Mengejar kemuliaan malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan ibadah sebanyak-banyaknya. Salah satunya dengan mendirikan sholat malam Lailatul Qadar.
Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 sholat Sunnah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, seseorang yang mengerjakan sholat Lailatul Qadar akan diampuni dosanya oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muttaaffaq'alaih, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang mengerjakan sholat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah SWT, niscaya diampuni osa-dosanya yang telah lalu." (HR. Muttaffaq'alaih)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang hendak mengamalkan amalan sunnah ini, berikut ulasan lengkap mengenai niat, tata cara, doa, hingga keutamaannya.
Simak, yuk!
Ketentuan Sholat Lailatul Qadar
Sholat Lailatul Qadar adalah sholat sunah yang dikerjakan pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20 Ramadhan. Seperti namanya sholat ini dikerjakan untuk mengejar kemuliaan malam seribu bulan.
Sholat lailatul qadar ini dapat dikerjakan secara munfarid (sendiri-sendiri) maupun berjamaah. Jumlah rakaatnya bisa dikerjakan 2 rakaat, 4 rakaat, 6 rakaat, hingga 12 rakaat.
Ustazah HK Moethalib mengatakan, shalat sunnah ini terbagi menjadi 2. Yakni shalat Lailatul Qadar Biasa yang dikerjakan pada tanggal 21, 23, 25, dan 29 Ramadhan dan shalat Lailatul Qadar Akbar yang dikerjakan khusus pada malam ke-27 Ramadhan.
Berikut niat dan tata cara pelaksanaan sholat Lailatul Qadar Biasa dan Akbar selengkapnya:
Niat-Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Biasa
Pertama, sholat Lailatul Qadar Biasa dikerjakan empat rakaat dengan sekali salam. Pada rakaat kedua juga tidak ada tahiyat awal, melainkan langsung berdiri untuk melanjutkan rakaat ketiga dan keempat.
Saat sampai pada rakaat keempat, duduk dan membaca doa tahiyat seperti doa tahiyat pada sholat wajib. Kemudian ditutup dengan salam.
Adapun niat sholat Lailatul Qadar Biasa, adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushallî sunnatan fi lailatil qadri arba'a raka'âtin mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Niat-Tata Cara Sholat Lailatul Qadar Akbar
Sholat Lailatul Qadar Akbar dikerjakan khusus pada malam ke-27 Ramadhan. Sholat ini dikerjakan sebanyak 12 rakaat dengan 2 rakaat sekali salam.
Sehingga total ada 6 kali salam.
Bacaan surah pada rakaat pertama dan kedua sama. Yakni Al-Fatihah satu kali, Al-Qadr satu kali, dan Al-Ikhlas 15 kali. Atau, boleh juga bacaan surah pada rakaat pertama dan kedua Al-Fatihah satu kali dan Al-Ikhlas tujuh kali.
Bacaan niat sholat ini adalah sebagai berikut:
أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushallî sunnatan fi lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat sholat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Doa dan Dzikir Setelah Sholat Lailatul Qadar
Setelah salam, dilanjutkan dengan membaca doa seperti berikut:
Ilâ hadhrâtin Nabiyyil Musthafâ shallallahu 'alaihi wa sallam... Al-Fatihah satu kali.
Alâ hâdzihin niyyah wa likuli niyyatin shålihah ila diriku, istri/suamiku, anak-anakku, cucu-cucuku, mohon kukuh iman dan Islam, diampuni segala dosa, dan bila kelak kembali kepada Allah SWT dalam husnul khatimah, amin... Al-Fatihah satu kali.
Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq satu kali, An-Nas satu kali, ayat Kursi satu kali.
Setelah itu, dilanjutkan dengan dzikir sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِينَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا.
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbů ilaihi taubata 'abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw walâ naf'aw walâ mautaw wa lå hayyâtaw wa lâ nusyûrâ. (3 kali)
Artinya: Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, hamba mengaku bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Maha Hidup dan Maha Mandiri dan hamba bertaubat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudharat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti."
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمِ.
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm, min kulli dzanbil 'adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir laná maghfiratan min 'indika warhamnâ innaka antal ghafürur rahîm. (3 kali)
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan kasihilah kami. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang."
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm. (70 kali)
Artinya: "Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung."
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَقٌّ دَائِمٌ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Arab Latin: Lâ ilaha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun dâʻimun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadir. (11, 33, atau 200 kali)
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kemudian zikir yang ketiganya adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.
Arab Latin: Subhânnallâh wa bihamdihi, subhanallâhil 'adzîm, astaghfirullâh. (11, 33, 101, atau 200 kali)
Artinya: "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah."
Kemudian, membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa lâ ilaha illallâhu wallâhu akbar. (3 kali)
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."
Setelah itu, dilanjutkan dengan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيمُ.
Arab Latin: Allâhumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annâ. Yâ karîm. (33 kali)
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami."
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى
Arab Latin: Rabbighfir lî wahrhamnî wa tub 'alayya. (7, 17, 70, atau 100 kali)
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku, dan terimalah tobatku."
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَى وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allâhumma anta rabbî là ilaha illâ anta khalaqtanî wa anâ 'abduka wa ana 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ūdzu bika min syarri mâ shana'tu abû'u laka bini'matika 'alayya wa abû'u bidzanbî faghfir lî faʻinnahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. (7, 11, atau 33 kali)
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri."
Terakhir, ditutup dengan sholawat-sholawat: pengampunan dosa, sholawat ruh, salawat mudah sakaratul maut, husnul khatimah, darajah, umiyyi, awwalin, mubram, pengadilan, nur, as-surûr, nûridz dzati, hilati, istighatsah dan lain-lain.
Keutamaan Sholat Malam Lailatul Qadar
Berikut beberapa keutamaan dalam mengerjakan sholat malam Lailatul Qadar:
1. Mendapatkan Berkah dari Allah SWT
Orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dan mengerjakan sholat Lailatul Qadar akan mendapatkan berkah dari Allah SWT, Sebagaimana dalam firmannya:
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan." (QS Ad-Dukhan [44]: 3)
2. Diampuni Dosa-dosanya
Seseorang yang mengerjakan sholat malam Lailatul Qadar akan diampuni dosanya oleh Allah SWT, Sebagaimana dalam hadits Riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa mengerjakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al-Bukhari)
3. Dilimpahkan Pahala
Sholat Lailatul Qadar yang dikerjakan oleh umat muslim akan dilimpahkan pahalanya oleh Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa mengerjakan sholat pada malam Lailatul Qadar sebanyak dua rakaat, dalam setiap rakaatnya setelah membaca al-Fatihah satu kali, kemudian membaca surah al-Ikhlash tujuh kali dan setelah salam membaca 'Astaghfirullahal adzhim wa atûbu ilaih' 70 kali, maka selama dia mengerjakannya Allah Swt. akan mengampuni dirinya dan kedua orangtuanya serta Allah Swt. akan mengutus malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya, dan dia tidak akan keluar dari dunia, sehingga dia pernah melihat seluruhnya."
Demikianlah ulasan mengenai sholat malam Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat, ya!
(edr/urw)