
Golok khas Banten ini terbuat dari besi sulangkar yaitu besi hitam yang tua dan digunakan oleh penduduk di masa lampau. Dari laman Warisan Budaya Takbenda Indonesia, warga Banten mempercayai besi di senjata ini memiliki aura mistis yang kuat.
Dari beberapa senjata tradisional di Pulau Jawa di atas, terlihat ada beberapa kemiripan bentuk, bahan, dan kegunaan dari setiap jenisnya. Senjata tradisional apa yang pernah kamu lihat, detikers?
Simak Video "Video: 1.400 Penari Tampil Kompak di Gandrung Sewu Banyuwangi"
(pal/pal)