Resmi! Kemenbud Ajukan Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

ADVERTISEMENT

Resmi! Kemenbud Ajukan Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 19 Des 2025 18:00 WIB
Resmi! Kemenbud Ajukan Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO
Foto: Cicin Yulianti/detikEdu/Giring Ganesha saat memberikan sambutan di acara Seminar Budaya Tempe di Gedung A Kemendikbud, Jumat (19/12/2025).
Jakarta -

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) telah mengajukan tempe sebagai Warisan Tak Benda ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha.

"Begitu banyak tempe Ini kan membuktikan bahwa yang kita perjuangkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda dunia adalah ilmunya value-nya," kata Giring saat memberikan sambutan di acara Seminar Budaya Tempe di Gedung A Kemendikbud, Jumat (19/12/2025).

Menurut Giring, upaya membuat tempe jadi warisan ini selaras dengan kebutuhan dunia. Misalnya, sudah banyak masyarakat yang memilih untuk hidup sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sekarang kita tahu bahwa dunia juga lagi shifting. Semua pengennya makannya sehat clean eating, terus vegan. Jadi ini adalah momentum yang luar biasa Untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang sehat," tuturnya.

Tempe Akan Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke-17 RI

Disampaikan juga oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Kemenbud, Endah Tjahjani Dwirini, saat ini tempe tengah dikaji oleh UNESCO. Ia berharap tempa bisa disahkan jadi Warisan Tak Benda pada 2026.

ADVERTISEMENT

"Di 2026 itu nanti mudah-mudahan bisa diakses oleh UNESCO menjadi warisan budaya ke-17 dari Indonesia," katanya.

Tempe Jadi Pengetahuan Lokal-Global

Endah berharap setelah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda, tempe bisa menjadi manfaat tersendiri bagi komunitas tempe, pelaku industri, dan semua pihak. Khususnya sebagai pengetahuan lokal serta global.

"Dan kita inginnya juga budaya, tradisi tempe ini bukan hanya sebagai sajiannya tapi jadi pengetahuan lokal yang menjadi pengetahuan global. Karena seperti kita tahu tempe itu kan tidak hanya bisa terbuat dari kedelai tapi bisa dibuat dari kacang-kacangan lainnya," kata Endah.

Setelah ditetapkan, tempe juga akan dilabeli tulisan bahwa telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

"Dan nanti ke depan kita inginnya kalau sudah diinskripsi oleh UNESCO produk-produk tempe itu ada tulisannya tuh sudah diinskripsi menjadi warisan tak benda UNESCO tahun 2026," katanya.

Inovasi Bahan Tempe Harus Dikembangkan

Endah berharap ke depannya akan semakin banyak ragam dari olahan tempe. Menurutnya, tak menutup kemungkinan ada jus tempe dan lainnya.

"Jadi ke depan itu seperti saya sampaikan, gak hanya berhenti diakui oleh UNESCO, tapi ke depan berbagai inovasi juga harus dilakukan dan untuk jenis-jenis makanannya tadi kan sudah disebutkan, malah ada jus tempe dan sebagainya, bukan hanya yang biasa-biasa saja," katanya.

Kemenbud juga mendorong pengembangan inovasi bahan tempe. Endah menyebut tempe tak hanya dari kedelai tapi bisa juga berbagai jenis kacang lain.

"Tapi kalau misalnya memang dikembangkan dan terus-menerus disosialisasikan ke masyarakat, ya mudah-mudahan kita suatu hari akan suka juga proses pengolahan tempe ini dari bentuk kacang-kacang lain selain kedelai," pungkas Endah.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads