Mutiara Ramadan Prof Nasaruddin Umar: Zikir, Wirid, dan Tafakur

ADVERTISEMENT

Mutiara Ramadan Prof Nasaruddin Umar: Zikir, Wirid, dan Tafakur

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Senin, 04 Apr 2022 19:44 WIB
Jakarta -

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Untuk itu, alangkah baiknya dengan memaksimalkan bulan ini dengan amalan-amalan baik seperti, zikir, wirid, dan tafakur.

Sebagaimana anjuran berzikir yang ditegaskan dalam surat Al Ahzab ayat 41, Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (namaNya) sebanyak-banyaknya,"

Ketiga amalan zikir, wirid, dan tafakur mungkin sekilas tampak terlihat mirip antara satu dengan yang lainnya. Prof Nasaruddin Umar kemudian menjelaskan perbedaan masing-masing dari ketiga amalan tersebut.

ADVERTISEMENT

Zikir merupakan amalan mengingat dan menyebut nama Allah SWT tanpa ada batasan waktu tertentu dalam pengerjaannya. Sebaliknya, wirid adalah bacaan zikir yang dilakukan secara rutin dengan ketentuan waktu, tempat, hingga tata caranya yang tetap.

"Semua wirid adalah zikir tetapi tidak semua zikir adalah wirid," kata dia dalam Mutiara Ramadan detikcom, Senin (4/4/2022).

Lantas, bagaimana dengan tafakur?

Tafakur didefinisikan sebagai momen merenungi dan mengingat Allah SWT melalui segala kekuasaan dan ciptaanNya. Tafakur bahkan disebut Imam Besar Istiqlal ini sebagai amalan yang lebih mulia bahkan dibandingkan dengan salat selama satu tahun.

"Tafakur satu jam itu lebih mulia daripada salat selama satu tahun. Jadi penghayatan kita terhadap satu makhluk Allah, itu luar biasa (keutamaannya)," tutur dia.

Di samping itu, mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) ini menambahkan amalan lain yang posisinya berada di atas tingkatan tafakur. Amalan yang dimaksud adalah tazakur.

Tazakur adalah amalan mengingat dan merasakan keberadaan Allah yang terasa dekat melalui rasa berserah diri kepadaNya hingga mencapai ketenangan batin. Hal ini pula yang membedakan tafakur dengan tazakur.

"Kalau tafakur (artinya) kita yang proaktif kepada Allah SWT, kalau tazakur kita yang pasif (dan) Allah yang proaktif," terang Prof Nasaruddin.

Berdasarkan penuturan Prof Nasaruddin, baik zikir, wirid, tafakur hingga tazakur merupakan tingkatan amalan yang dapat dikerjakan manusia dari terendah hingga tertinggi. Khususnya sebagai amalan yang dapat dikerjakan di bulan suci Ramadan ini. Selengkapnya Mutiara Ramadan bersama Prof Nasaruddin Umar: Zikir, Wirid, dan Tafakur tonton DI SINI.

(rah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads