Tata Cara Sholat di Malam Lailatul Qadar
A. Sholat Isya dan Subuh Berjamaah
1. Membaca niat dan takbiratul ihram
- Niat sholat isya berjamaah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli fardlol i'syaa-i arba'a roka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman/imaaman lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat menjadi ma'mum/imam karena Allah ta'ala,"
- Niat sholat subuh berjamaah
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى
Bacaan latin: Usholli fardhol subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman/imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya berniat sholat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi ma'mum/imam karena Allah ta'ala,"
2. Berdiri bersedekap
3. Membaca Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatihah dan surat dalam Al Quran
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk tasyahud
Dalam pengerjaan sholat Subuh, tidak diiringi dengan duduk tasyahud awal. Sebab, sholat subuh hanya dikerjakan sebanyak dua rakaat dan langsung dilakukan duduk tasyahud akhir setelah sujud kedua.
Sebaliknya, dalam pelaksanaan sholat Isya yang dikerjakan empat rakaat, setelah sujud kedua pada rakaat ketiga sudah dapat dilangsungkan berdiri tegak untuk melanjutkan rakaat yang keempat.
11. Salam
12. Doa Qunut
Doa qunut diutamakan dibaca ketika i'tidal pada rakaat kedua sholat subuh. Doa ini juga dapat dibaca pada tiap fardhu ketika dalam keadaan berbahaya.
B. Sholat Qiyamul Lail
Sholat qiyamul lail di bulan Ramadan yang dapat dikerjakan sebagai sholat di malam lailatul qadar adalah sholat tarawih dan sholat witir. Bacaan niat dan tata cara pengerjaannya dilakukan berdasarkan jumlah rakaatnya.
Perawi Imam Ahmad mengatakan, sebetulnya sholat qiyam atau sholat malam di bulan Ramadhan tidak ditentukan rakaatnya. Namun, dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan 3 rakaat sholat witir yang kemudian menjadi 11 rakaat sholat.
Berikut bacaan niat sholat witir 3 rakaatnya,
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (إِمَامًا/مَأْمُوْمًا) لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an (imaman/makmuman) lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Aku menyengaja salat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."
Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal. Berikut niatnya:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatat tarawiihi arba'ata rakaatin mustaqbilal qiblati adaan (makmuman/imāman) lillahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat salat sunah tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai (makmum/imam) karena Allah SWT."
Tata cara sholat di malam lailatul qadar untuk salat qiyamul lail ini masih sama dengan sholat lainnya. Hanya saja, dalam pelaksanaan sholat tarawih dapat diakhiri dengan membaca doa kamilin sebagai penutup sholat.
(rah/erd)