Temuan Baru Sebut Ada 3 Jenis Spesies T-Rex, Ini Kata Peneliti

ADVERTISEMENT

Temuan Baru Sebut Ada 3 Jenis Spesies T-Rex, Ini Kata Peneliti

Anatasia Anjani - detikEdu
Rabu, 02 Mar 2022 14:00 WIB
Seorang pemuda asal Bantul, Muhammad Iqbal Firmansyah (22), membuat robot dinosaurus yang bisa ditunggangi atau dino walking. Yuk lihat proses pembutannya.
Ilustrasi t-rex. Foto: Pradito Rida Pertana
Jakarta -

Studi terbaru mengusulkan membagi Tyrannosaurus rex atau dikenal t-rex menjadi tiga spesies. Ketiga spesies itu yaitu t-rex imperator (raja t-rex), t-rex regina (ratu t-rex), dan t-rex.

T-rex sendiri merupakan predator yang hidup di Amerika Utara sekitar 68 dan 66 juta tahun yang lalu. Fosil T-rex pertama kali ditemukan lebih dari satu abad yang lalu. Namun selama beberapa dekade sangat sedikit kerangka yang ditemukan. Banyak kerangka yang terungkap sejak 1990-an.

Peneliti Paleontologi dari College of Charleston, Carolina Selatan, Scott Persons mengungkapkan saat ini sedang melakukan penelitian untuk memasukkan t-rex ke dalam tiga spesies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Persons dengan rekannya yaitu Jay Van Raalte bekerja dengan peneliti independen Gregory Paul mengamati 38 fosil t-rex. Ciri fosil yang diamati adalah jumlah gigi depan di rahang bawah dan kekerasan tulang paha.

Hasil Penelitian T-rex

Dari hasil penelitian tersebut, mereka membagi tiga spesies t-rex. T-rex tertua yang memiliki empat gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah, tubuh besar, dan paha kokoh dimasukkan ke dalam kategori t-imperator.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, yang memiliki dua gigi seri kecil di bagian depan rahang bawah merupakan salah satu spesies yang lebih muda. Ia juga memiliki tulang paha yang lebih ramping dan tubuh yang lebih ringan adalah jenis t-regina.

Adapun spesies ketiga yang lebih muda dan memiliki paha kekar diberi nama t-rex.

"Pasti ada yang mengatakan penamaan spesies baru t-rex hanya untuk bersenang-senang. Namun itu tidak salah," kata Persons yang dikutip dari New Science.

Ia mengatakan predator selalu berevolusi dan berdiversifikasi menjadi spesies yang berbeda seperti singa dan macan tutul. T-rex juga melakukan hal demikian.

Pro Kontra Penelitian

Seorang peneliti dari University of Alberta, Kanada Philip Curie mengharapkan adanya perdebatan dengan temuan tersebut.

"Saya pikir penulis telah membuat kasus bahwa ada perubahan anatomi dalam genus yang tampaknya berubah seiring waktu. Itu sangat menakjubkan," ucap Curie.

Curie mengatakan temuan ini tidak akan mudah diterima matang-matang. Ia beranggapan membutuhkan lebih banyak persuasi.

"Saya memahami mengapa perlu mengklasifikasikan t-rex menjadi spesies yang berbeda, hal ini dikarenakan ada variasi fosil tulangnya," ujar peneliti dari University of Edinburgh, Inggris Stephen Brusatte.

Brusatte menjelaskan, penelitian tersebut masih sangat lemah. Ia menganggap semuanya masih terlihat seperti t-rex.

Sama halnya dengan peneliti dari Carthage College di Wisconsin, Thomas Carr yang menganggap penelitian tersebut masih lemah. Pada tahun 2020 ia menerbitkan analisis mendalam tentang t-rex.

Dia mengklaim penelitiannya lebih terstruktur dalam hal pola dan data, tetapi dia tidak berpikir ada lebih dari satu spesies t-rex.

"Saya hanya berpikir mereka melihat apa yang ingin mereka lihat," ujar Carr.

Carr tidak masalah dengan hasil analisisnya melainkan pada peneliti yang memasukkan data dari fosil yang disimpan di Black Hills Institute (BHI) of Geological Research, sebuah perusahaan swasta di South Dakota.

Ia berpendapat peneliti harus membatasi diri untuk menganalisis fosil dalam koleksi publik. Karena spesimen ini akan selalu tersedia untuk studi ilmiah. Fosil dalam koleksi pribadi memiliki potensi untuk dijual dan tidak untuk diteliti.

Senada dengan Carr, Paul pun juga menganggap ini masalah yang signifikan.

"Spesimen dari BHI tidak layak untuk menilai taksonomi t-rex," kata Paul. Tetapi Paul juga beranggapan hasil penelitian baru itu dapat membantu mengurangi kemungkinan penjualan fosil di masa depan.

Ia menyebut jika ada pergantian nama t-rex dari lembaga swasta mungkin tidak menarik minat dari pembeli yang potensial. Menurut kalian bagaimana?




(atj/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads