Siapa Saja Anggota G20? Ini Daftar Serta Sejarahnya

ADVERTISEMENT

Siapa Saja Anggota G20? Ini Daftar Serta Sejarahnya

Anatasia Anjani - detikEdu
Sabtu, 26 Feb 2022 09:50 WIB
Nadiem Makarim dalam acara
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara G20 terkait pendidikan dan kebudayaan. Foto: Tangkapan layar/YouTube Kemdikbud RI
Jakarta -

Indonesia menjadi presidensi G20 2022. Hal itu disampaikan lewat serah terima dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Roma, Italia pada Oktober 2021 lalu.

Indonesia sendiri menjadi negara Asia ke 5 yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 setelah Jepang, China, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Lantas apa itu G20 dan siapa saja anggota G20?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian G20 dan Anggotanya

G20 artinya Group of Twenty adalah forum kerja sama multilateral dari 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 sendiri disebut merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Siapa saja anggota G20? Anggota G20 yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Turki, dan Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

Sejarah G20

Dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, awal mula G20 didirikan akibat kekecewaan komunitas internasional akibat kegagalan G7 dalam mencari solusi masalah krisis ekonomi global. Kelompok G7 sendiri beranggotakan Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Mereka dinilai gagal dalam menangani krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang berdampak ke banyak negara, terkhusus Asia. Oleh sebab itu, pandangan internasional yang mencuat muncul dari negara berpendapatan rendah dan memiliki pengaruh dalam diskusi global untuk mencari jalan keluar dari masalah ekonomi.

Kemudian pada tahun 1999, para menteri keuangan G7 memberikan saran untuk mendirikan G20. Pada saat usul itu diberikan, forum G20 dihadiri oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20 untuk membahas respons terhadap krisis keuangan global 1997-1999.

Dari forum tersebutlah, KTT G20 terus berlangsung hingga kini. Dalam perkembangannya pertemuan G20 juga dihadiri oleh para negara. Berbeda dengan organisasi multilateral lainnya, G20 tidak memiliki sekretariat yang permanen.

Oleh karena itu presidensi G20 terus dirotasi berdasarkan sistem rotasi kawasan setiap tahunnya. Yang terpilih menjadi presidensi G20 bertugas untuk melaksanakan KTT G20.

Manfaat Presidensi G20 di Indonesia

Presidensi G20 di Indonesia memiliki beragam manfaat. Berikut penjelasannya yang dikutip dari akun Instagram Kemendikbudristek:

1. Membuktikan persepsi yang baik atas pertahanan ekonomi Indonesia terhadap krisis.

2. Indonesia mendapatkan pengakuan dan juga merepresentasikan negara berkembang lainnya.

3. Memberikan nilai tambah bagi pemulihan Indonesia.

4. Indonesia dapat memimpin agenda bahasan di G20.

5. Menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam ranah pemulihan global.

6. Indonesia menjadi fokus perhatian global khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan.

7. Indonesia dapat mengenalkan pariwisata dan produk unggulannya kepada dunia Internasional.

Jadi siapa saja anggota G20 seperti yang dijelaskan di atas ya detikers!




(atj/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads