Khutbah Jumat Jelang Ramadan: Syaban Jadi Momen Persiapan Diri

ADVERTISEMENT

Khutbah Jumat Jelang Ramadan: Syaban Jadi Momen Persiapan Diri

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Jumat, 01 Apr 2022 10:52 WIB
Masjid At Tin gelar salat Jumat berjamaah di tengah pemberlakuan PPKM level 4 di Ibu Kota. Seperti apa penerapan salat Jumat berjamaah di sana?
Ilustrasi khutbah Jumat. Berikut contoh teks khutbah Jumat jelang Ramadan dari Kemenag. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pelaksanaan salat Jumat hari ini, Jumat (1/4/2022), bertepatan dengan gelaran sidang isbat penentuan awal Ramadan 1443 H yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini menjadi momen yang tepat untuk mengulas persiapan diri sebelum menyambut Ramadan dalam khutbah Jumat kali ini

Imam Edi Siswanto, Bimas Islam bidang Penyuluh Agama Islam (PAI) bidang Jaminan Produk Halal (JPH) Kemenag Purbalingga, membagikan salah satu contoh naskah khutbah Jumat jelang Ramadan yang bisa dijadikan acuan oleh khatib.

Naskah khutbah Jumat tersebut membahas segala amalan sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadan dengan tajuk Syaban, Momentum Persiapan Diri di Bulan Ramadan. Mengutip dari laman resmi Kemenag Purbalingga, berikut naskah lengkap khutbah Jumat jelang Ramadan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks Khutbah Jumat Jelang Ramadan 2022

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

قَالَ تَعَالَى:

ADVERTISEMENT

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛

Jemaah Jumat raahimakumullah

Menjadi kewajiban kami selaku khatib dalam khutbah Jumat untuk selalu mengingatkan diri dan mengajak segenap jemaah Jumat, untuk senantiasa meningkatkan, memperkuat dan mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Karena takwa menuntun kita pada jalan yang lurus dan diridai Allah SWT.

Manusia yang bertakwa kepada Allah SWT, insya Allah akan menempatkan dirinya pada situasi dan kondisi yang terjaga dari melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.

Dan orang yang bertakwa tentunya juga selalu terjaga, tenang, dan tidak merasa takut dalam berbuat amal sholeh. Karena orang bertakwa akan melaksanakan perintah-perintah Allah dengan ikhlas dan niat yang bersih karena Allah SWT.

Jemaah Jumat raahimakumullah

Di antara dua belas bulan dalam kalender Hijriah terdapat bulan-bulan istimewa menurut Allah. Bulan istimewa tersebut berjumlah empat,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu..." (QS At Taubah: 36)

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim).

Jemaah Jumat raahimakumullah

Bulan Syaban dapat disebut sebagai bulan persiapan menyambut bulan Ramadan. Karena Syaban adalah pintu gerbang memasuki bulan suci Ramadan. Pada bulan inilah sebaiknya kita mempersiapkan dan berbenah diri dengan meningkatkan amal ibadah, seperti:

1. Salat fardhu. Mari kita usahakan salat fardhu selalu berjamaah di masjid. Dengan tertib, terjaga salat dan berada di saf terdepan.

Kemudian, jika sudah terbiasa di saf pertama, maka usahakan bisa mendapatkan takbiratul ihram dari imam.

Dan setelah salat kita terjaga dan meningkat kualitas dan kuantitasnya, maka salat tersebut idealnya harus membuahkan perilaku yang soleh dalam aktifitas keseharian. Artinya, salatnya baik maka perilaku kita dengan sesama juga harus baik.

2. Mengerjakan salat sunah. Usahakan menjaga salat tahajud dengan witirnya di malam hari. Jika sudah terjaga, rutinkan shalat salat rawatib baik qobliyah maupun ba'diyahnya. Jika sudah terjaga, maka bisa kita tingkatkan dengan salat dhuha dan salat sunah lainya.

3. Rajin Membaca Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an adalah sarana meraih pahala yang mudah. Perbanyaklah membaca Al-Qur'an di bulan Syaban ini.

Ingat hadits, bahwa kedudukan kita di surga adalah di ayat terakhir yang kita baca. Semakin banyak ayat yang kita baca, semikin tinggi kedudukan kita di surga dan semakin jauh kita dari jurang api neraka.

Hadits Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا

Artinya: "Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) Al-Qur'an nanti, 'Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal),"

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya nomor 1464 dan Imam Tirmidzi dalam Sunan at-Tirmidzi, nomor 2914, dan Ibnu Hibbân no. 1790 dari jalan 'Âshim bin Abi Najûd dari Zurrin dari Abdullah bin 'Amru secara marfu'.

Jemaah Jumat raahimakumullah

4. Suka bersedekah. Bersukacitalah dalam bersedekah karena Allah. Sedekah adalah amalan yang berkaitan dengan hubungan kita kepada sesama. Dan amalan kepada sesama manusia, merupakan amalan yang mendominasi ajaran Islam.

Keseharian kita jika diperhatikan sangat banyak berinteraksi dengan sesama. Maka peluang beramal sholeh yang berkaitan dengan hablun minannas (hubungan dengan sesama) lebih banyak.

Sadaqah adalah amal sholeh yang hendaknya bisa ditingkatkan di bulan Syaban, baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Sedekah hendaknya menjadi budaya kita sebagai bekal akhirat .

Ingatlah penyesalan orang fasik di akhirat, yaitu mereka minta dikembalikan ke dunia hanya untuk bisa bersedekah. Mereka menyesal karena telah melihat betapa agung pahala sedekah.

Allah berfirman dalam Surah Al Munafiqun ayat 10,

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Artinya: "Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang sholeh."

Selain itu, juga kita berusaha menambah ilmu tentang puasa dan segala aspek yang terkait bulan suci Ramadan. Dengan tujuan agar seluruh ibadah kita selama di bulan suci Ramadan bisa dilaksankan dengan penuh keyakinan dan harapan atas rida Allah SWT, yakni menjadi manusia yang bertakwa.

Namun demikian, idealnya rentang waktu selama sebelas bulan selain bulan suci Ramadan adalah waktu untuk senantiasa beribadah. Dengan beramal sholeh dan meraih manusia yang bertakwa. Maka, marilah kita jaga niat kita dengan istiqomah dalam Iman, Islam dan Ihsan.

Jemaah Jumat raahimakumullah

Demikian khutbah Jumat kali ini, semoga di bulan Syaban ini Allah memudahkan kita semua dalam beramal dan Allah selalu menjagakan hati, lisan, dan perbuatan kita dari hal-hal yang tidak diridaiNya. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Itulah contoh naskah lengkap khutbah Jumat Ramadan dari Kemenag Purbalingga. Semoga naskah di atas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya ya, detikers.




(rah/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads